Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 97
Al-Mu'minun Ayat ke-97 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَقُلْ رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِ ۙ ( المؤمنون : ٩٧)
- waqul
- وَقُل
- And say
- dan katakanlah
- rabbi
- رَّبِّ
- "My Lord!
- ya Tuhanku
- aʿūdhu
- أَعُوذُ
- I seek refuge
- aku berlindung
- bika
- بِكَ
- in You
- kepada Engkau
- min
- مِنْ
- from
- dari
- hamazāti
- هَمَزَٰتِ
- (the) suggestions
- bisikan
- l-shayāṭīni
- ٱلشَّيَٰطِينِ
- (of) the evil ones
- syaitan
Transliterasi Latin:
Wa qur rabbi a'ụżu bika min hamazātisy-syayāṭīn(QS. 23:97)
English Sahih:
And say, "My Lord, I seek refuge in You from the incitements of the devils, (QS. [23]Al-Mu'minun verse 97)
Arti / Terjemahan:
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. (QS. Al-Mu'minun ayat 97)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Dan katakanlah, wahai Nabi Muhammad, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung pula kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku dalam segala aktivitasku.”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya dia selalu berlindung kepada-Nya dari bisikan-bisikan setan dan dari godaan-godaannya, dan supaya setan itu selalu jauh daripadanya dan tidak dapat masuk ke dalam hatinya untuk memperdayakannya.
Demikianlah seharusnya sikap setiap pejuang untuk menegakkan kebenaran. Mereka harus benar-benar menjaga supaya tidak sekalipun dipengaruhi hawa nafsunya dan terdorong untuk melakukan tindakan-tindakan yang tidak benar dan tidak jujur. Setan amat mudah sekali menjerumuskan manusia ke jurang kesalahan, penghinaan dan kejahatan apabila ia dapat memasuki hawa nafsu manusia. Karena itu hendaklah kita selalu berlindung kepada Allah dari tipu daya setan. Memang apabila seseorang benar-benar telah berserah diri kepada Tuhannya dalam segala tindakannya dan selalu memohon perlindungan-Nya dari tipu daya dan godaan setan, dirinya menjadi bersih dan hati nuraninya akan terketuk untuk selalu berbuat kebaikan dan menghindari kejahatan. Rasulullah selalu berlindung kepada Tuhannya supaya dijauhkan daripadanya campur tangan setan dalam segala perbuatannya terutama dalam salat ketika membaca Al-Qur'an dan pada saat ajalnya akan tiba.
Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Daud dan at-Tirmidzi dan dinilai sahih oleh al-Baihaqi dari 'Amr bin Syu'aib dan ayahnya dari kakeknya ia berkata, "Rasulullah saw mengajarkan
Dengan menyebut nama Allah, aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaan-Nya, dari siksa-Nya. Dari kejahatan hamba-Nya, dari bisikan-bisikan setan dan dari kahadiran setan kepadaku. (Riwayat Ahmad, Abu Daud dan at-Tirmidzi)
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan katakanlah! "Ya Rabbku! Aku berlindung kepada Engkau) aku meminta perlindungan (dari bisikan-bisikan setan) dari kecenderungan-kecenderungan setan yang selalu setan embus-embuskan itu.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Allah Swt. memerintahkan kepada Nabi Saw. agar memohon perlindungan kepada-Nya dari bisikan setan, karena sesungguhnya setan itu tidak dapat ditipu dan tidak mau mengikuti kebajikan. Dalam pembahasan ta'awwuz telah kami sebutkan bahwa Rasulullah Saw. sering mengucapkan doa berikut, yaitu:
Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari setan yang terkutuk, yaitu dari godaan, bisikan, dan tiupannya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Katakan, wahai Muhammad, "Ya Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari pengaruh godaan setan pada diriku dengan berbuat sesuatu yang tidak Engkau perkenankan.