Al-Qur'an Surat Ad-Dukhan Ayat 15
Ad-Dukhan Ayat ke-15 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِنَّا كَاشِفُوا الْعَذَابِ قَلِيْلًا اِنَّكُمْ عَاۤىِٕدُوْنَۘ ( الدخان : ١٥)
- innā
- إِنَّا
- Indeed We
- sesungguhnya Kami
- kāshifū
- كَاشِفُوا۟
- (will) remove
- menghilangkan
- l-ʿadhābi
- ٱلْعَذَابِ
- the punishment
- azab
- qalīlan
- قَلِيلًاۚ
- a little
- sedikit
- innakum
- إِنَّكُمْ
- indeed you
- sesungguhnya kalian
- ʿāidūna
- عَآئِدُونَ
- (will) return
- orang-orang yang kembali
Transliterasi Latin:
Innā kāsyiful-'ażābi qalīlan innakum 'ā`idụn(QS. 44:15)
English Sahih:
Indeed, We will remove the torment for a little. Indeed, you [disbelievers] will return [to disbelief]. (QS. [44]Ad-Dukhan verse 15)
Arti / Terjemahan:
Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (QS. Ad-Dukhan ayat 15)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Permohonan mereka untuk di lepaskan dari azab itu tidak di kabulkan. Lalu Allah membalasnya dengan mengatakan, “Sesungguhnya, kalau Kami melenyapkan azab yang di turunkan itu sedikit saja dari kamu, tentu kamu akan kembali ingkar, tidak akan pernah mau beriman.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini Allah menerangkan bahwa seandainya Dia melenyapkan sebagian azab itu dari mereka sesuai dengan permintaannya agar mereka berbuat baik dan tidak lagi melanggar larangan-larangan Allah, mereka akan tetap saja dalam keadaan semula yaitu kafir dan mendustakan Muhammad saw sebagaimana firman Allah:
Dan seandainya mereka Kami kasihani, dan Kami lenyapkan malapetaka yang menimpa mereka, pasti mereka akan terus-menerus terombang-ambing dalam kesesatan mereka. (al-Mu'minun/23: 75)
Dan firman-Nya:
Seandainya mereka dikembalikan ke dunia, tentu mereka akan mengulang kembali apa yang telah dilarang mengerjakannya. Mereka itu sungguh pendusta. (al-An'am/6: 28)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sesungguhnya kalau Kami lenyapkan siksaan itu) kelaparan dan paceklik itu dari mereka selama beberapa waktu (dalam waktu yang tidak lama) lalu Allah melenyapkan azab itu dari mereka (sesungguhnya kalian akan kembali) kepada kekafiran, dan memang mereka kembali lagi kepada kekafirannya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaaan itu agak sedikit, sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (Ad-Dukhan: 15)
Ada dua takwil sehubungan dengan makna ayat ini. Yang pertama, Allah Swt. berfirman, "Seandainya Kami lenyapkan azab itu dari kalian dan Kami kembalikan kalian ke dunia, niscaya kalian akan kembali mengulangi perbuatan kalian yang terdahulu berupa kekafiran dan mendustakan kebenaran." Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman Allah Swt. dalam ayat yang lain, yaitu:
Andaikata mereka Kami belas kasihani, dan Kami lenyapkan kemudaratan yang mereka alami, benar-benar mereka akan terus menerus terombang-ambing dalam keterlaluan mereka. (Al-Mu’minun: 75)
Dan semakna dengan firman-Nya:
Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. Dan sesungguhnya mereka itu adalah pendusta-pendusta belaka. (Al-An'am: 28)
Kedua, dapat diartikan bahwa makna yang dimaksud ialah sesungguhnya Kami menangguhkan azab dari kalian barang sebentar sesudah terpenuhinya semua penyebab turunnya azab kepada kalian, sedangkan kalian masih terus-menerus melakukan kesesatan dan perbuatan melampaui batas. Dan pengertian 'dilenyapkannya azab dari mereka' bukan berarti mereka sedang mengalaminya, semakna dengan apa yang disebutkan dalam firman-Nya:
Selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman, Kami lenyapkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu. (Yunus: 98)
Azab tidak sedang mereka alami dan masih belum sampai kepada mereka melainkan hanya penyebab-penyebabnya saja. Dan hal ini bukan berarti pula bahwa mereka telah meninggalkan kekafiran mereka, lalu mereka kembali lagi kepada kekafiran itu. Allah Swt. telah berfirman, menceritakan perihal Syu'aib a.s. yang berkata kepada kaumnya saat mereka mengatakan kepadanya:
"Sesungguhnya kami akan mengusir kamu, hai Syu'aib dan orang-orang yang beriman bersamamu, dari kota kami; kecuali kamu kembali pada agama kami.” Berkata Syu'aib "Dan apakah (kamu akan mengusir kami), kendatipun kami tidak menyukainya? Sungguh kami mengada-adakan kebohongan yang besar terhadap Allah, jika kami kembali kepada agamamu, sesudah Allah melepaskan kami darinya.” (Al-A'raf: 88-89)
Nabi Syu'aib sama sekali tidak pernah memeluk agama mereka dan tidak pula sejalan dengan mereka.
Qatadah mengatakan bahwa makna ayat ialah sesungguhnya kalian akan kembali (melakukan perbuatan-perbuatan yang menjerumuskan diri kalian ke dalam) azab Allah.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Maka, Allah pun menjawab mereka, "Kami akan membebaskan kalian dari siksa itu di dunia. Dan itu amat sedikit. Kelak kalian pasti akan kembali merasakan siksaan lagi."