Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 61

An-Nisa' Ayat ke-61 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ تَعَالَوْا اِلٰى مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ وَاِلَى الرَّسُوْلِ رَاَيْتَ الْمُنٰفِقِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَنْكَ صُدُوْدًاۚ ( النساۤء : ٦١)

wa-idhā
وَإِذَا
And when
dan apabila
qīla
قِيلَ
it is said
dikatakan
lahum
لَهُمْ
to them
kepada mereka
taʿālaw
تَعَالَوْا۟
"Come
marilah
ilā
إِلَىٰ
to
kepada
مَآ
what
apa (hukum)
anzala
أَنزَلَ
(has) revealed
telah turunkan
l-lahu
ٱللَّهُ
Allah
Allah
wa-ilā
وَإِلَى
and to
dan kepada
l-rasūli
ٱلرَّسُولِ
the Messenger"
Rasul
ra-ayta
رَأَيْتَ
you see
kamu lihat
l-munāfiqīna
ٱلْمُنَٰفِقِينَ
the hypocrites
orang-orang munafik
yaṣuddūna
يَصُدُّونَ
turning away
(mereka) menghalangi
ʿanka
عَنكَ
from you
dari kamu
ṣudūdan
صُدُودًا
(in) aversion
halangan yang sangat kuat

Transliterasi Latin:

Wa iżā qīla lahum ta'ālau ilā mā anzalallāhu wa ilar-rasụli ra`aital-munāfiqīna yaṣuddụna 'angka ṣudụdā (QS. 4:61)

English Sahih:

And when it is said to them, "Come to what Allah has revealed and to the Messenger," you see the hypocrites turning away from you in aversion. (QS. [4]An-Nisa verse 61)

Arti / Terjemahan:

Apabila dikatakan kepada mereka: "Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul", niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu. (QS. An-Nisa' ayat 61)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Bukan hanya sekadar enggan menjadikan Rasul sebagai hakim, bahkan orang-orang munafik tersebut bertindak lebih jauh dari itu Dan apabila dikatakan kepada mereka, orang-orang munafik itu, "Marilah tunduk dan patuh kepada apa, yakni hukum dan petunjuk, yang telah diturunkan Allah dan juga tunduk dan patuh kepada keputusan Rasul," niscaya engkau, Nabi Muhammad, melihat orang munafik, akibat dari kemunafikan mereka, menghalangi manusia dengan sekeras-keras-nya darimu.  

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini dijelaskan tentang sikap dan tingkah laku orang-orang yang mengaku beriman di mulut dan membangkang di hati. Jika diajak beramal atau menjalankan apa yang diturunkan Allah dalam Al-Qur'an dan menerima hukum dari Rasulullah. Mereka tetap berpaling dan menghalangi manusia menerima hukum tersebut dengan segala macam jalan dan alasan, padahal hukum Allah dan Rasul itu adalah hukum yang benar dan adil. Yang mendorong mereka bersikap demikian hanyalah semata-mata karena memperturutkan hawa nafsu saja.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan apabila dikatakan kepada mereka, marilah kamu kembali kepada apa yang diturunkan Allah) dalam Alquran berupa hukum-hukum (dan kepada rasul) agar dapat mengadili kamu (maka kamu lihat orang-orang munafik berpaling daripadamu) kepada yang lain (sejadi-jadinya.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Alla Swt.:

mereka (orang-orang munafik) menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.

Dengan kata lain, mereka berpaling darimu dengan sikap menjauh sejauh-jauhnya, seperti halnya sikap orang yang sombong terhadapmu. Sebagaimana yang digambarkan oleh Allah Swt. perihal kaum musyrik, melalui firman-Nya:

Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutlah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami." (Al Baqarah:170)

Sikap mereka berbeda dengan sikap kaum mukmin yang disebut oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:

Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, ialah ucapan, "Kami mendengar dan kami patuh." (An Nuur:51), hingga akhir ayat.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Apabila kamu katakan kepada mereka, "Terimalah al-Qur'ân dan syariat yang diturunkan Allah dan kemudian dijelaskan oleh rasul-Nya," niscaya kamu akan mendapatkan orang-orang munafik menolak ajakan itu dengan keras.