Skip to content

Al-Qur'an Surat Sad Ayat 9

Sad Ayat ke-9 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَمْ عِنْدَهُمْ خَزَاۤىِٕنُ رَحْمَةِ رَبِّكَ الْعَزِيْزِ الْوَهَّابِۚ ( ص : ٩)

am
أَمْ
Or
ataukah/apakah
ʿindahum
عِندَهُمْ
have they
disisi mereka/mereka mempunyai
khazāinu
خَزَآئِنُ
(the) treasures
perbendaharaan
raḥmati
رَحْمَةِ
(of the) Mercy
rahmat
rabbika
رَبِّكَ
(of) your Lord
Tuhanmu
l-ʿazīzi
ٱلْعَزِيزِ
the All-Mighty
Maha Perkasa
l-wahābi
ٱلْوَهَّابِ
the Bestower?
Maha Pemberi

Transliterasi Latin:

Am 'indahum khazā`inu raḥmati rabbikal-'azīzil wahhāb (QS. 38:9)

English Sahih:

Or do they have the depositories of the mercy of your Lord, the Exalted in Might, the Bestower? (QS. [38]Sad verse 9)

Arti / Terjemahan:

Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Perkasa lagi Maha Pemberi? (QS. Sad ayat 9)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

"Atau apakah mereka yang kafir itu ingkar karena mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Mahaperkasa lagi Maha Pemberi sehingga merasa punya kekuatan untuk ikut menentukan kehendak Allah?" (Lihat pula: Surah al-An‘àm/6: 124).

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah mengecam orang-orang Quraisy yang menolak kenabian Muhammad karena beliau bukan orang terpandang di kalangan mereka. Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya agar menanyakan apakah mereka memiliki kekuasaan ikut menentukan dan membagi-bagi khazanah rahmat Allah.
Di akhir ayat, Allah menyebutkan sifat-Nya Yang Mahaperkasa dan Maha Pemberi. Kemahaperkasaan yang tidak bisa ditandingi oleh siapa pun juga dan sifat Mahapemberi yang tidak bisa dihalang-halangi oleh kekuasaan yang lain.
Allah berfirman:

Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. (al-Qashash/28: 68)

Dan firman-Nya:

¦Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya¦. (al-An'am/6: 124)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Rabbmu Yang Maha Perkasa) yakni Maha Menang (lagi Maha Pemberi?) termasuk derajat kenabian dan hal-hal lainnya, karenanya mereka dapat memberikannya kepada siapa yang mereka kehendaki.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Selanjutnya Allah Swt. berfirman, menjelaskan bahwa Dialah Yang mengatur kerajaan-Nya lagi Maha Berbuat terhadap apa yang dikehendaki-Nya. Yang memberi siapa yang dikehendaki-Nya apa yang dikehendaki­Nya, Yang memuliakan siapa yang dikehendaki-Nya, Yang menghinakan siapa Yang dikehendaki-Nya, Yang memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya,-dan Yang menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dia menurunkan Malaikat Jibril membawa perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, dan Dia pulalah yang mengunci mati kalbu siapa yang dikehendaki-Nya. Karena itu, tiada seorang pun yang dapat memberinya petunjuk selain Allah. Dan sesungguhnya semua hamba itu tidak memiliki sesuatu pun dari urusan ini, mereka tidak berhak untuk mengatur kerajaan ini, dan mereka tidak memiliki barang secuil pun dari apa yang ada padanya. Karena itulah maka Allah Swt. berfirman mengingkari kata-kata mereka itu:

Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Mahaperkasa lagi Maha Pemberi (Shaad:9)

Yakni Mahaperkasa yang Zat-Nya tidak dapat dijangkau lagi Maha Pemberi Yang memberi kepada siapa yang dikehendaki-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Ayat ini mirip maknanya dengan ayat lain yang disebutkan melalui firman-Nya:

Ataukah ada bagi mereka bagian dari kerajaan (kekuasaan)? Kendatipun ada, mereka tidak akan memberikan sedikit pun (kebajikan) kepada manusia, ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepada manusia itu? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar. Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu) ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya. Dan cukuplah (bagi mereka) Jahanam yang menyala-nyala apinya. (An Nisaa:53-55)

Firman Allah Swt.:

Katakanlah, "Kalau seandainya kamu mengusai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.” Dan adalah manusia itu sangat kikir. (Al Israa':100)

Demikian itu diungkapkan sesudah menceritakan perihal orang-orang yang kafir, bahwa mereka mengingkari diutusnya rasul manusia Saw. Hal yang sama disebutkan dalam kisah-Nya tentang kaum Saleh a.s. ketika mereka mengatakan:

Apakah wahyu itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya dia adalah seorang yang amat pendusta lagi sombong. Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong. (Al Qamar:25-26)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Kami akan menanyakan orang-orang yang dengki terhadapmu apakah mereka memiliki gudang rahmat Tuhanmu Yang Mahaperkasa dan Maha Pemberi sehingga mereka memilih orang yang dikehendaki menjadi nabi.