Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 88

Al-Mu'minun Ayat ke-88 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قُلْ مَنْۢ بِيَدِهٖ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَّهُوَ يُجِيْرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيْهِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ ( المؤمنون : ٨٨)

qul
قُلْ
Say
katakanlah
man
مَنۢ
Who is (it)
siapakah
biyadihi
بِيَدِهِۦ
in Whose Hand(s)
ditangan-Nya
malakūtu
مَلَكُوتُ
(is the) dominion
kekuasaan
kulli
كُلِّ
(of) all
segala/tiap-tiap
shayin
شَىْءٍ
things
sesuatu
wahuwa
وَهُوَ
and He
dan Dia
yujīru
يُجِيرُ
protects
Dia melindungi
walā
وَلَا
and no (one)
dan tidak
yujāru
يُجَارُ
(can) be protected
dilindungi
ʿalayhi
عَلَيْهِ
against Him
atas-Nya
in
إِن
If
jika
kuntum
كُنتُمْ
you
kalian adalah
taʿlamūna
تَعْلَمُونَ
know?"
(kalian) mengetahui

Transliterasi Latin:

Qul mam biyadihī malakụtu kulli syai`iw wa huwa yujīru wa lā yujāru 'alaihi ing kuntum ta'lamụn (QS. 23:88)

English Sahih:

Say, "In whose hand is the realm of all things – and He protects while none can protect against Him – if you should know?" (QS. [23]Al-Mu'minun verse 88)

Arti / Terjemahan:

Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?" (QS. Al-Mu'minun ayat 88)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Wahai Nabi Muhammad! pengingkaran orang-orang kafir itu sama sekali tidak berdasar, maka katakanlah kepada mereka, “Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan segala sesuatu. Dia melindungi, memelihara, dan memenangkan siapa yang dikehendaki-Nya, dan tidak ada yang dapat dilindungi dari azab-Nya apabila Allah sudah menetapkan siksa baginya? Jawablah pertanyaan itu jika kamu mengetahui?” Mereka pasti akan menjawab, “Milik Allah.” Maka, jelas sudah apa yang sebenarnya ada di benak mereka. Katakanlah lagi, “Bila demikian maka bagaimana kamu sampai tertipu oleh hawa nafsu dan bujukan setan untuk mendurhakai-Nya dan meyakini hari Kebangkitan tidak akan terjadi?”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Lalu Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad menanyakan pula kepada mereka, siapakah yang menguasai segala sesuatu dan mengaturnya. Yang di tangan-Nya terletak kekuasaan mutlak. Bila Allah melindungi seseorang, tak ada satu kekuasaan pun yang dapat menimpakan malapetaka atasnya atau membinasakannya. Sebaliknya bila Dia hendak menimpakan bahaya kepada seseorang tak ada pula satu kekuatan pun yang dapat melindungi orang itu. Siapakah yang mempunyai sifat demikian Yang Mahakuasa lagi Maha Perkasa? Rasul meminta orang-orang kafir itu menjawab pertanyaan-pertanyaan ini jika mereka benar-benar mengetahui.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Katakanlah! "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan) yakni merajai (segala sesuatu) lafal Malakuut huruf Ta yang ada padanya menunjukkan makna Mubalaghah, yakni kekuasaan di atas segala kekuasaan (sedangkan Dia melindungi dan tidak membutuhkan perlindungan) Dia melindungi dan tidak memerlukan perlindungan (jika kalian mengetahui?")

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Katakanlah, "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu."

Maksudnya, siapakah yang memiliki semua kerajaan ini.

Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya. (Huud:56)

Yakni yang menguasainya.

Rasulullah Saw. pun sering mengatakan dalam sabdanya:

Tidak, demi Tuhan yang jiwaku berada di tangan (Kekuasaan)-Nya. Dan apabila Nabi Saw. bersungguh-sungguh dalam sumpahnya, beliau mengucapkan: Tidak, demi (Tuhan) Yang membolak-balikkan hati.

Allah Swt. adalah Yang Maha Pencipta, Yang Maha Memiliki (Menguasai), Yang Maha Mengatur.

sedangkan Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kalian mengetahui. (Al Mu’minun: 88)

Dahulu di kalangan orang-orang Arab apabila seseorang dari pemimpin mereka memberikan suaka kepada seseorang, maka orang itu berada dalam lindungannya, tidak boleh ada seseorang yang melanggar perlin­dungannya dari kalangan kabilahnya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya: sedangkan Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya. (Al Mu’minun: 88) Yakni Dia adalah Tuhan Yang Mahabesar, tiada yang lebih besar daripada-Nya. Milik-Nyalah semua makhluk dan perintah, tiada yang mempertanyakan tentang keputusan-Nya yang tidak dapat dicegah dan tidak dapat ditentang. Apa yang Dia kehendaki, pasti ada, dan apa yang tidak Dia kehendaki, pasti tidak ada. Allah Swt. telah berfirman:

Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai. (Al Anbiyaa:23)

Artinya, tiada yang dapat menanyai apa yang diperbuat-Nya karena Keagungan, Kebesaran, Keperkasaan, Kemuliaan, Hikmah, dan Keadilan-Nya, sedangkan semua makhluk akan ditanyai tentang amal perbuatan mereka. Seperti yang disebutkan oleh firman-Nya:

Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang telah mereka kerjakan dahulu. (Al Hijr:92-93)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Katakan pula, "Siapakah gerangan yang memiliki segala sesuatu, yang memiliki kekuasaan penuh atas segala sesuatu, yang melindungi siapa saja yang dikehendaki-Nya dengan kekuasaan-Nya dan Tuhan yang siksa-Nya kepada seseorang tidak dapat dihalangi oleh siapa pun? Kalau kalian mengetahui jawabannya, jawablah pertanyaanku ini!"