Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 11

Al-Ahzab Ayat ke-11 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

هُنَالِكَ ابْتُلِيَ الْمُؤْمِنُوْنَ وَزُلْزِلُوْا زِلْزَالًا شَدِيْدًا ( الاحزاب : ١١)

hunālika
هُنَالِكَ
There -
disitulah
ub'tuliya
ٱبْتُلِىَ
were tried
di uji
l-mu'minūna
ٱلْمُؤْمِنُونَ
the believers
orang-orang mukmin
wazul'zilū
وَزُلْزِلُوا۟
and shaken
dan mereka digoncangkan
zil'zālan
زِلْزَالًا
(with a) shake
goncangan
shadīdan
شَدِيدًا
severe
keras

Transliterasi Latin:

Hunālikabtuliyal-mu`minụna wa zulzilụ zilzālan syadīdā (QS. 33:11)

English Sahih:

There the believers were tested and shaken with a severe shaking. (QS. [33]Al-Ahzab verse 11)

Arti / Terjemahan:

Disitulah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat. (QS. Al-Ahzab ayat 11)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang mukmin terpana melihat besarnya jumlah pasukan kafir. Di situlah orang-orang mukmin diuji dan sengaja digoncangkan hatinya dengan goncangan yang dahsyat agar terlihat jelas siapa di antara mereka yang benar-benar beriman dan siapa yang munafik.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam keadaan yang demikian mencekam, Allah menguji kekuatan iman orang-orang yang beriman, sehingga nyata mana yang benar-benar beriman, yang memurnikan ketaatan hanya kepada Allah saja, percaya bahwa Muhammad saw adalah rasul Allah, dan percaya pula akan kemenangan Islam dan kaum Muslimin, serta mana yang goyah dan rapuh imannya, yang mengikuti Rasulullah hanya semata-mata hendak mencari keuntungan diri mereka saja. Seakan-akan Perang Ahzab ini merupakan suatu seleksi bagi kaum Muslimin, tentang siapa yang benar-benar kawan dan siapa yang sungguh-sungguh lawan.
(12) Menurut riwayat, thu'mah bin Ubairiq dan tujuh puluh orang yang lain mengatakan, "Bagaimana pula yang dijanjikan kepada kita penaklukan kerajaan Persia dan Romawi, padahal pada saat ini untuk buang air besar saja tidak seorang pun di antara kita yang sanggup." Ucapan ini sengaja mereka lontarkan tatkala mereka mendengar berita tentang peristiwa yang terjadi di waktu Rasulullah menggali parit dan mencangkuli batu yang memancarkan cahaya sebagaimana yang telah diterangkan. Maka Allah menurunkan ayat ini.
Dalam ayat ini diterangkan hasil ujian Allah kepada kaum Muslimin, yaitu dengan tercetusnya perkataan orang-orang munafik seperti Mu'attib bin Qusyair dan orang-orang yang lain yang masih lemah imannya, "Semua yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita, seperti akan mendapat kemenangan, memperoleh kebahagiaan hidup, dan sebagainya, tidak lain hanyalah tipu daya dan janji-janji kosong saja, bahkan janji itu menimbulkan kesengsaraan dan malapetaka bagi kita semuanya. Muhammad mengatakan bahwa kerajaan Persia dan Romawi akan takluk ke bawah kekuasaan kaum Muslimin, tetapi kenyataannya sekarang, kaum Muslimin yang akan menaklukkan itu sedang dikepung rapat oleh tentara yang bersekutu dan akan mengalami kehancuran dan kemusnahan."

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Di situlah diuji orang-orang Mukmin) mereka mendapat cobaan supaya menjadi jelas, siapakah orang Mukmin yang benar-benar dan siapakah yang gadungan (dan hati mereka diguncang) berdegup-degup (dengan guncangan yang sangat) disebabkan ketakutan yang sangat mencekam mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan keadaan tersebut, yaitu ketika golongan yang bersekutu bermarkas di sekitar Madinah, sedangkan kaum muslim terkepung oleh mereka dalam keadaan yang sangat terjepit dan sangat gawat. Dan Rasulullah Saw. ada di antara mereka, mereka mendapat ujian dan cobaan yang berat, dan mereka diguncangkan oleh guncangan yang sangat kuat. Maka pada saat itulah tampak kemunafikan dan berkatalah orang-orang yang di dalam hatinya terdapat penyakit nifak mengungkapkan apa yang terkandung di dalam diri mereka, seperti yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman-Nya:

Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata, "Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya.” (Al Ahzab:12)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dalam suasana seperti itulah Allah Swt. menguji ketabahan iman orang-orang Mukmin. Saat itu mereka digoncang oleh perasaan takut yang luar biasa.