Al-Qur'an Surat Qaf Ayat 22
Qaf Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
لَقَدْ كُنْتَ فِيْ غَفْلَةٍ مِّنْ هٰذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاۤءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيْدٌ ( ق : ٢٢)
- laqad
- لَّقَدْ
- "Certainly
- sesungguhnya
- kunta
- كُنتَ
- you were
- adalah kamu
- fī
- فِى
- in
- dalam
- ghaflatin
- غَفْلَةٍ
- heedlessness
- kelalaian
- min
- مِّنْ
- of
- dari
- hādhā
- هَٰذَا
- this
- ini
- fakashafnā
- فَكَشَفْنَا
- So We have removed
- maka Kami singkapkan
- ʿanka
- عَنكَ
- from you
- dari padamu
- ghiṭāaka
- غِطَآءَكَ
- your cover
- tabirmu
- fabaṣaruka
- فَبَصَرُكَ
- so your sight
- maka pandanganmu
- l-yawma
- ٱلْيَوْمَ
- today
- hari ini
- ḥadīdun
- حَدِيدٌ
- (is) sharp"
- amat tajam
Transliterasi Latin:
Laqad kunta fī gaflatim min hāżā fa kasyafnā 'angka giṭā`aka fa baṣarukal-yauma ḥadīd(QS. 50:22)
English Sahih:
[It will be said], "You were certainly in unmindfulness of this, and We have removed from you your cover, so your sight, this Day, is sharp." (QS. [50]Qaf verse 22)
Arti / Terjemahan:
Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. (QS. Qaf ayat 22)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Ketika kematian datang menjemput seseorang, maka dikatakan kepada manusia, "Sungguh, kamu dahulu ketika hidup di dunia lalai tentang peristiwa kematian dan kebangkitan ini, maka Kami singkapkan tutup yang menutupi matamu, sehingga penglihatanmu pada hari ini sangat tajam. Dengan demikian keraguanmu akan sirna."
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menegaskan kepada manusia yang ketika hidupnya di dunia penuh dengan kelengahan dalam menghadapi hari Kiamat yang hebat dan dahsyat, "Sesungguhnya manusia berada dalam kelalaian tentang adanya hari Kiamat yang hebat dan dahsyat ini. Allah menyingkapkan dinding dan tabir yang selalu menghalanghalangi pandangannya, sekarang ini ia dapat melihat dengan matanya sendiri, apa yang dahulu selalu ia ingkari. Pandangan manusia pada hari itu amat tajam, menghilangkan segala keragu-raguan, akan tetapi apa gunanya kesadaran dan keinsafan ini, setelah ia berada di akhirat?" Mestinya kesadaran dan keinsafan mereka miliki dahulu ketika masih berada di dunia.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
("Sesungguhnya kamu) sewaktu di dunia (berada dalam keadaan lalai dari hal ini) yang sekarang menimpa kamu (maka Kami singkapkan daripadamu tutupmu) maksudnya, Kami lenyapkan kelalaianmu dengan apa yang kamu saksikan sekarang ini (maka penglihatanmu pada hari ini tajam") yakni menjadi terang dan dapat melihat apa yang kamu ingkari sewaktu di dunia.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Ibnu Jarir telah meriwayatkan tiga pendapat sehubungan dengan makna yang dimaksud oleh firman Allah Swt.:
Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan darimu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. (Qaf: 22)
Siapakah lawan bicara yang dimaksud dalam ayat ini. Salah satunya mengatakan bahwa yang dimaksud adalah orang kafir, ini menurut riwayat Ali ibnu Abu Talhah dari Ibnu Abbas r.a. Hal yang sama dikatakan oleh Ad- Dahhak ibnu Muzahim dan Saleh ibnu Kaisan.
Pendapat yang kedua mengatakan bahwa lawan bicara yang dimaksud adalah semua orang, baik yang bertakwa maupun yang durhaka; karena sesungguhnya negeri akhirat itu bila dibandingkan dengan dunia sama dengan melek (bangun), sedangkan negeri dunia sama dengan tidur. Pendapat inilah yang dipilih oleh Ibnu Jarir, dia menukilnya dari Husain ibnu Abdullah ibnu Ubaidillah, dari Abdullah ibnu Abbas r.a.
Pendapat yang ketiga menyebutkan bahwa lawan bicaranya adalah Nabi Saw. Pendapat ini dikatakan oleh Zaid ibnu Aslam dan anaknya. Makna ayat menurut pendapat keduanya adalah seperti berikut: Sesungguhnya sebelumnya kami dalam keadaan lalai dari Al-Qur'an ini, yaitu sebelum ia diturunkan kepadamu, lalu Kami bukakan darimu penutup yang menutupi dirimu dengan menurunkan Al-Qur'an kepadamu, maka sekarang penglihatanmu menjadi sangat tajam.
Akan tetapi, makna lahiriah ayat yang tersimpulkan dari konteksnya berbeda dengan pengertian tersebut, bahkan lawan bicara yang dimaksud adalah manusia itu sendiri. Makna yang dimaksud oleh firman-Nya:
Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini. (Qaf: 22)
Yakni dari hari ini alias hari kiamat.
maka Kami singkapkan terhadapmu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari ini amat tajam. (Qaf: 22)
Yaitu amat kuat karena tiap-tiap orang di hari kiamat mempunyai penglihatan yangtajam; sehingga orang-orang kafir ketika di dunia, maka di hari kiamat mereka berada pada jalan yang lurus, tetapi hal itu tidak dapat memberi manfaat sedikit pun bagi diri mereka (karena alam akhirat adalah bukan alam ujian, melainkan alam pembalasan). Dalam ayat lain disebutkan oleh firman-Nya:
Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. (Maryam: 38)
Dan firman Allah Swt.:
Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata), "Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin.” (As-Sajdah: 12)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kemudian, sebagai celaan bagi orang-orang yang mendustakan, dikatakanlah kepada mereka, "Sesungguhnya, ketika di dunia, kalian telah melalaikan apa yang kalian rasakan sekarang. Kami telah membuka tabir yang menutupi mata kalian untuk melihat masalah-masalah keakhiratan, sehingga pada hari ini penglihatan kalian menjadi tajam dan kuat."