Skip to content

Al-Qur'an Surat At-Tur Ayat 44

At-Tur Ayat ke-44 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِنْ يَّرَوْا كِسْفًا مِّنَ السَّمَاۤءِ سَاقِطًا يَّقُوْلُوْا سَحَابٌ مَّرْكُوْمٌ ( الطور : ٤٤)

wa-in
وَإِن
And if
dan jika
yaraw
يَرَوْا۟
they were to see
mereka melihat
kis'fan
كِسْفًا
a portion
sepotong/sebagian
mina
مِّنَ
from
dari
l-samāi
ٱلسَّمَآءِ
the sky
langit
sāqiṭan
سَاقِطًا
falling
jatuh
yaqūlū
يَقُولُوا۟
they will say
mereka mengatakan
saḥābun
سَحَابٌ
"Clouds
awan
markūmun
مَّرْكُومٌ
heaped up"
bertumpuk-tumpuk

Transliterasi Latin:

Wa iy yarau kisfam minas-samā`i sāqiṭay yaqụlụ saḥābum markụm (QS. 52:44)

English Sahih:

And if they were to see a fragment from the sky falling, they would say, "[It is merely] clouds heaped up." (QS. [52]At-Tur verse 44)

Arti / Terjemahan:

Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: "Itu adalah awan yang bertindih-tindih". (QS. At-Tur ayat 44)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat-ayat berikut menerangkan keingkaran dan sikap kaum musyrik yang melampaui batas. Dan jika mereka melihat dengan mata kepala sendiri gumpalan-gumpalan awan berjatuhan dari langit ke bumi, mereka akan memandang remeh dan berkata, “Itu adalah awan yang bertumpuk-tumpuk sehingga membentuk butir-butir hujan yang tidak membahayakan.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini digambarkan bahwa orang-orang musyrik itu adalah kaum yang berwatak sombong dan keras kepala. Walaupun kepada mereka diperlihatkan tanda-tanda azab yang akan menimpa mereka dengan datangnya sekumpulan awan yang akan membawa bencana bagi mereka. Tetapi mereka menganggap ringan dan hanya memandang sebagai gumpalan awan yang sedang bermain-main dan saling bertumpuk. Hal ini disebabkan hati mereka sudah tertutup dan bersikap menyepelekan persoalan penting telah membutakan pandangan mereka. Mereka tetap mengingkari apa yang mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri. Dalam ayat yang sama artinya Allah berfirman:
Dan kalau Kami bukakan kepada mereka salah satu pintu langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya, tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang yang terkena sihir." (al-hijr/15: 14-15)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Jika mereka melihat sebagian) bagian (dari langit yang gugur) menimpa mereka, sebagaimana yang mereka minta, yaitu seperti yang dijelaskan oleh ayat lain melalui firman-Nya, "Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan dari langit." (Q.S. Asy Syu'ara, 187) sebagai azab atas mereka (mereka akan mengatakan,) "Ini (adalah awan yang bertindih-tindih) awan yang tebal yang akan menyegarkan kami dan mereka tidak mau beriman."

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan perihal orang-orang musyrik yang ingkar dan sombong terhadap hal yang dapat diinderawi. Untuk itu Allah Swt. berfirman:

Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur. (Ath-Thur: 44)

Yakni terjatuh menimpa mereka sebagai azab atas mereka, tentulah mereka tidak mempercayainya dan tidak membenarkannya, bahkan mereka mengatakan bahwa itu adalah awan yang bertumpang tindih. Ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:

Dan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari (pintu-pintu) langit, lalu mereka terus-menerus naik ke atasnya, tentulah mereka berkata, "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang-orang yang kena sihir. (Al-Hijr: 14-15)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan apabila mereka menyaksikan sebagian langit jatuh untuk menyiksa mereka, mereka akan berkata dengan sikap membangkang, "Itu adalah awan yang bergumpal-gumpal."