Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 24

An-Naml Ayat ke-24 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَجَدْتُّهَا وَقَوْمَهَا يَسْجُدُوْنَ لِلشَّمْسِ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطٰنُ اَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيْلِ فَهُمْ لَا يَهْتَدُوْنَۙ ( النمل : ٢٤)

wajadttuhā
وَجَدتُّهَا
And I found her
aku menjumpai ia
waqawmahā
وَقَوْمَهَا
and her people
dan kaumnya
yasjudūna
يَسْجُدُونَ
prostrating
mereka bersujud/menyembah
lilshamsi
لِلشَّمْسِ
to the sun
kepada matahari
min
مِن
instead of Allah
dari
dūni
دُونِ
instead of Allah
selain
l-lahi
ٱللَّهِ
instead of Allah
Allah
wazayyana
وَزَيَّنَ
and has made fair-seeming
dan menjadikan memandang baik
lahumu
لَهُمُ
to them
kepada mereka
l-shayṭānu
ٱلشَّيْطَٰنُ
the Shaitaan
syaitan
aʿmālahum
أَعْمَٰلَهُمْ
their deeds
perbuatan mereka
faṣaddahum
فَصَدَّهُمْ
and averted them
lalu menghalangi mereka
ʿani
عَنِ
from
dari
l-sabīli
ٱلسَّبِيلِ
the Way
jalan
fahum
فَهُمْ
so they
maka mereka
لَا
(are) not
tidak
yahtadūna
يَهْتَدُونَ
guided
mereka mendapat petunjuk

Transliterasi Latin:

Wajattuhā wa qaumahā yasjudụna lisy-syamsi min dụnillāhi wa zayyana lahumusy-syaiṭānu a'mālahum fa ṣaddahum 'anis-sabīli fa hum lā yahtadụn (QS. 27:24)

English Sahih:

I found her and her people prostrating to the sun instead of Allah, and Satan has made their deeds pleasing to them and averted them from [His] way, so they are not guided, (QS. [27]An-Naml verse 24)

Arti / Terjemahan:

Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah; dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk, (QS. An-Naml ayat 24)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Burung Hudhud terus bercerita. "Aku dapati dia, ratu itu, dan kaumnya menyembah sesuatu yang mereka anggap luar biasa yaitu matahari, bukan menyembah kepada Allah Yang satu; dan setan yang telah bersumpah di hadapan Allah untuk terus mempedaya anak cucu Adam sampai hari Kiamat, telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan buruk mereka, seperti kemusyrikan, kekafiran dan kemaksiatan lainnya, sehingga setan mampu memperdayai dan menghalangi mereka dari jalan Allah, dengan tipu muslihatnya yang sangat halus. Maka, karena mereka memilih berpihak kepada setan, mereka tidak mendapat petunjuk."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Burung hud-hud menerangkan kepada Nabi Sulaiman tentang agama yang dianut oleh kaum Saba'. Dalam penyampaian berita itu, tampak burung hud-hud telah membandingkan agama dan perbuatan-perbuatan penduduk negeri Saba' itu, dengan kepercayaan dan agama yang diyakininya sebagai agama yang benar.
Hud-hud mengatakan bahwa dia mendapati raja putri itu bersama kaumnya menyembah matahari sebagai tuhan, dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan maksiat yang bertentangan dengan agama yang benar. Mereka melakukan yang demikian itu karena setan telah berhasil memperdaya mereka. Setan telah menjadikan pikiran dan pandangan mereka terhadap perbuatan buruk yang dilarang Allah sebagai hal yang baik dan indah. Mereka tidak lagi mengikuti ajaran-ajaran dan agama yang dibawa para rasul dahulu. Mereka tidak lagi sujud kepada Allah, tetapi kepada matahari. Oleh karena itu, mereka tidak mendapat petunjuk.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah dan setan telah menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan) yang benar (sehingga mereka tidak dapat petunjuk).

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah, dan setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah). (An Naml:24)

Yaitu dari jalan yang benar.

sehingga mereka tidak dapat petunjuk. (An Naml:24)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Aku mendapati ratu dan rakyat negeri itu menyembah matahari, bukan menyembah Allah. Setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan buruk dan menyangkanya sebagai suatu kebaikan. Dengan demikian mereka tergelincir dari jalan kebenaran dan tidak mendapatkan petunjuk.