Al-Qur'an Surat Az-Zariyat Ayat 43
Az-Zariyat Ayat ke-43 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَفِيْ ثَمُوْدَ اِذْ قِيْلَ لَهُمْ تَمَتَّعُوْا حَتّٰى حِيْنٍ ( الذّٰريٰت : ٤٣)
- wafī
- وَفِى
- And in
- dan pada
- thamūda
- ثَمُودَ
- Thamud
- kaum Tsamud
- idh
- إِذْ
- when
- ketika
- qīla
- قِيلَ
- was said
- dikatakan
- lahum
- لَهُمْ
- to them
- kepada mereka
- tamattaʿū
- تَمَتَّعُوا۟
- "Enjoy (yourselves)
- bersenang-senanglah
- ḥattā
- حَتَّىٰ
- for
- sehingga
- ḥīnin
- حِينٍ
- a time"
- suatu waktu
Transliterasi Latin:
Wa fī ṡamụda iż qīla lahum tamatta'ụ ḥattā ḥīn(QS. 51:43)
English Sahih:
And in Thamud, when it was said to them, "Enjoy yourselves for a time." (QS. [51]Adh-Dhariyat verse 43)
Arti / Terjemahan:
Dan pada (kisah) kaum Tsamud ketika dikatakan kepada mereka: "Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu". (QS. Az-Zariyat ayat 43)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan perhatikanlah pula tanda-tanda kekuasaan Kami pada ki-sah kaum Samud. Ingatlah ketika dikatakan kepada mereka oleh Nabi Saleh,“Bersenang-senanglah kamu sampai waktu yang telah ditentukan oleh Allah”.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini Allah swt menerangkan kisah kaum Samud yang berisi nasihat bagi yang sadar dan yang memikirkan tandatanda kenyataan adanya Tuhan. Yaitu ketika Nabi Saleh mengatakan kepada mereka supaya bersenang-senang di rumah mereka sampai datang azab Tuhan. Ayat lain yang bersamaan maksudnya, Allah berfirman: Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan. (Hud/11: 65)
Setelah melalui tiga hari yang dijanjikan, Allah membinasakan mereka dengan azab yang berupa petir sebagaimana firman Allah berikut:
Dan adapun kaum Samud, mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai kebutaan (kesesatan) daripada petunjuk itu, maka mereka disambar petir sebagai azab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Fussilat/41: 17) Kemudian setelah itu diturunkan kepada mereka azab yang tidak akan bisa mereka tolak. Akan tetapi mereka mengatakan bahwa semua itu hanyalah kabar bohong belaka, bahkan mereka berlaku sombong tanpa mengkhawatirkan akibat dari ancaman Tuhan tersebut. Maka selanjutnya Allah swt menurunkan petir dari langit menyambar mereka, dan menghapuskan mereka semuanya, mereka melihat dan mengalami kejadian itu. Bencana tersebut adalah balasan atas dosa mereka dan atas kejahilan yang mereka lakukan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan pada) kisah pembinasaan kaum (Tsamud) terdapat tanda yang dijadikan sebagai pelajaran (ketika dikatakan kepada mereka) sesudah mereka menyembelih unta, ("Bersenang-senanglah kalian sampai suatu waktu") yakni sampai habisnya ajal kalian, dan di dalam ayat lain disebutkan, "Bersukarialah kamu sekalian di rumah kalian selama tiga, hari." (Q.S. Hud, 65)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan pada (kisah) kaum Samud ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu.” (Adz-Dzariyat: 43)
Ibnu Jarir mengatakan bahwa makna yang dimaksud ialah sampai waktu habisnya ajal kalian. Makna lahiriah ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam firman-Nya:
Dan adapun kaum Samud, maka mereka telah Kami beri petunjuk, tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir azab yang menghinakan. (Fushshilat: 17)
Hal yang senada disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya:
Dan pada (kisah) kaum Samud ketika dikatakan kepada mereka.”Bersenang-senanglah kamu sampai suatu waktu.” Maka mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir, sedangkan mereka melihatnya. (Adz-Dzariyat: 43-44)
Demikian itu karena mereka menunggu-nunggu azab tersebut selama tiga hari, tetapi ternyata azab tersebut datang kepada mereka pada pagi hari yang keempatnya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dan dalam kisah kaum Tsamûd juga terdapat tanda kekuasaan Allah. Yaitu ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah di negeri kalian sampai waktu yang ditentukan." Mereka enggan dan berlaku angkuh, tidak memenuhi perintah Tuhan. Maka mereka disambar petir sampai binasa. Mereka menyaksikan sendiri peristiwa itu terjadi pada mereka.