Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 31

As-Saffat Ayat ke-31 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَحَقَّ عَلَيْنَا قَوْلُ رَبِّنَآ ۖاِنَّا لَذَاۤىِٕقُوْنَ ( الصّٰۤفّٰت : ٣١)

faḥaqqa
فَحَقَّ
So has been proved true
maka pastilah
ʿalaynā
عَلَيْنَا
against us
atas kita/kami
qawlu
قَوْلُ
(the) Word
perkataan/putusan
rabbinā
رَبِّنَآۖ
(of) our Lord;
Tuhan kami/kita
innā
إِنَّا
indeed we
sesungguhnya kami
ladhāiqūna
لَذَآئِقُونَ
(will) certainly taste
sungguh akan merasakan

Transliterasi Latin:

Fa ḥaqqa 'alainā qaulu rabbinā innā lażā`iqụn (QS. 37:31)

English Sahih:

So the word [i.e., decree] of our Lord has come into effect upon us; indeed, we will taste [punishment]. (QS. [37]As-Saffat verse 31)

Arti / Terjemahan:

Maka pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa atas kita; sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu). (QS. As-Saffat ayat 31)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Maka, sebagai balasan atas kekafiran dan kedurhakaan kita bersama, pantas bila putusan dan azab Tuhan menimpa kita; dan pasti kita semua akan merasakan azab itu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada hari Kiamat penyembah-penyembah berhala itu mengakui bahwa mereka dulunya bersikap melampaui batas karena pembawaan dan tabiat mereka sendiri yang cenderung kepada kekafiran dan kejahatan. Maka sepatutnyalah bilamana pada hari Kiamat itu mereka menerima hukuman dari Allah.
Balasan baik atau buruk terhadap suatu perbuatan adalah akibat yang wajar, karena perbuatan itu dilakukan dengan penuh kesadaran. Maka masing-masing orang tidaklah perlu menyalahkan orang lain, kecuali kepada dirinya sendiri. Tidaklah wajar bila satu golongan lain saling menyalahkan. Masing-masing seharusnya menerima balasan atas perbuatannya. Mereka yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya mendapat pahala dunia dan akhirat, dan mereka yang sesat akan masuk neraka. Demikian janji Tuhan yang disampaikan kepada manusia melalui rasul-rasul-Nya. Penyembah-penyembah berhala teman-teman setan mengetahui janji Tuhan itu namun mereka berpaling juga dari kebaikan dan ketaatan.
Golongan pemimpin-pemimpin pada waktu itu menyatakan bahwa merekalah yang menyesatkan pengikut-pengikutnya itu. Mereka berbuat demikian karena keinginan mereka agar pengikut-pengikut itu mengikuti jejak mereka. Namun sesungguhnya tabiat dan usaha-usaha pengikut-pengikut itu sendirilah yang menyebabkan mereka berbuat kekafiran dan durhaka sehingga dengan demikian mereka menderita azab seperti diperingatkan sebelumnya oleh para rasul.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka pastilah) atau tetaplah (atas kita) semua (putusan Rabb kita) yakni azab-Nya, yaitu sebagaimana yang telah diungkapkan-Nya pada ayat yang lain, "Sesungguhnya Aku akan penuhi neraka Jahanam dengan jin dan manusia bersama-sama." (Q.S. As-Sajdah, 13). (sesungguhnya kita) semua (akan merasakan) azab dengan adanya keputusan itu, yang akhirnya membuat mereka berkata:

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Maka pastilah putusan (azab) Tuhan kita menimpa atas kita, sesungguhnya kita akan merasakan (azab itu). Maka kami telah menyesatkan kamu, Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat. (Ash-Shaffat: 31-32)

Para pemimpin mereka berkata kepada mereka yang lemah, "Telah tetap keputusan Allah menyatakan bahwa kami adalah orang-orang yang celaka yang merasakan azab di hari kiamat." Maka kami sesatkan kalian. (Ash-Shaffat: 32) Artinya, kami seru kalian kepada kesesatan. sesungguhnya kami adalah orang-orang yang sesat. (Ash-Shaffat: 32) Yakni maka kami seru kalian untuk melakukan hal seperti kami, dan ternyata kalian memenuhi seruan kami.

Maka Allah Swt. berfirman:

Maka sesungguhnya mereka pada hari itu bersama-sama dalam azab. (Ash-Shaffat: 33)

Yakni semuanya berada di dalam neraka mendapat azab yang sesuai dengan kesalahan masing-masing.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Keputusan Tuhan telah ditentukan untuk kita, yaitu bahwa kita akan merasakan azab pada hari kiamat.