Skip to content

Al-Qur'an Surat Asy-Syu'ara' Ayat 10

Asy-Syu'ara' Ayat ke-10 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاِذْ نَادٰى رَبُّكَ مُوْسٰٓى اَنِ ائْتِ الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ۙ ( الشعراۤء : ١٠)

wa-idh
وَإِذْ
And when
dan ketika
nādā
نَادَىٰ
your Lord called
menyeru
rabbuka
رَبُّكَ
your Lord called
Tuhanmu
mūsā
مُوسَىٰٓ
Musa
Musa
ani
أَنِ
[that]
bahwa
i'ti
ٱئْتِ
"Go
datangilah
l-qawma
ٱلْقَوْمَ
(to) the people
kaum
l-ẓālimīna
ٱلظَّٰلِمِينَ
(who are) wrongdoers
orang-orang yang zalim

Transliterasi Latin:

Wa iż nādā rabbuka mụsā ani`til-qaumaẓ-ẓālimīn (QS. 26:10)

English Sahih:

And [mention] when your Lord called Moses, [saying], "Go to the wrongdoing people – (QS. [26]Ash-Shu'ara verse 10)

Arti / Terjemahan:

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya): "Datangilah kaum yang zalim itu, (QS. Asy-Syu'ara' ayat 10)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sebagai hiburan kepada Nabi Muhammad dan sebagai pelajaran bagi penduduk Mekah, Allah menceritakan kembali sejarah nabi-nabi terdahulu dan keingkaran kaumnya terhadap mereka. Dan ingatlah, wahai Rasul, ketika Tuhanmu di lembah Tuwa menyeru Nabi Musa dengan firman-Nya, “Datangilah dan berserulah, atas nama-Ku kepada kaum yang zalim, yang melampaui batas-batas kemanusiaan itu, seperti menyembah kepada selain Allah dan membunuhi bayi-bayi lelaki."

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini, Allah menyuruh Nabi Muhammad menceritakan kepada kaumnya yang kafir cerita Nabi Musa a.s. yang berhadapan dengan Fir'aun. Kisah ini dimulai ketika Nabi Musa masih di bukit Sinai, dia menerima perintah supaya pergi ke Mesir menyeru Fir'aun bersama kaumnya yang telah sesat. Mereka adalah kaum yang senantiasa berbuat zalim yang telah lama memperbudak Bani Israil dan berlaku sewenang-wenang terhadap mereka. Nabi Musa diperintahkan menyampaikan risalah kepada Fir'aun dan kaumnya yang demikian congkak dan sombong. Kaum yang menganggap diri mereka keturunan dewa-dewa, sedangkan bangsa lain adalah bangsa yang hina, termasuk bangsa Israil, kaum Musa sendiri.
Fir'aun mempunyai kerajaan yang kuat serta tentara yang berani dan lengkap persenjataannya. Kepada Fir'aun dan kaumnya itu, Musa diperintahkan Allah untuk menyeru mereka agar mengubah kepercayaan yang telah mendarah daging menjadi orang yang beriman dan bertakwa dengan meninggalkan segala perbuatan dan kepercayaan yang tidak benar itu. Tentu saja Musa agak merasa cemas dan khawatir akan nasibnya berhadapan dengan kaum yang kasar dan sombong itu.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan) ceritakanlah, hai Muhammad!, kepada kaummu (ketika Rabbmu menyeru Musa) melalui firman-Nya pada malam ketika ia melihat api dan pohon ("Bahwasanya) hendaknya (datangilah kaum yang zalim itu), datanglah kamu kepada mereka sebagai seorang Rasul.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Dan ingatkanlah kaummu, wahai Muhammad, kisah tentang Mûsâ saat diseru oleh Tuhanmu, "Wahai Mûsâ, pergilah kamu sebagai seorang rasul kepada satu kaum yang telah menzalimi diri mereka sendiri dengan kekafiran dan menzalimi Banû Isrâ'îl dengan memperbudak dan membunuh anak-anak lelaki mereka.