Al-Qur'an Surat Al-Ahqaf Ayat 14
Al-Ahqaf Ayat ke-14 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَنَّةِ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۚ جَزَاۤءً ۢبِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ( الاحقاف : ١٤)
- ulāika
- أُو۟لَٰٓئِكَ
- Those
- mereka itu
- aṣḥābu
- أَصْحَٰبُ
- (are the) companions
- penghuni
- l-janati
- ٱلْجَنَّةِ
- (of) Paradise
- surga
- khālidīna
- خَٰلِدِينَ
- abiding forever
- mereka kekal
- fīhā
- فِيهَا
- therein
- didalamnya
- jazāan
- جَزَآءًۢ
- a reward
- balasan
- bimā
- بِمَا
- for what
- terhadap apa
- kānū
- كَانُوا۟
- they used (to)
- adalah mereka
- yaʿmalūna
- يَعْمَلُونَ
- do
- mereka kerjakan
Transliterasi Latin:
Ulā`ika aṣ-ḥābul-jannati khālidīna fīhā, jazā`am bimā kānụ ya'malụn(QS. 46:14)
English Sahih:
Those are the companions of Paradise, abiding eternally therein as reward for what they used to do. (QS. [46]Al-Ahqaf verse 14)
Arti / Terjemahan:
Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-Ahqaf ayat 14)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Kelak di akhirat, mereka itulah para penghuni surga, kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, Allah menegaskan bahwa orang-orang yang beriman kepada Allah kemudian istikamah dalam keimanannya dengan melaksanakan ibadah dan perintah-perintah Allah, tetap bertawakal, dan menghindari larangan-larangan-Nya, akan memperoleh kebahagiaan abadi di akhirat, yaitu menjadi penghuni surga dan kekal di dalamnya. Bagi mereka disediakan berbagai kenikmatan di surga, sebagai balasan atas amal saleh mereka di dunia.
Sikap istikamah setelah beriman dan melaksanakan ibadah kepada Allah merupakan hal yang penting dan sangat terpuji, sebagaimana hadis Nabi saw yang memerintahkan kepada kita semua:
Katakanlah, "Aku beriman kepada Allah," lalu beristikamahlah. (Riwayat Muslim dari Sufyan bin 'Abdullah ats-saqafi)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya) lafal Khaalidiina Fiihaa menjadi Hal atau kata keterangan keadaan (sebagai balasan) menjadi Mashdar yang dinashabkan oleh Fi'ilnya yang diperkirakan keberadaannya, yaitu lafal Yujzauna; artinya: mereka diberi pahala sebagai balasan (atas apa yang telah mereka kerjakan.)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (Al-Ahqaf: 14)
Yakm amal-amal perbuatan yang dahulu telah mereka kerjakan yang menyebabkan mereka memperoleh rahmat Allah yang terlimpahkan kepada mereka. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Setelah dalam ayat-ayat terdahulu disebutkan tentang tauhid ikhlas dalam beribadah hanya karena Allah, dan istiqamah, lalu disebutkan perintah Allah yang memerintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Hal seperti ini sering disebutkan secara bergandengan di dalam Al-Qur'an, seperti yang terdapat di dalam firman-Nya:
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Al-Isra: 23)
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Luqman: 14)
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya yang senada.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Orang-orang yang mengesakan Allah dan beristikamah dalam melakukan kebaikan itu adalah orang-orang yang akan masuk surga dan kekal di dalamnya. Itulah balasan yang diberikan Allah kepada mereka atas kebaikan yang mereka lakukan.