Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 35

Al-Mu'minun Ayat ke-35 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اَيَعِدُكُمْ اَنَّكُمْ اِذَا مِتُّمْ وَكُنْتُمْ تُرَابًا وَّعِظَامًا اَنَّكُمْ مُّخْرَجُوْنَ ۖ ( المؤمنون : ٣٥)

ayaʿidukum
أَيَعِدُكُمْ
Does he promise you -
apakah ia menjanjikan kepadamu
annakum
أَنَّكُمْ
that you
bahwasanya kamu
idhā
إِذَا
when
apabila
mittum
مِتُّمْ
you are dead
kamu telah mati
wakuntum
وَكُنتُمْ
and you become
dan kalian
turāban
تُرَابًا
dust
tanah
waʿiẓāman
وَعِظَٰمًا
and bones
dan tulang
annakum
أَنَّكُم
that you
sesungguhnya kamu
mukh'rajūna
مُّخْرَجُونَ
(will be) brought forth?
dikeluarkan

Transliterasi Latin:

A ya'idukum annakum iżā mittum wa kuntum turābaw wa 'iẓāman annakum mukhrajụn (QS. 23:35)

English Sahih:

Does he promise you that when you have died and become dust and bones that you will be brought forth [once more]? (QS. [23]Al-Mu'minun verse 35)

Arti / Terjemahan:

Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian, bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)? (QS. Al-Mu'minun ayat 35)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Melanjutkan ucapan tersebut, para pemuka kaum ‘Ad yang kafir itu berkata, “Dan sungguh demi Tuhan kita, jika kamu menaati manusia seperti kamu dalam apa yang ia perintahkan dan ia larang, dan kamu meninggalkan tuhan-tuhan kalian, niscaya kamu pasti akan rugi. Adakah dia menjanjikan kepada kamu bahwa apabila kamu telah mati dan dikubur, kemudian sebagian menjadi tanah dan/atau tulang belulang, lalu sesungguhnya kamu akan dikeluarkan dari kubur kamu untuk menerima balasan?”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kemudian mereka menambah alasan keingkaran mereka kepada rasul yang diutus Allah, yaitu Nabi Hud dengan mengatakan bagaimana mungkin Nabi Hud menjanjikan kepada pengikutnya bahwa jika manusia sudah mati, dan badannya telah hancur dalam kubur dan hanya tinggal tulang-belulang saja, akan dibangkitkan lagi dalam keadaan utuh dari kuburannya itu untuk dihisab pada hari Kiamat. Mereka tidak mempercayainya karena hanya mengikuti pemikirannya yang dangkal, padahal dalam Surah Yasin Allah telah berfirman:
Katakanlah (Muhammad), "Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk. (Yasin/36: 79)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

("Apakah ia menjanjikan kepada kalian, bahwa bila kalian telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, kalian sesungguhnya akan dikeluarkan dari kuburan kalian) lafal Mukhrajuuna merupakan Khabar dari Annakum yang pertama, sedangkan lafal Annakum yang kedua berfungsi mengukuhkan makna Annakum yang pertama tadi, disebutkan lagi karena panjangnya Fashl atau pemisah antara Khabar dan 'Amilnya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menceritakan bahwa Dia menjadikan umat yang lain sesudah kaum Nuh. Menurut suatu pendapat, yang dimaksud dengan mereka dalam ayat-ayat ini adalah kaum 'Ad, karena sesungguhnya merekalah yang berkuasa sesudah kaum Nuh. Menurut pendapat yang lainnya lagi, mereka adalah kaum Samud, karena ada firman-Nya yang mengatakan:

Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak.

Dan bahwa Allah Swt. telah mengutus seorang rasul di antara mereka yang menyeru mereka untuk menyembah Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Tetapi mereka mendustakannya dan menentangnya serta menolak, tidak mau mengikutinya hanya karena dia adalah seorang manusia yang sama dengan mereka. Pada prinsipnya mereka tidak mau mengikuti rasul yang berupa manusia, mereka mendustakan hari pertemuan dengan Allah kelak di hari kiamat, dan mereka ingkar kepada hari berbangkit di mana manusia dibangkitkan hidup kembali dari kuburnya masing-masing. Mereka berkata:

Apakah ia menjanjikan kepada kamu sekalian bahwa bila kamu telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, kamu sesungguhnya akan dikeluarkan (dari kuburmu)? Jauh, jauh sekali (dari kebenaran) apa yang diancamkan kepada kamu itu. (Al Mu’minun: 35-36)

Yakni mustahil sesudah mati kalian dihidupkan kembali.

Ia tidak lain hanyalah seorang yang mengada-adakan ke­bohongan terhadap Allah. (Al Mu’minun: 38)

Yaitu dalam semua berita yang disampaikannya kepada kalian tentang kerasulan, peringatan, dan berita-berita tentang hari kiamat.

"dan kami sekali-kali tidak akan beriman kepadanya.” Rasul itu berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka men-dustakanku.” (Al Mu’minun: 38-39)

Yakni rasul itu memohon pertolongan dan bantuan kepada Allah dalam menghadapi mereka, dan Allah memperkenankan doanya.

Allah berfirman, "Dalam sedikit waktu lagi pasti mereka akan menjadi orang-orang yang menyesal.” (Al Mu’minun: 40)

karena mereka menentangmu dan mengingkari apa yang kamu sampaikan kepada mereka.

Maka dimusnahkanlah mereka oleh suara yang mengguntur dengan hak. (Al Mu’minun: 41)

Mereka memang berhak mendapat azab itu dari Allah karena kekafiran dan kesewenang-wenangan mereka. Menurut makna lahiriah ayat ini menunjukkan bahwa azab itu berupa gabungan antara angin yang kencang lagi sangat kuat dan sangat dingin.

yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Tuhan­nya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. (Al Ahqaaf:25)

Firman Allah Swt.:

dan Kami jadikan mereka (sebagai) sampah banjir. (Al Mu’minun: 41)

Yakni mati dan binasa seperti buih banjir, yaitu sesuatu yang hina lagi tiada artinya dan tiada manfaatnya sama sekali.

maka kebinasaanlah bagi orang-orang yang zalim itu. (Al Mu’minun: 41)

Sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:

Dan tidaklah Kami menganiaya mereka, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Az Zukhruf:76)

karena kekafiran, keingkaran, dan sikap mereka yang selalu menentang utusan Allah. Maka hendaknyalah hal ini dijadikan pelajaran bagi orang-orang yang mendustakan rasul mereka.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka juga berkata, seraya mengingkari hari kebangkitan, "Apakah Hûd menjanjikan kalian bahwa kalian akan dibangkitkan kembali dari dalam kubur setelah kalian mati dan menjadi debu dan tulang belulang yang tak lagi berdaging dan berurat?"