Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 69

Al-Mu'minun Ayat ke-69 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَمْ لَمْ يَعْرِفُوْا رَسُوْلَهُمْ فَهُمْ لَهٗ مُنْكِرُوْنَ ۖ ( المؤمنون : ٦٩)

am
أَمْ
Or
atau
lam
لَمْ
(do) not
tidak
yaʿrifū
يَعْرِفُوا۟
they recognize
mereka mengenal
rasūlahum
رَسُولَهُمْ
their Messenger
Rasul mereka
fahum
فَهُمْ
so they
maka mereka
lahu
لَهُۥ
(are) rejecting him?
kepadanya
munkirūna
مُنكِرُونَ
(are) rejecting him?
mereka memungkiri

Transliterasi Latin:

Am lam ya'rifụ rasụlahum fa hum lahụ mungkirụn (QS. 23:69)

English Sahih:

Or did they not know their Messenger, so they are toward him disacknowledging? (QS. [23]Al-Mu'minun verse 69)

Arti / Terjemahan:

Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya? (QS. Al-Mu'minun ayat 69)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Maka keberpalingan dan perlakukan para pendurhaka itu kepada ayat-ayat Kami sungguh keterlaluan. Tidakkah mereka menggunakan akalnya sehingga dapat menghayati firman Kami, ataukah mereka mendustakan rasul dengan alasan telah datang kepada mereka apa yang tidak pernah datang kepada nenek moyang mereka terdahulu, yaitu risalah kenabian yang tidak dikenal oleh leluhur mereka? Jelas bukan itu alasannya! Risalah Nabi Muhamamd sama dengan risalah nabi-nabi terdahulu (Lihat juga: Surah al-Anbiyà’/21: 25). Ataukah mereka ingkar dengan dalih bahwa mereka tidak mengenal Rasul mereka, yaitu Nabi Muhammad, karena itu mereka mengingkarinya? Ini pun bukanlah alasan yang dapat diterima karena mereka mengenal dengan baik Nabi Muhammad, bahkan mereka mengakui integritasnya dengan menggelarinya “al-Amin”? Atau apakah mereka menolak dakwah Nabi Muhamamd dengan berkata, “Orang itu gila!”? Sungguh, tuduhan itu tidak masuk akal karena mereka tahu pasti Nabi Muhammad adalah orang yang paling lurus akalnya. Sebenarnya, pangkal penolakan adalah karena dia telah datang membawa kebenaran, yaitu Al-Qur’an, kepada mereka, tetapi kebanyakan mereka membenci kebenaran karena bertentangan dengan hawa nafsu dan syahwat mereka. 

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini mempertanyakan apakah mereka tidak mengenal siapa Muhammad, rasul mereka sehingga mereka mengingkarinya. Padahal, mereka mengenal Muhammad sejak kecil, sebagai orang yang baik budi pekerti, paling terpercaya di kalangan mereka, dan keturunan dari Bani Hasyim yang mereka hormati dan segani, sehingga mereka sendiri memberikan julukan terhadapnya dengan al-Amin (seorang yang paling dipercaya). Abu Sufyan sebagai kepala perutusan mereka kepada Kaisar Romawi, ketika ditanya bagaimana sifat-sifat Muhammad, dia menjawab Muhammad berasal dari keturunan keluarga yang mulia, terkenal dengan kebenaran ucapannya dan amanahnya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Ataukah mereka tidak mengenal Rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya?)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Kemudian Allah berfirman mengingkari sikap orang-orang kafir dari kalangan Quraisy:

Ataukah mereka tidak mengenal rasul mereka, karena itu mereka memungkirinya

Yakni apakah mereka tidak mengenal Muhammad dan kejujuran, amanah dan kepribadiannya yang terbaca oleh mereka. Dengan kata lain, apakah mereka mampu mengingkari kenyataan tersebut dan bersikap tidak mau tahu terhadapnya? Karena itulah Ja'far ibnu Abu Talib r.a. berkata kepada Raja Najasyi (raja negeri Habsyah), "Hai Raja, sesungguhnya Allah telah mengutus kepada kami seorang rasul yang telah kami kenal nasab, kejujuran, dan sifat amanahnya." Hal yang senada telah dikatakan pula oleh Al-Mugirah ibnu Syu'bah kepada wakil Kisra Persia saat dia menantang mereka untuk perang tanding. Hal yang sama telah dikatakan oleh Abu Sufyan Sakhr ibnu Harb kepada Raja Romawi Heraklius, saat kaisar Romawi menanyakan kepadanya dan kepada teman-temannya tentang sifat-sifat Nabi Saw., nasab, kejujuran, dan sifat amanahnya. Padahal saat itu ia dan kawan-kawannya masih kafir dan belum masuk Islam, tetapi ia tidak mengatakan kecuali hanya kebenaran belaka, hal ini menunjukkan bahwa mereka mengakui beliau mempunyai sifat-sifat yang terpuji itu

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Atau, apakah mereka tidak mengenal Muhammad, rasul yang hidup dan besar di tengah-tengah mereka dengan moral yang tinggi dan tidak pernah berdusta, sehingga mereka kini mengingkari dakwahnya atas dasar sombong dan melampaui batas?