Al-Qur'an Surat Sad Ayat 27
Sad Ayat ke-27 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا بَاطِلًا ۗذٰلِكَ ظَنُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنَ النَّارِۗ ( ص : ٢٧)
- wamā
- وَمَا
- And not
- dan tidaklah
- khalaqnā
- خَلَقْنَا
- We created
- Kami jadikan
- l-samāa
- ٱلسَّمَآءَ
- the heaven
- langit
- wal-arḍa
- وَٱلْأَرْضَ
- and the earth
- dan bumi
- wamā
- وَمَا
- and whatever
- dan apa
- baynahumā
- بَيْنَهُمَا
- (is) between them
- diantara keduanya
- bāṭilan
- بَٰطِلًاۚ
- without purpose
- batil/palsu/sia-sia
- dhālika
- ذَٰلِكَ
- That
- demikianlah
- ẓannu
- ظَنُّ
- (is the) assumption
- prasangkaan
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- (of) those who
- orang-orang yang
- kafarū
- كَفَرُوا۟ۚ
- disbelieve
- kafir/ingkar
- fawaylun
- فَوَيْلٌ
- So woe
- maka celakalah
- lilladhīna
- لِّلَّذِينَ
- to those
- bagi orang-orang yang
- kafarū
- كَفَرُوا۟
- who disbelieve
- kafir/ingkar
- mina
- مِنَ
- from
- dari
- l-nāri
- ٱلنَّارِ
- the Fire
- api/neraka
Transliterasi Latin:
Wa mā khalaqnas-samā`a wal-arḍa wa mā bainahumā bāṭilā, żālika ẓannullażīna kafarụ fa wailul lillażīna kafarụ minan-nār(QS. 38:27)
English Sahih:
And We did not create the heaven and the earth and that between them aimlessly. That is the assumption of those who disbelieve, so woe to those who disbelieve from the Fire. (QS. [38]Sad verse 27)
Arti / Terjemahan:
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (QS. Sad ayat 27)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Usai menegaskan adanya hari perhitungan, Allah beralih menjelas-kan bukti-bukti kekuasaan-Nya di jagat raya. Dan sungguh, Kami tidak serta-merta menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, seperti bintang, matahari, dan bulan, dengan sia-sia dan tanpa manfaat tertentu (Lihat pula: Surah ad-Dukhàn/44: 38–39). Itu semua adalah anggapan orang-orang kafir yang tidak memercayai kekuasaan Allah, maka celakalah orang-orang yang kafir itu karena mereka akan masuk ke neraka yang telah Allah persiapkan untuk mereka.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah menjelaskan bahwa Dia menjadikan langit, bumi, dan makhluk apa saja yang berada di antaranya, tidak sia-sia. Langit dengan segala bintang yang menghiasi, matahari yang memancarkan sinarnya di waktu siang, dan bulan yang menampakkan bentuknya yang berubah-ubah dari malam ke malam, sangat bermanfaat bagi manusia. Begitu juga bumi dengan segala isinya, baik yang tampak di permukaan ataupun yang tersimpan dalam perutnya, sangat besar artinya bagi kehidupan manusia. Semua itu diciptakan Allah atas kekuasaan dan kehendak-Nya sebagai rahmat yang tak ternilai harganya.
Apabila orang mau memperhatikan dengan seksama terhadap makhluk-makhluk yang ada di jagat raya ini, pasti ia mengetahui bahwa semua makhluk yang ada itu tunduk dan taat pada ketentuan-ketentuan yang berlaku, yang tak bisa dihindari. Begitu juga dalam hal penciptaan manusia. Mereka ini tidak dapat melepaskan diri dari ketentuan-ketentuan Allah, begitu lahir sudah tunduk pada gaya tarik bumi, ia bernafas dengan zat asam dan sebagainya. Tidak pernah ada manusia yang menyimpang dari ketentuan ini. Apabila ia dewasa, ia memerlukan kawan hidup untuk mengisi kekosongan jiwanya, dan untuk melaksanakan tujuan hidupnya ia mengembangkan keturunan. Kemudian kalau ajal telah datang, ia kembali ke asalnya. Ia akan dihidupkan kembali di akhirat, guna mempertanggungjawabkan segala amalnya ketika hidup di dunia.
Allah berfirman:
Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian setiap orang diberi balasan yang sempurna sesuai dengan apa yang telah dilakukannya, dan mereka tidak dizalimi (dirugikan). (al-Baqarah/2: 281)
Jika manusia berpikir dengan jernih dan sungguh-sungguh, tentu akan mengakui keesaan dan kekuasaan Allah terhadap semua yang ada di langit, bumi, serta segala makhluk yang ada di antara keduanya. Apabila manusia mengakui kemahakuasaan Allah, tentulah akan mengakui pula kekuasaan-Nya menurunkan wahyu kepada hamba pilihan-Nya.
Lalu Allah menjelaskan sikap orang-orang kafir Mekah. Mereka tidak mau memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah yang ada di langit dan bumi, dan juga tidak mau meneliti tanda kebesaran Allah yang ada pada diri mereka sendiri. Itulah sebabnya mereka mendustakan keesaan Allah dan hari kebangkitan.
Allah berfirman:
Dan tidaklah Kami bermain-main menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Tidaklah Kami ciptakan keduanya melainkan dengan haq (benar), tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (ad-Dukhan/44: 38-39)
Dan firman-Nya:
Maka apakah kamu mengira, bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (al-Mu'minun/23: 115)
Pada penghujung ayat, Allah menegaskan bahwa mereka akan mendapatkan kenyataan yang berbeda dengan apa yang mereka duga selama hidup di dunia. Mereka akan merasakan neraka wail yang memang disediakan sebagai azab bagi mereka, sebagai balasan yang setimpal atas keingkaran mereka terhadap keesaan Allah, kebenaran wahyu, dan terjadinya hari kebangkitan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan batil) dengan main-main. (Yang demikian itu) yakni penciptaan hal tersebut tanpa hikmah (adalah anggapan orang-orang kafir) dari penduduk Mekah (maka neraka Waillah) Wail adalah nama sebuah lembah di neraka (bagi orang-orang yang kafir karena mereka akan masuk neraka.)
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menceritakan bahwa tidak sekali-kali Dia menciptakan makhluk-Nya dengan main-main, melainkan Dia ciptakan mereka supaya mereka menyembah-Nya dan mengesakan-Nya. Kemudian Allah akan menghimpun mereka di hari perhimpunan, maka Dia akan memberi pahala kepada orang yang taat dan mengazab orang yang kafir. Karena itulah, disebutkan oleh firman-Nya:
Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya secara sia-sia. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir. (Shaad:27)
Yakni orang-orang yang tidak percaya kepada hari berbangkit dan tidak pula kepada hari kembali, melainkan hanya percaya kepada kehidupan di dunia ini saja.
maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka. (Shaad:27)
Maksudnya, celakalah mereka di hari mereka kembali saat mereka dibangkitkan karena akan memasuki neraka yang telah disediakan buat mereka.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Kami tidak menciptakan langit dan bumi beserta semua yang ada di antara keduanya dengan sia-sia. Itu hanya sangkaan orang-orang kafir sehingga mereka semena-mena memberikan keputusan sesuai hawa nafsunya. Dari itu, mereka akan memperoleh siksa yang pedih berupa api neraka.