Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Qamar Ayat 16

Al-Qamar Ayat ke-16 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِيْ وَنُذُرِ ( القمر : ١٦)

fakayfa
فَكَيْفَ
So how
maka alangkah
kāna
كَانَ
was
adalah
ʿadhābī
عَذَابِى
My punishment
azab-Ku
wanudhuri
وَنُذُرِ
and My warnings?
dan ancamanKu

Transliterasi Latin:

Fa kaifa kāna 'ażābī wa nużur (QS. 54:16)

English Sahih:

And how [severe] were My punishment and warning. (QS. [54]Al-Qamar verse 16)

Arti / Terjemahan:

Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. (QS. Al-Qamar ayat 16)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

maka perhatikan betul-betul betapa dahsyatnya azab-Ku dan peringatan-Ku.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memperingatkan orang yang membangkang dan mendustakan para rasul serta tidak mengambil iktibar terhadap dahsyatnya siksaan Tuhan dan ancaman-ancamannya yang ditujukan kepada orang-orang yang tidak mengindahkan seruan para rasul

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku) peringatan-Ku, Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir. Lafal Kaifa adalah Khabar dari lafal Kaana, menunjukkan makna pertanyaan tentang keadaan. Pengertiannya ialah menganggap orang-orang yang diajak berbicara telah mengakui terjadinya. azab Allah swt. yang telah menimpa orang-orang yang mendustakan Nabi Nuh.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. (Al-Qamar: 16)

Yakni betapa hebatnya azab-Ku terhadap orang-orang yang ingkar kepada-Ku dan mendustakan rasul-rasul-Ku, dan tidak mau mengambil pelajaran dari apa yang disampaikan oleh juru peringatan-Ku. Dan bagaimana Aku membela para juru peringatan-Ku dan menimpakan pembalasan terhadap orang-orang yang mendustakan mereka.

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran. (Al-Qamar: 17)

Kami jadikan Al-Qur'an itu mudah bacaan (lafaz)nya dan Kami mudahkan pula pengertiannya bagi orang yang menginginkannya agar dia memberikan peringatan kepada manusia. Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran. (Shad: 29)

Dan firman Allah Swt.:

Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an itu dengan bahasamu, agar kamu dapat memberi kabar gembira dengan Al-Qur’an itu kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar kamu memberi peringatan dengannya kepada kaum yang membangkang. (Maryam: 97)

Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran. (Al-Qamar: 17) Yaitu mudah untuk dibaca.

As-Saddi mengatakan, maknanya yaitu Kami mudahkan bacaannya bagi semua lisan (bahasa).

Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa seandainya Allah tidak memudahkan Al-Qur'an bagi lisan manusia, niscaya tiada seorang makhluk pun yang mampu berbicara dengan Kalamullah.

Dan menurut hemat saya (penulis), di antara dalil yang membuktikan dimudahkan-Nya Al-Qur'an bagi manusia untuk membacanya ialah sabda Nabi Saw. yang mengatakan:

Sesungguhnya Al-Qur’an ini diturunkan dengan tujuh dialek.

Kami telah mengetengahkan hadis ini lengkap dengan semua jalur periwayatan dan teks-teksnya, sehingga di sini tidak perlu diulangi lagi.

Firman Allah Swt.:

maka adakah orang yang mengambil pelajaran. (Al-Qamar: 17)

Yakni adakah orang yang mengambil pelajaran dan peringatan dari Al-Qur'an ini yang telah dimudahkan untuk dihafal dan dipahami maknanya? Muhammad ibnu Ka'b Al-Qurazi mengatakan bahwa adakah orang yang mendapat peringatan darinya hingga meninggalkan semua kemaksiatan?

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnu Rafi', telah menceritakan kepada kami Damrah, dari Ibnu Syauzab, dari Matar Al-Warraq sehubungan dengan makna firman-Nya: maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (Al-Qamar: 17) Yaitu adakah orang yang menimba ilmu darinya dan menjadikan Al-Qur'an sebagai penolong yang membimbingnya?

Hal yang sama telah dikemukakan oleh Imam Bukhari secara ta'liq, tetapi dengan ungkapan yang pasti (tegas) dari Matar Al-Warraq. Ibnu Jarir telah meriwayatkan pula hal yang sama, dan ia telah meriwayatkan hal yang semisal dari Qatadah.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Alangkah dahsyatnya azab dan peringatan Kami bagi orang-orang yang melanggar!