Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Nisa' Ayat 106

An-Nisa' Ayat ke-106 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَّاسْتَغْفِرِ اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ غَفُوْرًا رَّحِيْمًاۚ ( النساۤء : ١٠٦)

wa-is'taghfiri
وَٱسْتَغْفِرِ
And seek forgiveness
dan mohonlah ampun
l-laha
ٱللَّهَۖ
(of) Allah
Allah
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
kāna
كَانَ
is
adalah
ghafūran
غَفُورًا
Oft-Forgiving
Maha Pengampun
raḥīman
رَّحِيمًا
Most Merciful
Maha Penyayang

Transliterasi Latin:

Wastagfirillāh, innallāha kāna gafụrar raḥīmā (QS. 4:106)

English Sahih:

And seek forgiveness of Allah. Indeed, Allah is ever Forgiving and Merciful. (QS. [4]An-Nisa verse 106)

Arti / Terjemahan:

Dan mohonlah ampun kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nisa' ayat 106)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya untuk memohon ampun. Dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah selamanya, sejak dahulu hingga kini dan masa mendatang, Maha Pengampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan oleh hamba-hamba-Nya, Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di dunia dan di akhirat.  

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian Allah menyuruh Rasulullah saw meminta ampun kepada-Nya atas sikapnya yang lekas percaya kepada laporan satu pihak yang berperkara karena sesungguhnya Allah Mahabesar ampunan-Nya dan Maha Pengasih dan Penyayang kepada hamba-Nya yang meminta ampun.
Tindakan beliau itu bukanlah suatu kesalahan. Beliau memutuskan dengan ijtihad, dan tuduhan kepada Tu'mah tidak disertai dengan bukti-bukti, lalu beliau percaya keterangan pembelaan famili Tu'mah. Diriwayatkan dari kitab shahih Bukhari dan shahih Muslim sebagai berikut:
"Dari Ummu Salamah bahwasanya Rasulullah saw mendengar keributan orang-orang bertengkar di muka pintu rumahnya, lalu beliau mendatangi mereka. Beliau berkata, "Ketahuilah bahwa sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia. Aku memutuskan suatu perkara sesuai dengan apa yang kudengar. Mungkin salah seorang kamu lebih pandai mengemukakan alasan dari yang lain, lalu aku mengambil keputusan untuknya. Maka barang siapa aku tetapkan untuknya hak seorang Muslim, maka sesungguhnya hak itu adalah sepotong api neraka. Maka hendaklah dia memikulnya atau membuangnya." (Riwayat al-Bukhari-Muslim).

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan mohonlah ampunlah kepada Allah) mengenai apa yang telah kamu rencanakan dan sedianya hendak kamu lakukan. (Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ketika kamu menentukan suatu putusan hukum, hadapkanlah dirimu kepada Allah, renungkan keagungan-Nya dan mintalah ampunan dan kasih sayang-Nya. Karena, sesungguhnya, ampunan dan kasih sayang adalah sifat-sifat Allah.