Al-Qur'an Surat Qaf Ayat 2
Qaf Ayat ke-2 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
بَلْ عَجِبُوْٓا اَنْ جَاۤءَهُمْ مُّنْذِرٌ مِّنْهُمْ فَقَالَ الْكٰفِرُوْنَ هٰذَا شَيْءٌ عَجِيْبٌ ۚ ( ق : ٢)
- bal
- بَلْ
- Nay
- bahkan
- ʿajibū
- عَجِبُوٓا۟
- they wonder
- mereka heran
- an
- أَن
- that
- bahwa
- jāahum
- جَآءَهُم
- has come to them
- telah datang pada mereka
- mundhirun
- مُّنذِرٌ
- a warner
- seorang pemberi peringatan
- min'hum
- مِّنْهُمْ
- from them
- dari mereka
- faqāla
- فَقَالَ
- So say
- maka berkata
- l-kāfirūna
- ٱلْكَٰفِرُونَ
- the disbelievers
- orang-orang kafir
- hādhā
- هَٰذَا
- "This
- ini
- shayon
- شَىْءٌ
- (is) a thing
- sesuatu
- ʿajībun
- عَجِيبٌ
- amazing
- sangat aneh
Transliterasi Latin:
Bal 'ajibū an jā`ahum munżirum min-hum fa qālal-kāfirụna hāżā syai`un 'ajīb(QS. 50:2)
English Sahih:
But they wonder that there has come to them a warner from among themselves, and the disbelievers say, "This is an amazing thing. (QS. [50]Qaf verse 2)
Arti / Terjemahan:
(Mereka tidak menerimanya) bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari (kalangan) mereka sendiri, maka berkatalah orang-orang kafir: "Ini adalah suatu yang amat ajaib". (QS. Qaf ayat 2)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Sesungguhnya Kami mengutus engkau wahai Nabi Muhammad sebagai rasul untuk menyampaikan wahyu-wahyu Kami, tetapi kaum musyrik Mekah mengingkarinya, bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka sendiri yang mempunyai kebiasaan makan, minum dan berkeluarga sebagaimana manusia pada umumnya. Maka berkatalah orang-orang kafir, “Ini adalah suatu yang sangat ajaib.”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Mereka mengingkari kerasulan Nabi Muhammad, bahkan mereka itu bukan saja ragu-ragu dan mengingkari kerasulannya, malahan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang manusia yang memberi peringatan dari kalangan mereka sendiri. Mereka memandang sungguh aneh bahwa Allah mengutus seorang manusia seperti mereka sendiri, yang biasa makan-minum dan berkeluarga, yang biasa tidur dan kadang-kadang kena penyakit.
Mereka membayangkan bahwa seorang utusan Allah itu mesti malaikat seperti diterangkan dalam firman Allah:
Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita? (al-Qamar/54: 24)
Dan firman-Nya
Mereka berkata, "Kamu hanyalah manusia seperti kami juga." (Ibrahim/14: 10)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Bahkan mereka tercengang karena telah datang kepada mereka seorang pemberi peringatan dari kalangan mereka sendiri) yakni seorang rasul yang memperingatkan mereka tentang adanya azab neraka sesudah hari berbangkit, bila mereka tidak beriman (maka berkatalah orang-orang kafir, "Ini) tentang peringatan itu (adalah suatu hal yang amat ajaib.)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
[[50 ~ QAF (HURUF QAF) Pendahuluan: Makkiyyah, 45 ayat ~ Di bagian awal, surat ini menjelaskan pengukuhan risalah Muhammad saw., pengingkaran orang-orang kafir atas kedatangan seorang rasul dari kalangan mereka sendiri dan pengingkaran mereka terhadap adanya hari kebangkitan setelah mereka mati dan menjadi tanah. Kemudian dipaparkan bukti-bukti yang ada di alam semesta yang menunjukkan kekuasaan Allah untuk membangkitkan manusia kembali dari kematian. Dialah yang telah menciptakan mereka dan mengetahui apa yang terdetik di dalam hati mereka. Semua perkataan dan perbuatan mereka tercatat di dalam buku yang terjaga. Surat ini kemudian menjelaskan bahwa pada hari kiamat nanti, usaha orang-orang kafir untuk melepaskan diri dari kekafiran yang mereka ikuti di dunia, dengan melemparkan kesalahan kepada setan, akan sia-sia belaka, dan perdebatan orang-orang kafir itu akan berakhir dengan masuknya mereka semua ke dalam neraka. Sementara, pada waktu yang sama, Allah memberi nikmat kesenangan yang kekal kepada orang-orang Mukmin di dalam surga. Selanjutnya, di akhir surat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. untuk tabah dalam menghadapi sikap aniaya orang-orang kafir yang tidak mau mengambil pelajaran dari siksa yang ditimpakan kepada umat-umat terdahulu yang mendustakan para nabi. Di samping itu, terdapat juga petunjuk kepada Rasulullah untuk selalu menyembah Allah, penegasan akan hari kebangkitan, hiburan bagi Rasul bahwa ia diutus sebagai pemberi peringatan kepada orang-orang Mukmin, dan bukan untuk menjadi penguasa atas orang-orang kafir.]] Qâf adalah salah satu huruf eja Arab. Surat ini diawali dengan menyebut huruf tersebut, sebagaimana beberapa surat al-Qur'ân juga diawali dengan huruf-huruf eja, untuk tujuan menantang dan menarik perhatian. Aku bersumpah demi al-Qur'ân yang mempunyai kemuliaan dan kehormatan bahwa sesungguhnya Kami telah mengutusmu, wahai Muhammad, untuk memberi peringatan kepada manusia dengan al-Qur'ân. Tetapi penduduk Mekah tidak mau mempercayainya, bahkan mereka merasa heran bahwa akan datang seorang rasul dari kalangan mereka sendiri untuk memberi peringatan akan datangnya hari kebangkitan. Lalu orang-orang kafir berkata, "Ini adalah suatu keajaiban!