Al-Qur'an Surat As-Saffat Ayat 155
As-Saffat Ayat ke-155 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَۚ ( الصّٰۤفّٰت : ١٥٥)
- afalā
- أَفَلَا
- Then will not
- maka apakah tidak
- tadhakkarūna
- تَذَكَّرُونَ
- you pay heed?
- kamu ingat/memikirkan
Transliterasi Latin:
A fa lā tażakkarụn(QS. 37:155)
English Sahih:
Then will you not be reminded? (QS. [37]As-Saffat verse 155)
Arti / Terjemahan:
Maka apakah kamu tidak memikirkan? (QS. As-Saffat ayat 155)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Maka, mengapa kamu tidak memikirkan bagaimana jika Allah memiliki anak? Dia Mahakuasa dan Maha Esa dalam menciptakan dan mengaturnya alam semesta.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Kecaman dilanjutkan lagi dengan pertanyaan, "Bagaimana kalian ini? Bagaimana kalian berpendapat demikian?" Mereka dikecam karena tidak punya pikiran yang sehat, karena bagaimana mungkin Allah yang menciptakan segala sesuatu di alam ini butuh seorang anak dan anak itu perempuan. Mereka dikecam pula karena, seandainya mereka punya pikiran, mereka keliru dalam berpikir sehingga pikiran itu tidak logis dan tidak dapat diterima akal.
Selanjutnya mereka dikecam bahwa sebenarnya mereka tidak menggunakan pikirannya untuk menganalisa ayat-ayat Allah yang disampaikan, dan tidak mereka ambil menjadi pelajaran padahal hal itu berguna. Kaum kafir Mekah itu sudah mengetahui tentang umat-umat terdahulu, tetapi tidak mengambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman umat-umat terdahulu sehingga mereka beriman.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Maka apakah kalian tidak memikirkan?) bahwasanya Allah swt. itu Maha Tinggi lagi Maha Suci dari mempunyai anak?
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Maka apakah kamu tidak memikirkan? Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata? (Ash-Shaffat: 155-156)
Yakni alasan yang menguatkan apa yang kamu katakan itu.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Apakah kalian melupakan bukti-bukti kekuasaan dan kesucian Allah sehingga tidak ingat dan terjerumus ke dalam kesesatan?