Skip to content

Al-Qur'an Surat An-Naml Ayat 23

An-Naml Ayat ke-23 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنِّيْ وَجَدْتُّ امْرَاَةً تَمْلِكُهُمْ وَاُوْتِيَتْ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ وَّلَهَا عَرْشٌ عَظِيْمٌ ( النمل : ٢٣)

innī
إِنِّى
Indeed I
sesungguhnya aku
wajadttu
وَجَدتُّ
found
aku menjumpai
im'ra-atan
ٱمْرَأَةً
a woman
seorang wanita
tamlikuhum
تَمْلِكُهُمْ
ruling them
ia memerintah mereka
waūtiyat
وَأُوتِيَتْ
and she has been given
dan ia diberi/dianugerahi
min
مِن
of
dari
kulli
كُلِّ
every
segala
shayin
شَىْءٍ
thing
sesuatu
walahā
وَلَهَا
and for her
dan baginya/ia mempunyai
ʿarshun
عَرْشٌ
(is) a throne
singgasana
ʿaẓīmun
عَظِيمٌ
great
besar

Transliterasi Latin:

Innī wajattumra`atan tamlikuhum wa ụtiyat ming kulli syai`iu wa lahā 'arsyun 'aẓīm (QS. 27:23)

English Sahih:

Indeed, I found [there] a woman ruling them, and she has been given of all things, and she has a great throne. (QS. [27]An-Naml verse 23)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar. (QS. An-Naml ayat 23)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Burung Hudhud mulai bercerita. "Sungguh, kudapati ada seorang perempuan berkedudukan sebagai ratu yang memerintah mereka yaitu penduduk negeri Saba’ di Yaman, dan dia dianugerahi segala sesuatu apa yang dibutuhkannya berupa kekayaan, peralatan, persenjataan, dan lainnya, sesuai dengan kedudukannya sebagai pemimpin satu negeri, serta memiliki singgasana yang besar yang tidak ada tandingannya pada saat itu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan bahwa burung hud-hud menyampaikan kepada Nabi Sulaiman berbagai pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya selama dalam perjalanan ke negeri Saba'. Sebuah negeri yang besar dan kaya raya serta diperintah oleh seorang ratu yang cantik dan mempunyai singgasana yang besar lagi indah.
Dalam ayat ini dipahami bahwa ada tiga hal mengenai negeri Saba' yang disampaikan oleh burung hud-hud kepada Nabi Sulaiman:
1. Negeri Saba' itu diperintah oleh seorang ratu yang cantik, dan memerintah negerinya dengan baik dan bijaksana.
2. Ratu itu memerintah dengan tegas dan bijaksana karena dilengkapi dengan segala sesuatu yang diperlukan dalam pemerintahan, seperti harta dan kekayaan, tentara yang kuat, dan sebagainya.
3. Ratu mempunyai singgasana yang indah lagi besar, yang menunjukkan kebesaran dan pengaruh kekuasaannya, baik terhadap rakyat maupun terhadap negeri-negeri yang berada di sekitarnya.
Menurut sejarah, Saba' adalah ibu kota kerajaan Saba' atau Sabaiyah. Kerajaan Saba' atau Sabaiyah ini didirikan oleh Saba' bin Yasyjub bin Ya'rub bin Qahthan yang menjadi cikal-bakal penduduk Yaman kurang lebih tahun 955 Sebelum Masehi di Yaman. Nama kota Saba' terambil dari nama Saba' bin Yasyjub, begitu juga nama kerajaan Saba' atau Sabaiyah.
Kaum Saba' termasyhur di dalam sejarah sebagai orang-orang yang bergerak dalam bidang perniagaan. Jalan-jalan perniagaan laut dan darat bertemu di negeri Yaman itu. Barang perniagaan itu dibawa dari timur jauh (Indonesia, Malaysia, India, dan Cina) ke Eropa melalui Persia, Yaman, Suriah, dan Mesir. Dengan demikian, daerah Yaman merupakan sebuah mata rantai perniagaan yang menghubungkan kawasan timur dengan kawasan barat. Kaum Saba' memegang peranan yang besar dalam melancarkan perniagaan itu. Negeri Yaman mempunyai armada laut dan kafilah-kafilah darat untuk mengangkut perniagaan itu, sedang kota Ma'rib pada waktu itu merupakan kota internasional. Barang-barang yang diperniagakan ialah hasil bumi dan barang-barang dari Timur Jauh, ditambah dengan hasil bumi negeri Yaman yang melimpah ruah, karena memang daerah Yaman adalah daerah yang amat makmur. Pada waktu kembali dari Eropa, Mesir, dan Suriah, saudagar-saudagar itu membawa tekstil ke Timur.
Kemakmuran negeri Yaman disebabkan adanya bendungan-bendungan air yang dibangun oleh raja-raja Sabaiyah. Di antaranya sebuah bendungan raksasa di kota Ma'rib yang dikenal dengan bendungan Ma'rib. Dengan adanya bendungan Ma'rib ini, kaum Saba dapat mengadakan irigasi yang teratur, sehingga daerah Yaman menjadi subur, dan mengeluarkan hasil yang melimpah. Al-Qur'an sendiri menyebutkan bahwa kesuburan negeri Yaman itu adalah salah satu dari tanda-tanda kekuasaan Allah.
Adapun wanita atau ratu yang memerintah kaum Saba' yang disebutkan dalam ayat itu menurut budaya Arab disebut Balqis. Masa pemerintahannya semasa dengan pemerintahan Nabi Sulaiman. Ia adalah putri dari Syurahil yang juga berasal dari keturunan Ya'rub bin Qahthan. Sekalipun Balqis adalah seorang wanita, namun ia sanggup membawa rakyat Saba' kepada kemakmuran dan ketenteraman. Ia adalah seorang yang dicintai oleh rakyatnya. Dalam sejarah dikenal dengan sebutan Malikatus Saba' (Ratu Saba', The Queen of Sheba).
Kejayaan kerajaan Saba' bertahan cukup lama. Kemudian mereka berpaling dari seruan Tuhan dan mendustakan para rasul dan tidak mensyukuri nikmat-Nya, bahkan tenggelam dalam segala macam kenikmatan dan kemewahan hidup. Oleh karena itu, Tuhan menghancurkan mereka dengan air bah yang amat besar akibat runtuhnya Saddu (Bendungan) Ma'rib yang tadinya menjadi sumber kemakmuran negeri mereka. Dengan runtuhnya Bendungan Ma'rib ini dan terjadinya air bah yang amat besar itu, maka hancurlah kota Ma'rib, dan robohlah kerajaan Sabaiyah. (Lihat Surah Saba'/34: 15-17).

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka) dia adalah ratu mereka bernama Balqis (dan dia dianugerahi segala sesuatu) yang diperlukan oleh seorang raja, seperti perlengkapan senjata dan peralatan lainnya (serta mempunyai singgasana) tempat duduk raja (yang besar) panjangnya kira-kira delapan puluh hasta dan lebarnya empat puluh hasta, sedangkan tingginya tiga puluh hasta, semuanya terbuat dari emas dan perak, kemudian bertahtakan mutiara, batu permata yaqut merah, batu zabarjad yang hijau dan tiang-tiangnya terbuat dari yaqut merah, zabarjad yang hijau dan zamrud. Kemudian singgasana itu memiliki tujuh pintu masuk yang selalu dijaga dengan ketat sekali.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian hud-hud berkata:

Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka. (An Naml:23)

Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa wanita itu bernama Ratu Balqis binti Syarahil yang menguasai negeri Saba. Qatadah mengatakan bahwa ibu Ratu Balqis adalah jin perempuan yang ada di negeri Saba, karena itu tumit kaki Ratu Balqis seperti teracak kuda. Zuhair ibnu Muhammad mengatakan bahwa Balqis binti Syarahil ibnu Malik ibnur Rayyan, ibunya bernama Fari'ah jin perempuan. Ibnu Juraij mengatakan, ibu Balqis binti Zu Syarkh bernama Balta'ah.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ali ibnul Hasan, telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Sufyan ibnu Uyaynah, dari Ata ibnus Sa-ib, dari Mujahid, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa teman wanita Sulaiman (yakni Ratu Balqis) mempunyai seratus ribu personel pasukan. Al-A'masy telah meriwayatkan dari Mujahid, bahwa Ratu Saba' mempunyai dua belas ribu orang pasukan, dan menurut pendapat lainnya lagi seratus ribu orang pasukan.

Abdur Razzaq mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya: Sesungguhnya aku mempunyai seorang wanita yang memerintah mereka. (An Naml:23) Ia berasal dari keluarga kerajaan, dan ia mempunyai dewan senat yang terdiri dari tiga ratus dua belas orang lelaki, masing-masing dari mereka mempunyai sepuluh ribu orang pasukan. Kerajaan mereka berada di suatu tempat yang dikenal dengan nama Ma-rib, jauhnya tiga mil dari kota San'a. Pendapat ini lebih mendekati kebenaran, sebab kebanyakan kerajaan negeri Yaman terletak di situ. Hanya Allah Yang lebih Mengetahui.

Firman Allah Swt.:

dan dia dianugerahi segala sesuatu. (An Naml:23)

Yakni semua perbendaharaan dunia yang diperlukan oleh seorang raja yang berkuasa lagi kuat.

serta mempunyai singgasana yang besar. (An Naml:23)

Maksudnya, singgasana tempat duduknya sangat besar dihiasi dengan emas dan berbagai macam batu permata dan mutiara. Zuhair ibnu Muhammad mengatakan bahwa singgasana Balqis terbuat dari emas, sedangkan bagian permukaannya dihiasi dengan batu yaqut dan zabarjad, panjangnya delapan puluh hasta dan lebarnya empat puluh hasta. Muhammad ibnu Ishaq mengatakan, singgasana Balqis terbuat dari emas yang dihiasi dengan batu yaqut, zabarjad, serta mutiara, dan sesungguh­nya yang melayaninya hanyalah wanita, semuanya berjumlah enam ratus orang yang khusus melayaninya.

Ahli sejarah mengatakan bahwa singgasana Ratu Balqis itu berada di dalam sebuah istana yang sangat besar, kokoh bangunannya lagi tinggi dan megah. Di dalam istana itu terdapat tiga ratus enam puluh jendela di sebelah timurnya, dan di sebelah baratnya terdapat pula jumlah jendela yang sama. Bangunan istananya dibangun sedemikian rupa agar sinar matahari setiap harinya masuk dari jendelanya, begitu pula disaat hendak terbenam, lalu mereka bersujud kepada matahari di setiap pagi dan petangnya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Aku mendapati seorang wanita, dengan segala fasilitas keduniaan yang dimilikinya, memerintah dan menjadi rajanya. Ia juga mempunyai singgasana megah yang menunjukkan kebesaran tahta dan kekuasannya.