Al-Qur'an Surat Sad Ayat 84
Sad Ayat ke-84 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَ فَالْحَقُّۖ وَالْحَقَّ اَقُوْلُۚ ( ص : ٨٤)
- qāla
- قَالَ
- He said
- (Allah) berfirman
- fal-ḥaqu
- فَٱلْحَقُّ
- "Then (it is) the truth
- maka yang benar
- wal-ḥaqa
- وَٱلْحَقَّ
- and the truth
- dan yang benar/kebenaran
- aqūlu
- أَقُولُ
- I say
- Aku katakan
Transliterasi Latin:
Qāla fal-ḥaqqu wal-ḥaqqa aqụl(QS. 38:84)
English Sahih:
[Allah] said, "The truth [is My oath], and the truth I say – (QS. [38]Sad verse 84)
Arti / Terjemahan:
Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan". (QS. Sad ayat 84)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah mengabulkan permintaan Iblis seraya berfirman, “Maka yang benar adalah sumpah-Ku, dan janji-Ku pasti benar. Hanya kebenaran itulah yang Aku katakan.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah mengabulkan permintaan Iblis dan berkata, "Yang hak itu ada pada-Ku. Sungguh, yang hak itulah Aku katakan. Neraka Jahanam itu aku penuhi dengan engkau dan anak cucumu yang datang kemudian dan yang mengikuti engkau dalam kesesatan dari sebagian anak cucu Adam. Allah mengancam orang-orang yang menjadikan setan sebagai pemimpin-pemimpin mereka dan mengabaikan perintah Allah yang menghantarkan mereka kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat, Allah berfirman:
dan pasti kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya). Barangsiapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata.(an-Nisa'/4: 119)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Allah berfirman, "Maka yang benar adalah sumpah-Ku dan hanya kebenaran itulah yang Kukatakan") dapat dibaca Falhaqqa Wal Haqqa atau Falhaqqu Wal Haqqa; kalau dibaca Nashab berarti dinashabkan oleh Fi'il yang sesudahnya. Bila lafal pertama dinashabkan, menurut suatu pendapat dikatakan, bahwa dinashabkan oleh Fi'll yang telah disebutkan. Menurut pendapat yang lainnya lagi dinashabkan karena menjadi Mashdar, bentuk asalnya adalah Uhiqqal Haqqa. Menurut pendapat yang lainnya lagi karena huruf Qasamnya dicabut. Dibaca Rafa' atas dasar karena menjadi Mubtada yang dibuang Khabarnya, bentuk asalnya adalah Falhaqqu Minnii. Menurut pendapat yang lainnya lagi bentuk asalnya adalah, Falhaqqu Qasami, dan jawab Qasamnya ialah kalimat berikutnya, yaitu:
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Adapun firman Allah Swt.:
Allah berfirman, "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Kukatakan.” Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya. (Shad:84-85)
Demikianlah menurut qiraat sejumlah ulama, antara lain Mujahid, yaitu dengan me-rafa '-kan lafaz al-haqqu yang pertama.
Mujahid menafsirkan bahwa makna yang dimaksud ialah 'Akulah Yang Mahahak dan hanya kebenaran belakalah yang Kukatakan.' Menurut riwayat lain yang juga bersumber darinya, makna yang dimaksud ialah 'kebenaran itu datangnya dari-Ku dan hanya kebenaran belakalah yang Kukatakan.'
Ulama lainnya me-nashab-kannya.
As-Saddi mengatakan bahwa ungkapan ini adalah ungkapan sumpah yang dinyatakan oleh Allah Swt.
Menurut hemat kami, ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dari-Ku, "Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia bersama-sama.”(As-Sajdah: 13)
Dan firman-Nya:
Tuhan berfirman, "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup.” (Al-Isra: 63)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Allah berkata, "Kebenaran adalah sumpah-Ku. Aku tidak akan berkata kecuali benar. Aku akan mengisi neraka jahanam dengan bangsa sejenismu, yaitu setan, dan anak cucu Adam yang mengikutinya. Aku tidak membedakan antara pengikut dan pemimpin."