Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 11
Asy-Syu'ara' Ayat ke-11 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَوْمَ فِرْعَوْنَ ۗ اَلَا يَتَّقُوْنَ ( الشعراۤء : ١١)
- qawma
- قَوْمَ
- (The) people
- kaum
- fir'ʿawna
- فِرْعَوْنَۚ
- (of) Firaun
- Fir'aun
- alā
- أَلَا
- Will not
- mengapa tidak
- yattaqūna
- يَتَّقُونَ
- they fear?"
- mereka bertakwa
Transliterasi Latin:
Qauma fir'aụn, alā yattaqụn(QS. 26:11)
English Sahih:
The people of Pharaoh. Will they not fear Allah?" (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 11)
Arti / Terjemahan:
(yaitu) kaum Fir'aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?" (QS. Asy-Syu'ara' ayat 11)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
"Yaitu kaum Fir‘aun di Mesir. Datangilah mereka hai Musa, dan tanyalah mereka mengapa mereka tidak bertakwa kepada Allah dengan melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya?"
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini, Allah menyuruh Nabi Muhammad menceritakan kepada kaumnya yang kafir cerita Nabi Musa a.s. yang berhadapan dengan Fir'aun. Kisah ini dimulai ketika Nabi Musa masih di bukit Sinai, dia menerima perintah supaya pergi ke Mesir menyeru Fir'aun bersama kaumnya yang telah sesat. Mereka adalah kaum yang senantiasa berbuat zalim yang telah lama memperbudak Bani Israil dan berlaku sewenang-wenang terhadap mereka. Nabi Musa diperintahkan menyampaikan risalah kepada Fir'aun dan kaumnya yang demikian congkak dan sombong. Kaum yang menganggap diri mereka keturunan dewa-dewa, sedangkan bangsa lain adalah bangsa yang hina, termasuk bangsa Israil, kaum Musa sendiri.
Fir'aun mempunyai kerajaan yang kuat serta tentara yang berani dan lengkap persenjataannya. Kepada Fir'aun dan kaumnya itu, Musa diperintahkan Allah untuk menyeru mereka agar mengubah kepercayaan yang telah mendarah daging menjadi orang yang beriman dan bertakwa dengan meninggalkan segala perbuatan dan kepercayaan yang tidak benar itu. Tentu saja Musa agak merasa cemas dan khawatir akan nasibnya berhadapan dengan kaum yang kasar dan sombong itu.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Yaitu kaum Firaun) terutama Firaun sendiri, mereka telah berbuat aniaya terhadap diri mereka sendiri dengan kekafiran mereka kepada Allah dan penindasan mereka kepada kaum Bani Israel (mengapa mereka tidak) Istifham di sini bermakna sanggahan (bertakwa?") kepada Allah dengan menaati-Nya,
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Datangilah kaum Fir'aun itu, karena mereka selalu melakukan kezaliman. Sungguh mereka adalah orang-orang yang aneh! Bagaimana mungkin mereka tidak takut dan waspada akan akibat buruk dari kezaliman yang mereka lakukan?"