Al-Qur'an Surat Al-Ahqaf Ayat 5
Al-Ahqaf Ayat ke-5 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَمَنْ اَضَلُّ مِمَّنْ يَّدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَنْ لَّا يَسْتَجِيْبُ لَهٗٓ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَاۤىِٕهِمْ غٰفِلُوْنَ ( الاحقاف : ٥)
- waman
- وَمَنْ
- And who
- dan siapa
- aḍallu
- أَضَلُّ
- (is) more astray
- lebih sesat
- mimman
- مِمَّن
- than (he) who
- dari pada orang
- yadʿū
- يَدْعُوا۟
- calls
- mereka menyembah
- min
- مِن
- besides
- dari
- dūni
- دُونِ
- besides
- selain
- l-lahi
- ٱللَّهِ
- Allah
- Allah
- man
- مَن
- who
- orang/sesembahan
- lā
- لَّا
- will not respond
- tidak
- yastajību
- يَسْتَجِيبُ
- will not respond
- ia dapat memperkenankan
- lahu
- لَهُۥٓ
- to him
- padanya
- ilā
- إِلَىٰ
- until
- sampai
- yawmi
- يَوْمِ
- (the) Day
- hari
- l-qiyāmati
- ٱلْقِيَٰمَةِ
- (of) Resurrection
- kiamat
- wahum
- وَهُمْ
- and they
- dan mereka
- ʿan
- عَن
- of
- dari
- duʿāihim
- دُعَآئِهِمْ
- their calls
- do'a mereka
- ghāfilūna
- غَٰفِلُونَ
- (are) unaware
- mereka lalai
Transliterasi Latin:
Wa man aḍallu mim may yad'ụ min dụnillāhi mal lā yastajību lahū ilā yaumil-qiyāmati wa hum 'an du'ā`ihim gāfilụn(QS. 46:5)
English Sahih:
And who is more astray than he who invokes besides Allah those who will not respond to him until the Day of Resurrection [i.e., never], and they, of their invocation, are unaware. (QS. [46]Al-Ahqaf verse 5)
Arti / Terjemahan:
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (QS. Al-Ahqaf ayat 5)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
“Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah,” yakni tidak ada yang lebih sesat daripada orang-orang yang menyembah selain Allah yang sesembahan itu tidak dapat memperkenankan doanya dan mengabulkan permintaannya sampai hari Kiamat dan mereka lalai dari memperhatikan doa mereka? Berhala-berhala atau apa yang mereka sembah itu lalai dari dari memperhatikan doanya sebab mereka adalah benda-benda mati yang tidak dapat mengerti ataupun mendengar permintaannya.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa orang-orang musyrik yang menyembah berhala tanpa alasan yang benar itu adalah orang yang sesat karena mereka menyembah sesuatu yang tidak dapat berbuat, melihat, mendengar, apalagi memperkenankan doa orang-orang yang berdoa kepadanya. Hal itu tidak dapat dilakukannya di dunia, dan di akhirat tentu lebih tidak dapat dilakukannya. Berhala-berhala itu sebenarnya adalah batu-batu mati atau kayu yang dipahat oleh manusia sendiri. Oleh karena itu, mereka tidak dapat mendengar, memahami, dan memperhatikan orang-orang yang berdoa kepadanya. Orang yang benar adalah orang yang menganut akidah yang benar, yaitu akidah tauhid yang membawa manusia menyembah hanya kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Pencipta, Maha Menentukan segala sesuatu, yang membimbing manusia ke jalan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan siapakah) Istifham atau kata tanya ini menunjukkan makna negatif, yakni tidak ada seorang pun (yang lebih sesat daripada orang yang menyeru) yang menyembah (selain Allah) (yang tidak dapat memperkenankan doanya sampai hari kiamat) yang dimaksud adalah berhala-berhala yang menjadi sesembahan mereka, sedikit pun dan untuk selamanya tidak akan dapat memperkenankan apa yang diminta oleh para penyembahnya (dan mereka terhadap seruan para penyembahnya) yakni penyembahan yang dilakukan oleh para penyembahnya (lalai) karena berhala-berhala itu adalah benda mati dan tidak berakal.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (doa)nya sampai hari kiamat dan mereka lalai dari (memperhatikan) doa mereka? (Al-Ahqaf: 5)
Maksudnya, tidak ada yang lebih sesat daripada orang yang menyeru selain Allah, yaitu orang yang menyembah berhala-berhala dan meminta kepadanya apa yang tidak dapat ia penuhi sampai hari kiamat, sedangkan berhala-berhala itu lalai dari apa yang dikatakan olehnya, tidak dapat mendengar, tidak dapat melihat, dan tidak dapat membalas karena berhala-berhala itu adalah benda mati alias terbuat dari batu.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Siapakah yang lebih sesat dari orang-orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tidak dapat memperkenankan doa sampai hari kiamat nanti? Tetapi, meski demikian, mereka tetap lalai dan tidak sadar.