Al-Qur'an Surat Sad Ayat 16
Sad Ayat ke-16 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَقَالُوْا رَبَّنَا عَجِّلْ لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ الْحِسَابِ ( ص : ١٦)
- waqālū
- وَقَالُوا۟
- And they say
- dan mereka berkata
- rabbanā
- رَبَّنَا
- "Our Lord!
- ya Tuhan kami
- ʿajjil
- عَجِّل
- Hasten
- segerakanlah
- lanā
- لَّنَا
- for us
- untuk kami
- qiṭṭanā
- قِطَّنَا
- our share
- bahagian kami
- qabla
- قَبْلَ
- before
- sebelum
- yawmi
- يَوْمِ
- (the) Day
- hari
- l-ḥisābi
- ٱلْحِسَابِ
- (of) the Account"
- perhitungan
Transliterasi Latin:
Wa qālụ rabbanā 'ajjil lanā qiṭṭanā qabla yaumil-ḥisāb(QS. 38:16)
English Sahih:
And they say, "Our Lord, hasten for us our share [of the punishment] before the Day of Account." (QS. [38]Sad verse 16)
Arti / Terjemahan:
Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari berhisab". (QS. Sad ayat 16)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan mereka dengan nada sinis dan penuh keingkaran berkata, “Ya Tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan.” Dengan ucapan ini mereka bermaksud memperolok Nabi yang menyampaikan bahwa ancaman yang Allah tujukan kepada mereka adalah azab di hari Kiamat (Lihat pula: Surah al-Anfàl/8: 32)
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, Allah mengungkapkan keingkaran orang-orang kafir Mekah terhadap azab yang diancamkan kepada mereka. Mereka memperolok-olokkan Rasulullah setelah mendengar bahwa azab yang diancamkan kepada mereka itu ialah azab di hari Kiamat. Mereka meminta kepada Allah agar azab yang diancamkan kepada mereka itu dipercepat datangnya dan tidak perlu ditunggu hingga hari perhitungan tiba.
Allah berfirman:
Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata, "Ya Allah, jika (Al-Qur'an) ini benar (wahyu) dari Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih." (al-Anfal/8: 32)
Menurut riwayat Imam an-Nasa'i dari Ibnu 'Abbas, bahwa orang yang meminta agar siksa Allah disegerakan datangnya itu ialah an-Nadhir bin al-harits bin 'Alaqah bin Kaladah. An-Nadhir mati terbunuh dalam perang Badar.
Yang dimaksud dengan hari perhitungan ialah hari diperiksanya setiap amal seseorang, dengan pemeriksaan yang teliti agar mendapat balasan yang sesuai dengan amalnya. Terjadinya hari perhitungan itu didahului oleh teriakan keras yang membinasakan seluruh kehidupan pada hari Kiamat.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan mereka berkata) sewaktu Allah menurunkan firman-Nya, "Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya..." (Q.S. Al-Haqqah, 19) ("Ya Rabb kami! Segerakanlah untuk kami catatan amal kami) yakni kitab catatan amal kami (sebelum hari berhisab") mereka mengatakan hal ini dengan nada yang sinis dan mengejek.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Hal ini merupakan ungkapan rasa tidak percaya kaum musyrik tehadap azab yang dijanjikan oleh Allah buat mereka, karenanya mereka meminta agar siksaan itu disegerakan bagi mereka. Lafaz qittun artinya ketetapan, menurut pendapat yang lain artinya bagian.
Ibnu Abbas r.a., Mujahid, Ad-Dahhak, Al-Hasan, dan lain-lainnya yang bukan hanya seorang menyebutkan bahwa mereka meminta agar azab disegerakan bagi mereka.
Qatadah menambahkan, bahwa semakna dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya.
Ya Allah, jika betul (Al-Qur’an) ini dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah azab yang pedih. (Al Anfaal:32)
Menurut pendapat lain, mereka memita agar bagian dari surga disegerakan buat mereka, jika surga itu memang ada, agar mereka dapat merasakannya di dunia. Sesungguhnya hal ini diungkapkan oleh mereka hanyalah sebagai reaksi dari ketidakpercayaan mereka terhadapnya, dan bahwa itu mustahil terjadi.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa mereka meminta agar kebaikan atau keburukan yang berhak mereka terima disegerakan di dunia ini. Pendapat yang dikemukakannya cukup baik, dan berkisar pada pengertian inilah apa yang diikatakan oleh Ad-Dahhak dan Ismail ibnu Abu Khalid. Hanya Allah-lah Yang Maha Mengetahui.
Mengingat ucapan yang dikeluarkan oleh kaum musyrik ini mengandung cemoohan dan ungkapan rasa tidak percaya, maka Allah Swt. memerintahkan kepada Rasul-Nya agar bersabar dalam menghadapi gangguan mereka yang menyakitkan itu, dan memberi kabar gembira kepadanya bahwa dengan kesabarannya itu iaakan mendapat kesudahan yang baik, pertolongan dari Allah, dan kemenangan.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dengan mencibir, orang-orang kafir mengatakan, "Ya Tuhan kami, segerakanlah siksa kami sebelum datang hari pembalasan.