Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 24

Asy-Syu'ara' Ayat ke-24 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ رَبُّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَاۗ اِنْ كُنْتُمْ مُّوْقِنِيْنَ ( الشعراۤء : ٢٤)

qāla
قَالَ
He said
(Musa) berkata
rabbu
رَبُّ
"Lord
Tuhan/Pemelihara
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
(of) the heavens
langit(jamak)
wal-arḍi
وَٱلْأَرْضِ
and the earth
dan bumi
wamā
وَمَا
and whatever
dan apa-apa
baynahumā
بَيْنَهُمَآۖ
(is) between them
diantara keduanya
in
إِن
if
jika
kuntum
كُنتُم
you (should) be
kalian adalah
mūqinīna
مُّوقِنِينَ
convinced"
orang-orang yang meyakini/mempercayai

Transliterasi Latin:

Qāla rabbus-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, ing kuntum mụqinīn (QS. 26:24)

English Sahih:

[Moses] said, "The Lord of the heavens and earth and that between them, if you should be convinced." (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 24)

Arti / Terjemahan:

Musa menjawab: "Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya (Itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya". (QS. Asy-Syu'ara' ayat 24)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Musa menjawab dengan tiga jawaban. Pertama: “Tuhan yang mengutusku adalah Tuhan pencipta, pengurus, pemelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya seperti benda-benda langit dan lainnya. Hal berbeda dengan dirimu yang hanya meguasai negeri Mesir dengan kekuatanmu. Aku katakan hal ini kepadamu dengan sebenar-benarnya, jika kamu mempercayai-Nya."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa setelah Fir'aun mendengar kata-kata Musa dan melihat sikapnya yang meyakinkan serta kesungguhannya menyampaikan dakwah terutama yang berhubungan dengan ketauhidan, yaitu supaya Fir'aun dan kaumnya menyembah Tuhan Yang Maha Esa yang menciptakan mereka, maka Fir'aun bangkit menentang. Ia bertanya dengan nada marah, "Wahai Musa, engkau mengaku sebagai rasul Tuhan semesta alam. Apakah Tuhan semesta alam itu?" Fir'aun sangat heran dan merasa tersinggung atas pengakuan Musa tentang kekuasaan dan keesaan Allah karena ia telah memproklamirkan kepada kaumnya bahwa dia satu-satunya tuhan, tiada tuhan selain dia, sebagaimana yang dijelaskan Allah di dalam firman-Nya:
Dan Fir'aun berkata, "Wahai para pembesar kaumku! Aku tidak mengetahui ada Tuhan bagimu selain aku. (al-Qasas/28: 38)

(24) Pada ayat ini, Allah menerangkan jawaban Musa atas pertanyaan Fir'aun tentang Tuhan yang diakui Musa itu sebagai Tuhan yang mengutusnya. Untuk memudahkan pengertian Fir'aun tentang yang ditanyakan itu, maka Musa menjelaskan sebagian sifat-sifat yang menunjukkan kekuasaan Tuhan seru sekalian alam, sesuai dengan maksud pertanyaan Fir'aun. Musa mengatakan bahwa Tuhan yang mengutusnya adalah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya dengan sebaik-baiknya. Tuhan yang menjadikan matahari, bulan, bintang-bintang yang gemerlapan di langit, sungai-sungai, lautan, gunung-gunung, pohon-pohon, hewan-hewan, tumbuh-tumbuhan di bumi, angin, hawa, dan lain-lain yang ada di antara langit dan bumi. Kalau memang Fir'aun dan kaumnya adalah orang-orang yang berkepala dingin, berpikiran sehat, dan memiliki hati yang terbuka, maka dengan jawaban Musa itu, tentu ia akan percaya dan meyakini keesaan Allah yang mengutus Musa.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Musa menjawab, "Rabb Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya) yakni Dialah yang menciptakan kesemuanya itu (jika kamu sekalian orang-orang yang mempercayai.") bahwa Dia adalah yang menciptakan semuanya, maka berimanlah kalian kepada-Nya dan esakanlah Dia.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. berfirman, menceritakan kekafiran Fir'aun

Musa menjawab, "Tuhan Pencipta langit dan bumi, dan apa-apa yang ada di antara keduanya (itulah Tuhan kalian).” (Asy-Syu'ara': 24)

Yakni Dia Pencipta kesemuanya, Yang memilikinya, Yang mengaturnya dan Yang menjadi Tuhannya, tiada sekutu bagi-Nya. Dia adalah Pencipta seluruh segala sesuatu, baik alam langit dan semua yang ada padanya —seperti bintang-bintang yang tetap, yang beredar, dan yang bersinar— maupun alam bawah beserta segala sesuatu yang ada padanya —seperti lautan, padang pasir, gunung-gunung, pepohonan, hewan-hewan, tumbuh tumbuhan, dan buah-buahan— serta yang ada di antara keduanya —seperti udara dan burung-burung—juga segala sesuatu yang ada di udara, semuanya adalah hamba Allah, tunduk, dan patuh kepada-Nya.

jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya. (Asy-Syu'ara': 24)

Maksudnya, jika kalian mempunyai hati berkeyakinan dan mata yang tajam.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mûsâ menjawab, "Dialah Penguasa langit dan bumi beserta isinya. Jika kalian meyakini jawabanku ini, maka kalian akan mendapatkan kebaikan dan petunjuk. Kalian pun akan tahu bahwa kerajaan Fir'aun yang dibangga-banggakan ini, yang hanya terbatas dalam satu wilayah saja di muka bumi, sangat tak pantas disejajarkan dengan kerajaan Tuhan."