Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 34
Al-Mu'minun Ayat ke-34 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
وَلَىِٕنْ اَطَعْتُمْ بَشَرًا مِّثْلَكُمْ اِنَّكُمْ اِذًا لَّخٰسِرُوْنَ ۙ ( المؤمنون : ٣٤)
- wala-in
- وَلَئِنْ
- And surely if
- dan jika
- aṭaʿtum
- أَطَعْتُم
- you obey
- kamu mentaati
- basharan
- بَشَرًا
- a man
- manusia
- mith'lakum
- مِّثْلَكُمْ
- like you
- seperti kamu
- innakum
- إِنَّكُمْ
- indeed you
- sesungguhnya kalian
- idhan
- إِذًا
- then
- jika demikian
- lakhāsirūna
- لَّخَٰسِرُونَ
- surely (will be) losers
- sungguh orang-orang yang merugi
Transliterasi Latin:
Wa la`in aṭa'tum basyaram miṡlakum innakum iżal lakhāsirụn(QS. 23:34)
English Sahih:
And if you should obey a man like yourselves, indeed, you would then be losers. (QS. [23]Al-Mu'minun verse 34)
Arti / Terjemahan:
Dan sesungguhnya jika kamu sekalian mentaati manusia yang seperti kamu, niscaya bila demikian, kamu benar-benar (menjadi) orang-orang yang merugi. (QS. Al-Mu'minun ayat 34)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Melanjutkan ucapan tersebut, para pemuka kaum ‘Ad yang kafir itu berkata, “Dan sungguh demi Tuhan kita, jika kamu menaati manusia seperti kamu dalam apa yang ia perintahkan dan ia larang, dan kamu meninggalkan tuhan-tuhan kalian, niscaya kamu pasti akan rugi. Adakah dia menjanjikan kepada kamu bahwa apabila kamu telah mati dan dikubur, kemudian sebagian menjadi tanah dan/atau tulang belulang, lalu sesungguhnya kamu akan dikeluarkan dari kubur kamu untuk menerima balasan?”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pemuka orang kafir itu melanjutkan ucapannya, "Jika kamu sekalian menaati manusia biasa seperti kamu, dan mengikuti saja seruan Hud tanpa penelitian lebih dahulu, niscaya kamu akan menjadi manusia yang merugi dan tertipu." Mereka tidak mau jika rasul itu hanya manusia biasa. Mereka ingin rasul itu dari malaikat sehingga tampak hebat dan luar biasa. Padahal jika rasul itu malaikat mereka pasti tidak mampu mengikutinya, karena karakter malaikat tidak sama dengan karakter manusia. Manusia tidak mungkin dapat mengikuti cara beribadah dan cara hidup malaikat yang tidak memiliki nafsu sehingga hidupnya selalu dan hanya untuk beribadah. Sedangkan manusia lemah, memiliki nafsu dan mudah tergoda oleh iblis dan setan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dan) demi Allah (sesungguhnya jika kamu sekalian menaati manusia yang seperti kalian) di dalam ayat ini terkandung makna Qasam atau sumpah dan Syarat, sedangkan Jawab dari Syarat tersebut terkandung pada ayat selanjutnya (niscaya bila demikian, kalian benar-benar) yakni jika kalian menaatinya (menjadi orang-orang yang merugi") mendapat kerugian.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab aslinya.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Mereka mengingatkan kaum Hûd yang lain dengan tegas dan keras, "Apabila kalian mematuhi orang yang sama seperti kalian, berarti kalian benar-benar merugi, karena kepatuhan seperti itu tidak akan berguna sedikit pun bagi kalian."