Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 62

An-Nisa' Ayat ke-62 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَكَيْفَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۢبِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْهِمْ ثُمَّ جَاۤءُوْكَ يَحْلِفُوْنَ بِاللّٰهِ ۖاِنْ اَرَدْنَآ اِلَّآ اِحْسَانًا وَّتَوْفِيْقًا ( النساۤء : ٦٢)

fakayfa
فَكَيْفَ
So how
maka bagaimanakah
idhā
إِذَآ
when
apabila
aṣābathum
أَصَٰبَتْهُم
befalls them
menimpa mereka
muṣībatun
مُّصِيبَةٌۢ
disaster
musibah
bimā
بِمَا
for what
dengan sebab
qaddamat
قَدَّمَتْ
sent forth
perbuatan
aydīhim
أَيْدِيهِمْ
their hands
tangan-tangan mereka
thumma
ثُمَّ
then
kemudian
jāūka
جَآءُوكَ
they come to you
mereka datang kepadamu
yaḥlifūna
يَحْلِفُونَ
swearing
mereka bersumpah
bil-lahi
بِٱللَّهِ
by Allah
dengan/demi Allah
in
إِنْ
"Not
sekali-kali tidak
aradnā
أَرَدْنَآ
we intended
kami menghendaki
illā
إِلَّآ
except
kecuali/selain
iḥ'sānan
إِحْسَٰنًا
good
kebaikan
watawfīqan
وَتَوْفِيقًا
and reconciliation"
dan perdamaian yang sempurna

Transliterasi Latin:

Fa kaifa iżā aṣābat-hum muṣībatum bimā qaddamat aidīhim ṡumma jā`ụka yaḥlifụna billāhi in aradnā illā iḥsānaw wa taufīqā (QS. 4:62)

English Sahih:

So how [will it be] when disaster strikes them because of what their hands have put forth and then they come to you swearing by Allah, "We intended nothing but good conduct and accommodation." (QS. [4]An-Nisa verse 62)

Arti / Terjemahan:

Maka bagaimanakah halnya apabila mereka (orang-orang munafik) ditimpa sesuatu musibah disebabkan perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah: "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna". (QS. An-Nisa' ayat 62)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Jika perilaku orang-orang munafik itu seperti yang digambarkan tersebut, bagaimana bila mereka ditimpa musibah? Maka bagaimana halnya tindakan mereka apabila kelak musibah menimpa sebagai hukuman atas keengganan mereka mengikuti tuntunan Allah disebabkan perbuatan tangannya sendiri, kemudian mereka datang kepadamu, wahai Nabi Muhammad dengan tunduk tetapi membawa dalih sambil bersumpah palsu, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki untuk menjadikan Tagut sebagai hakim. Tiada yang kami kehendaki selain kebaikan dan kedamaian."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan tentang kelicikan orang-orang munafik, apabila mereka ditimpa suatu musibah karena rahasia mereka telah terbuka dan diketahui oleh Rasulullah dan orang-orang mukmin, mereka datang kepada Nabi sambil bersumpah, "Demi Allah, perbuatan kami itu bukanlah dengan maksud jahat dan sengaja melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya, tetapi semata-mata karena ingin hendak mencapai penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna," padahal sumpah mereka itu hanyalah semata-mata siasat licik belaka.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka betapa jadinya) dan apa yang akan mereka perbuat (jika mereka ditimpa oleh musibah) atau hukuman (disebabkan perbuatan tangan mereka) berupa perbuatan-perbuatan maksiat dan kekafiran, apakah mereka mampu berpaling dan melarikan diri daripadanya? Tentu saja tidak! (Kemudian mereka datang kepadamu) diathafkan kepada yashudduuna (sambil bersumpah atas nama Allah, "Tidaklah kami kehendaki) dengan bertahkim kepada orang lain (kecuali penyelesaian) atau perdamaian (dan kerukunan) di antara dua pihak yang bermusuhan dengan mengadakan pendekatan-pendekatan terhadap hukum dan bukan menyamarkan perkara yang benar."

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman dalam rangka mencela orang-orang munafik melalui firman-Nya:

Maka bagaimanakah halnya apabila mereka ditimpa sesuatu musibah karena perbuatan tangan mereka sendiri.

Yakni apakah yang akan dilakukan mereka apabila takdir menggiring mereka untuk mengangkatmu menjadi hakim mereka dalam menanggulangi musibah-musibah yang menimpa mereka disebabkan dosa-dosa mereka sendiri, lalu mereka mengadukan hal tersebut kepadamu.

...kemudian mereka datang kepadamu sambil bersumpah, "Demi Allah, kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna."

Yaitu mereka meminta maaf kepadamu dan bersumpah, "Kami tidak mau pergi mengadukan hal ini kepada selainmu dan meminta keputusan hukum kepada musuh-musuhmu, karena kami menginginkan penyelesaian yang baik dan keputusan yang sempurna." Dengan kata Lain, hal itu mereka utarakan sebagai bahasa diplomasi dan menjilat, bukan atas dasar keyakinan mereka akan kebenaran dari keputusannya. Seperti yang diceritakan oleh Allah Swt. mengenai perihal mereka melalui firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:

Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata, "Kami takut akan mendapat bencana." (Al Maidah:52) sampai dengan firman-Nya: Maka karena itu mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka. (Al Maidah:52)

Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Zaid Ahmad ibnu Yazid Al-Hauti, telah menceritakan kepada kami Abul Yaman, telah menceritakan kepada kami Safwan ibnu Umar, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa dahulu Abu Barzah Al-Aslami adalah seorang tukang ramal, dialah yang memutuskan peradilan di antara orang-orang Yahudi dalam semua perkara yang diperselisihkan di kalangan mereka. Lalu kaum musyrik pun ikut-ikutan berhakim kepadanya. Maka Allah Swt. menurunkan firman-Nya: Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengakui dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? (An Nisaa:60) sampai dengan firman-Nya:

kami sekali-kali tidak menghendaki selain penyelesaian yang baik dan perdamaian yang sempurna.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Betapa buruk keadaan mereka, saat mereka tertimpa musibah dan tidak mendapatkan tempat mengadu kecuali kepadamu, lalu mereka mendatangimu dan bersumpah bahwa perkataan dan tindakan yang mereka lakukan itu tidak lain untuk mendapatkan kebaikan dan mencari petunjuk.