Skip to content

Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 27

As-Saffat Ayat ke-27 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلٰى بَعْضٍ يَّتَسَاۤءَلُوْنَ ( الصّٰۤفّٰت : ٢٧)

wa-aqbala
وَأَقْبَلَ
And will approach
dan menghadap
baʿḍuhum
بَعْضُهُمْ
some of them
sebagian mereka
ʿalā
عَلَىٰ
to
atas
baʿḍin
بَعْضٍ
others
sebagian yang lain
yatasāalūna
يَتَسَآءَلُونَ
questioning one another
mereka bertanya-tanya

Transliterasi Latin:

Wa aqbala ba'ḍuhum 'alā ba'ḍiy yatasā`alụn (QS. 37:27)

English Sahih:

And they will approach one another asking [i.e., blaming] each other. (QS. [37]As-Saffat verse 27)

Arti / Terjemahan:

Sebahagian dan mereka menghadap kepada sebahagian yang lain berbantah-bantahan. (QS. As-Saffat ayat 27)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada hari keputusan itu orang kafir dan musyrik tunduk menerima putusan Allah. Mereka saling bertengkar satu dengan lainnya. Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain, saling berbantah-bantahan dan menyalahkan.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada hari Kiamat terjadi perdebatan antara pemimpin dengan pengikut-pengikutnya. Para pengikut itu melemparkan pertanggungjawaban kepada para pemimpin mereka atas kesesatan dan kekafiran mereka. Mereka menyatakan bahwa para pemimpin itulah yang mencegah mereka berbuat kebaikan, dan menghalang-halangi mereka serta memaksa mereka untuk memeluk keyakinan pemimpin-pemimpin itu. Perbantahan mereka sebagaimana di atas itu dilukiskan oleh Allah dalam firman-Nya:

Dan (ingatlah), ketika mereka berbantah-bantahan dalam neraka, maka orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu melepaskan sebagian (azab) api neraka yang menimpa kami?" Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)." (al-Mu'min/40: 47-48)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sebagian dari mereka menghadap kepada sebagian yang lain berbantah-bantahan") saling cela-mencela dan saling bantah-membantah.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt menyebutkan bahwa orang-orang kafir saling mencela di antara sesamanya di tempat perhentian hari kiamat, saling bertengkar di antara sesamanya di dasar neraka. Seperti, yang disebutkan dalam firman-Nya:

maka orang-orang yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebagian azab api neraka?" Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab, "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka, karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-Nya." (Al-Mu-min: 47-48)

Dan firman Allah Swt.:

Dan (alangkah hebatnya) kalau kamu lihat ketika orang-orang yang zalim itu dihadapkan kepada Tuhannya, sebagian dari mereka menghadapkan perkataan kepada sebagian yang lain, orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "Kalau tidaklah karena kamu, tentulah kami menjadi orang-orang yang beriman.” Orang-orang yang menyombongkan diri berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah, "Kamikah yang telah menghalangi kamu dari petunjuk sesudah petunjuk itu datang kepadamu? (Tidak) sebenarnya kamu sendirilah orang-orang yang berdosa.” Dan orang-orang yang dianggap lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri, "(Tidak), sebenarnya tipu daya(mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami supaya kami kafir kepada Allah dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya.” Kedua belah pihak menyatakan penyesalan tatkala mereka melihat azab. Dan Kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak dibalas melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan. (Saba- 31-­33)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka saling berhadapan dan saling mencaci dan berbantah-bantahan satu sama lain. Mereka juga saling bertanya tentang nasib jelek yang mereka terima.