Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 118
An-Nisa' Ayat ke-118 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
لَّعَنَهُ اللّٰهُ ۘ وَقَالَ لَاَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيْبًا مَّفْرُوْضًاۙ ( النساۤء : ١١٨)
- laʿanahu
- لَّعَنَهُ
- He was cursed
- telah mengutuknya
- l-lahu
- ٱللَّهُۘ
- by Allah
- Allah
- waqāla
- وَقَالَ
- and he said
- dan (syaitan) berkata
- la-attakhidhanna
- لَأَتَّخِذَنَّ
- "I will surely take
- sungguh aku akan mengambil
- min
- مِنْ
- from
- dari
- ʿibādika
- عِبَادِكَ
- your slaves
- hamba-hambaMu
- naṣīban
- نَصِيبًا
- a portion
- bagian
- mafrūḍan
- مَّفْرُوضًا
- appointed"
- yang ditentukan
Transliterasi Latin:
La'anahullāh, wa qāla la`attakhiżanna min 'ibādika naṣībam mafrụḍā(QS. 4:118)
English Sahih:
Whom Allah has cursed. For he had said, "I will surely take from among Your servants a specific portion. (QS. [4]An-Nisa verse 118)
Arti / Terjemahan:
Yang dilaknati Allah dan syaitan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya), (QS. An-Nisa' ayat 118)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Mereka dilaknati Allah, yaitu dijauhkan rahmat dan karunia serta kebajikan dari-Nya dan setan itu mengatakan, "Aku pasti akan selalu berusaha mengambil bagian tertentu yang telah Engkau tentukan bagiku dari hamba-hamba-Mu yang durhaka kepada-Mu.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Setan itu selain mempunyai sifat durhaka, ia juga telah mendapat laknat dan murka dari Allah. Mereka telah bertambah jauh dari rahmat dan karunia-Nya, karena mereka selalu berusaha mengajak manusia mengerjakan kejahatan dan mengerjakan larangan-larangannya, dengan membisik-bisikan dan menjadikan manusia memandang baik perbuatan-perbuatan terlarang itu.
Setan menyatakan kepada Allah bahwa ia akan mempengaruhi sebagian manusia, sehingga mereka mengikuti kehendaknya, serta menjadi hamba yang durhaka seperti dia. Pernyataan ini akan dilaksanakannya dengan segala macam cara dan usaha dan dengan segala kepandaian yang ada padanya.
Dipahami pula dari ayat ini bahwa manusia itu ada yang taat kepada Allah dan tidak dapat digoda setan serta ada pula yang tidak taat kepada Allah dan dapat digodanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang menyatakan bahwa manusia itu mempunyai kesediaan untuk berbuat baik dan kesediaan untuk berbuat jahat. Allah berfirman:
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan). (al-Balad/90:10).
Setan berusaha memanfaatkan potensi untuk berbuat jahat yang ada pada manusia untuk melaksanakan pernyataannya kepada Allah. Pada sebagian manusia potensi untuk berbuat jahat itu tidak dapat dimanfaatkan oleh setan, karena potensi untuk itu telah dihambat pertumbuhannya oleh potensi kebaikan yang telah berkembang dan tumbuh pada dirinya.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dia dikutuk oleh Allah) artinya dijauhkan dari rahmat-Nya (dan katanya) setan itu ("Akan saya ambil) untuk saya (dari hamba-hamba-Mu bagian yang telah ditetapkan) yang saya ajak untuk menaati saya!
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
...yang dilaknati Allah.
Maksudnya, diusir dan dijauhkan dari rahmat Allah, dan mengeluarkannya dari sisi-Nya.
...dan setan itu mengatakan, "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian yang sudah ditentukan (untuk saya)."
Yaitu jumlah tertentu dan telah dimaklumi.
Menurut Qatadah, jumlah tersebut ialah setiap seribu orang sebanyak sembilan ratus sembilan puluh sembilan dimasukkan ke dalam neraka, sedangkan yang seorang dimasukkan ke dalam surga.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Setan itu sendiri telah diusir Allah dari naungan kasih sayang-Nya dan berada di jalan kesesatan. Setan telah bersumpah kepada dirinya sendiri untuk menggoda dan mengganggu sejumlah manusia.