Skip to content

Al-Qur'an Surat Saba' Ayat 48

Saba' Ayat ke-48 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَقْذِفُ بِالْحَقِّۚ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ ( سبأ : ٤٨)

qul
قُلْ
Say
katakanlah
inna
إِنَّ
"Indeed
sesungguhnya
rabbī
رَبِّى
my Lord
Tuhanku
yaqdhifu
يَقْذِفُ
projects
Dia memasukkan/mewahyukan
bil-ḥaqi
بِٱلْحَقِّ
the truth
dengan kebenaran
ʿallāmu
عَلَّٰمُ
(the) All-Knower
Maha Mengetahui
l-ghuyūbi
ٱلْغُيُوبِ
(of) the unseen"
segala yang gaib

Transliterasi Latin:

Qul inna rabbī yaqżifu bil-ḥaqq, 'allāmul-guyụb (QS. 34:48)

English Sahih:

Say, "Indeed, my Lord projects the truth, Knower of the unseen." (QS. [34]Saba verse 48)

Arti / Terjemahan:

Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib". (QS. Saba' ayat 48)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran untuk menghapuskan kebatilan, sehingga kebatilan pasti akan musnah. Dia Maha Mengetahui segala yang gaib; tidak ada yang tersembunyi bagi Allah.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Selanjutnya Nabi Muhammad diminta oleh Allah menegaskan kepada kaum kafir bahwa Allah selalu melontarkan kebenaran, yaitu menanamkan wahyu-Nya, ke dalam hati para rasul-Nya. Hal itu juga sebagaimana difirmankan-Nya dalam ayat lain:
(Dialah) Yang Mahatinggi derajat-Nya, yang memiliki Arsy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari Kiamat). (al-Mu'min/40: 15)

Rasul-rasul itu adalah orang-orang yang dipilih Allah. Ia Maha Mengetahui siapa yang pantas untuk dipilih-Nya. Dengan demikian, manusia tidak berwenang mempersoalkannya, sebagaimana difirmankan-Nya:
Dan apabila datang suatu ayat kepada mereka, mereka berkata, "Kami tidak akan percaya (beriman) sebelum diberikan kepada kami seperti apa yang diberikan kepada rasul-rasul Allah." Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan-Nya. Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan azab yang keras karena tipu daya yang mereka lakukan. (al-An'am/6: 124)

Karena wahyu itu dari Allah dan yang menerimanya adalah orang-orang yang terpilih, maka rasul-rasul itu pasti pula benar. Begitu juga ajaran-ajaran yang disampaikannya, sehingga manusia tidak selayaknya membantahnya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Katakanlah! "Sesungguhnya Rabbku mewahyukan kebenaran) yakni menyampaikannya kepada nabi-nabi-Nya (Dia Maha Mengetahui segala yang gaib") semua apa yang gaib dari makhluk-Nya baik yang di langit maupun yang di bumi.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Katakanlah, Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang gaib.” (Saba':48)

Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. (Al-Mu-min: 15)

Allah Swt. mengutus malaikat-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya yang ada di bumi, dan Dia Maha Mengetahui yang gaib. Maka tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Katakanlah kepada mereka, "Sesungguhnya Tuhanku telah melontarkan kebenaran ke arah kebatilan sehingga kebatilan itu musnah. Dia Maha Mengetahui semua kegaiban sehingga tidak ada satu rahasia pun yang luput dari pengawasan-Nya."