Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 86

Al-Mu'minun Ayat ke-86 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قُلْ مَنْ رَّبُّ السَّمٰوٰتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ( المؤمنون : ٨٦)

qul
قُلْ
Say
katakanlah
man
مَن
"Who
siapa
rabbu
رَّبُّ
(is the) Lord
pemelihara
l-samāwāti
ٱلسَّمَٰوَٰتِ
(of) the seven heavens
langit(jamak)
l-sabʿi
ٱلسَّبْعِ
(of) the seven heavens
tujuh
warabbu
وَرَبُّ
and (the) Lord
dan pemelihara
l-ʿarshi
ٱلْعَرْشِ
(of) the Throne
'Aras'
l-ʿaẓīmi
ٱلْعَظِيمِ
the Great?"
yang besar

Transliterasi Latin:

Qul mar rabbus-samāwātis-sab'i wa rabbul-'arsyil-'aẓīm (QS. 23:86)

English Sahih:

Say, "Who is Lord of the seven heavens and Lord of the Great Throne?" (QS. [23]Al-Mu'minun verse 86)

Arti / Terjemahan:

Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya 'Arsy yang besar?" (QS. Al-Mu'minun ayat 86)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Katakanlah, “Siapakah Tuhan yang memiliki langit yang tujuh dan yang memiliki ‘Arsy yang agung?” Mereka pasti juga akan menjawab, “Milik Allah.” Katakanlah, “Jika kamu mengakui hal itu maka mengapa kamu tidak bertakwa dan berusaha menghindari siksa-Nya dengan menaati ajaran-Nya?”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian Allah memerintahkan pula agar Nabi Muhammad saw menanyakan kembali kepada mereka, bahwa siapakah yang mencipta-kan langit yang tujuh dan yang menciptakan `arsy yang besarnya meliputi langit dan bumi sebagaimana tersebut dalam firman-Nya:
"Kursi-Nya meliputi langit dan bumi." (al-Baqarah/2: 255)

Siapakah yang mengatur dan mengurusnya sehingga segalanya berjalan menurut aturan yang demikian teliti dan baik. Allah menetapkan langsung jawaban atas pertanyaan ini karena pastilah jawaban orang-orang kafir ini sama yaitu pencipta itu semua adalah Allah Yang memiliki dan menguasainya. Tidak akan ada jawaban mereka selain itu karena itulah pada dasarnya kepercayaan mereka. Hanya saja mereka di samping mengakui kekuasaan Allah mereka menyembah pula sembahan-sembahan seperti berhala dan sebagainya. Kemudian Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar mengatakan kepada mereka, "Kalau benar Allah yang menciptakan langit yang tujuh dan menciptakan 'arsy yang mahabesar, dan Allah-lah yang mengatur dan mengurusnya, mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya dan tidak mau mengikuti ajaran dan perintah-Nya? Kenapa kamu tetap saja menyembah berhala, sedang penyembahan selain Allah itu sangat dimurkai oleh-Nya?"

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Katakanlah! "Siapakah Rabb langit yang tujuh dan Rabb Arasy yang besar") yakni Al Kursi.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Yaitu siapakah yang menciptakan alam langit berikut semua bintang cemerlang yang ada padanya, dan semua malaikat yang tunduk kepada-Nya yang berada di semua cakrawala langit dan semua penjurunya? Dan siapakah Yang memiliki 'Arasy yang besar itu? 'Arasy adalah atap semua makhluk, seperti yang disebutkan di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:

Keadaan Allah Mahabesar dari semuanya, sesungguhnya 'Arasy Allah berada di atas semua langit-Nya seperti ini. Rasulullah Saw. mengatakan demikian seraya berisyarat dengan tangan­nya menggambarkan sesuatu seperti kubah.

Di dalam hadis yang lain disebutkan:

Tiadalah tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi beserta segala sesuatu yang ada pada keduanya bila dibandingkan dengan Al-Kursi, melainkan seperti sebuah gelang yang dilemparkan di sebuah padang pasir yang luas. Dan sesungguhnya Al-Kursi berikut segala sesuatu yang ada padanya bila dibandingkan dengan 'Arasy sama dengan sebuah gelang yang berada di padang pasir tersebut.

Karena itulah sebagian ulama Salaf mengatakan bahwa sesungguhnya jarak antara kedua sisi garis tengah 'Arasy dari satu sisi ke sisi yang lainnya sama dengan perjalanan lima puluh ribu tahun, dan ketinggiannya dari lapis bumi yang ketujuh sama dengan perjalanan lima puluh ribu tahun. Ad-Dahhak telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa sesung­guhnya dinamakan 'Arasy tiada lain karena mengingat ketinggiannya. Al-A'masy telah meriwayatkan dari Ka'bul Ahbar, bahwa sesungguhnya langit dan bumi bila dibandingkan dengan 'Arasy sama dengan sebuah pelita yang tergantung di antara langit dan bumi. Mujahid mengatakan, tiadalah langit dan bumi bila dibandingkan dengan 'Arasy, melainkan seperti sebuah gelang yang berada di suatu padang pasir.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Al-Ala ibnu Salim, telah menceritakan kepada kami Waki', telah men­ceritakan kepada kami Sufyan As-Sauri, dari Ammar Az-Zahabi, dari Muslim Al-Batin, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa 'Arasy itu tiada seorang pun yang dapat menaksir besarnya. Menurut riwayat yang lain, kecuali hanya Allah Swt. Sebagian ulama Salaf mengatakan bahwa 'Arasy itu terdiri atas yaqut merah.

Dalam ayat berikut disebutkan oleh firman-Nya:

dan Yang Empunya 'Arasy yang agung.

Yaitu sangat besar.

Dan dalam akhir surat ini disebutkan oleh firman-Nya:

Tuhan (yang mempunyai) 'Arasy yang mulia. (Al Mu’minun: 116)

Yakni yang indah lagi megah. Dengan demikian, di dalam sifat 'Arasy tergabung pengertian luas, tinggi, indah, lagi megah. Karena itulah ada seseorang yang mengatakan bahwa 'Arasy itu terdiri atas yaqut merah. Ibnu Mas'ud mengatakan bahwa sesungguhnya di sisi Tuhan kalian tidak ada malam dan tidak ada siang, cahaya 'Arasy bersumber dari cahaya Zat-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Katakan pula, "Siapakah Tuhan Pemilik tujuh lapis langit dan singgasana agung?"