Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 42
Al-Mu'minun Ayat ke-42 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
ثُمَّ اَنْشَأْنَا مِنْۢ بَعْدِهِمْ قُرُوْنًا اٰخَرِيْنَ ۗ ( المؤمنون : ٤٢)
- thumma
- ثُمَّ
- Then
- kemudian
- anshanā
- أَنشَأْنَا
- We produced
- Kami tumbuhkan/jadikan
- min
- مِنۢ
- after them
- dari
- baʿdihim
- بَعْدِهِمْ
- after them
- sesudah mereka
- qurūnan
- قُرُونًا
- a generation
- ummat-ummat/generasi
- ākharīna
- ءَاخَرِينَ
- another
- yang lain
Transliterasi Latin:
ṡumma ansya`nā mim ba'dihim qurụnan ākharīn(QS. 23:42)
English Sahih:
Then We produced after them other generations. (QS. [23]Al-Mu'minun verse 42)
Arti / Terjemahan:
Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat yang lain. (QS. Al-Mu'minun ayat 42)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Habis sudah para pendurhaka dari kaum Nabi Hud. Kemudian Kami ciptakan lagi sesudah mereka yang binasa itu umat-umat yang lain, di antaranya kaum Nabi Salih, Lut, dan Syu’aib.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Setelah kehancuran kaum 'Ad, pada ayat ini diterangkan tentang kaum samud, kaum negeri Madyan dan negeri Aikah, serta negeri Sodom. Kepada kaum samud Allah mengutus Nabi Saleh, tetapi kaum samud menolaknya, bahkan sampai membunuh unta Nabi Saleh yang merupakan mukjizatnya.
Sedangkan kepada penduduk Madyan dan Aikah, Allah mengutus Nabi Syuaib. Mereka juga durhaka dan menolak Nabi Syuaib, serta mereka suka mengurangi timbangan. Penduduk Sodom juga mengingkari Nabi Lut dan banyak yang melakukan homoseksual.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat) kaum-kaum (yang lain).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Kemudian Kami ciptakan sesudah mereka umat-umat yang lain. (Al Mu’minun: 42)
Yaitu umat-umat dan generasi-generasi lain sesudah mereka tiada.
Tidak (dapat) suatu umat pun mendahului ajalnya, dan tidak (dapat pula) mereka terlambat (dari ajalnya itu). (Al Mu’minun: 43)
Tetapi mereka dimusnahkan sesuai dengan apa yang ditakdirkan oleh Allah bagi mereka. Yang hal tersebut telah tercatat di dalam Lauh Mahfuz dan telah diketahui-Nya sebelum mereka tercipta. Mereka dimusnahkan generasi demi generasi dan umat demi umat.
Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. (Al Mu’minun: 44)
Ibnu Abbas mengatakan bahwa sebagian dari rasul-rasul itu datang berurutan setelah sebagian yang lainnya.
Hal ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh firnan-Nya:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah tagut itu, " maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesalan baginya. (An Nahl:36)
Firman Allah Swt.:
Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya. (Al Mu’minun: 44)
Maksudnya, sebagian besar dari mereka mendustakannya. Seperti juga yang disebutkan di dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasul pun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (Yaa Siin:30)
Firman Allah Swt.:
maka Kami perikutkan sebagian mereka dengan sebagian yang lain. (Al Mu’minun: 44)
Yakni Kami binasakan mereka generasi demi generasi. Sama pengertian-nya dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain melalui firman-Nya:
Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. (Al Israa':17)
Firman Allah Swt.:
Dan Kami jadikan mereka buah tutur (manusia). (Al Mu’minun-44)
Yaitu sebagai cerita dan kisah bagi manusia (sesudah mereka). Semakna dengan firman-Nya:
maka Kami jadikan mereka buah tutur dan Kami hancurkan mereka sehancur-hancurnya. (Saba':19)
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Setelah mereka, Kami menciptakan lagi beberapa generasi yang lain seperti kaum Shâlih, Lûth dan Syu'ayb.