Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 107

An-Nisa' Ayat ke-107 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَلَا تُجَادِلْ عَنِ الَّذِيْنَ يَخْتَانُوْنَ اَنْفُسَهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ خَوَّانًا اَثِيْمًاۙ ( النساۤء : ١٠٧)

walā
وَلَا
And (do) not
dan janganlah
tujādil
تُجَٰدِلْ
argue
kamu berdebat
ʿani
عَنِ
for
dari
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
yakhtānūna
يَخْتَانُونَ
deceive
(mereka) mengkhianati
anfusahum
أَنفُسَهُمْۚ
themselves
diri mereka
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
لَا
(does) not
tidak
yuḥibbu
يُحِبُّ
love
menyukai
man
مَن
(the one) who
orang
kāna
كَانَ
is
adalh
khawwānan
خَوَّانًا
treacherous
orang yang berkhianat
athīman
أَثِيمًا
(and) sinful
bergelimang dosa

Transliterasi Latin:

Wa lā tujādil 'anillażīna yakhtānụna anfusahum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna khawwānan aṡīmā (QS. 4:107)

English Sahih:

And do not argue on behalf of those who deceive themselves. Indeed, Allah loves not one who is a habitually sinful deceiver. (QS. [4]An-Nisa verse 107)

Arti / Terjemahan:

Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang mengkhianati dirinya. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berkhianat lagi bergelimang dosa, (QS. An-Nisa' ayat 107)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dan janganlah kamu, wahai Nabi Muhammad dan umatmu, berdebat untuk membela orang-orang yang sengaja dan terus-menerus mengkhianati diri mereka. Sungguh, Allah tidak menyukai, yakni tidak menurunkan rahmat-Nya, kepada orang-orang yang selalu mengulangi perbuatan berkhianat dari waktu ke waktu, dan bergelimang dosa.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Nabi Muhammad saw dilarang membela orang-orang yang mengkhianati dirinya sendiri, seperti thu'mah dengan kaum kerabatnya yang berusaha menutupi kesalahannya. Mereka dikatakan mengkhianati diri sendiri sedang yang dikhianati sebenarnya adalah orang lain karena akibat pengkhianatan itu akan menimpa diri mereka sendiri. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang khianat, berdosa dan mengotori jiwanya dengan perbuatan-perbuatan jahat seperti thu'mah yang ternyata setelah kedok kejahatannya terbuka dia murtad dan melarikan diri ke Mekah bergabung dengan orang-orang musyrik.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan janganlah kamu berdebat dengan orang-orang yang mengkhianati diri mereka) artinya berkhianat dengan jalan berbuat maksiat karena bencana pengkhianatan itu akan kembali kepada diri sendiri. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang gemar berkhianat) artinya suka berkhianat (dan bergelimang dosa) hingga pasti akan menyiksanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Janganlah kamu membela orang-orang yang berkhianat dan selalu menyembunyikan pengkhianatannya dalam diri mereka. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang selalu berbuat khianat dan dosa.