Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 108

Al-Mu'minun Ayat ke-108 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالَ اخْسَـُٔوْا فِيْهَا وَلَا تُكَلِّمُوْنِ ( المؤمنون : ١٠٨)

qāla
قَالَ
He (will) say
(Allah) berfirman
ikh'saū
ٱخْسَـُٔوا۟
"Remain despised
tinggallah dengan hina
fīhā
فِيهَا
in it
didalamnya
walā
وَلَا
and (do) not
dan janganlah
tukallimūni
تُكَلِّمُونِ
speak to Me
kamu berbicara dengan-Ku

Transliterasi Latin:

Qālakhsa`ụ fīhā wa lā tukallimụn (QS. 23:108)

English Sahih:

He will say, "Remain despised therein and do not speak to Me. (QS. [23]Al-Mu'minun verse 108)

Arti / Terjemahan:

Allah berfirman: "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku. (QS. Al-Mu'minun ayat 108)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Mendengar permohonan para pendurhaka, Dia berfirman, “Tinggallah dengan hina di dalamnya, yakni neraka, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku karena tidak ada lagi kesempatan untuk tawar-menawar. Kalian, wahai para pendurhaka, tidak pula akan memperoleh kehormatan untuk berdialog dengan-Ku.” Mengingatkan kembali salah satu kedurhakaan mereka, Allah berfirman, “Sesungguhnya ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah ber-iman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan jawaban Allah terhadap permintaan penghuni neraka untuk dapat dikembalikan ke dunia menebus kesalahan dan dosa-dosa yang telah diperbuatnya. Allah menegaskan kepada mereka supaya tetap berada di dalam neraka, meringkuk dalam keadaan hina dan tidak mempunyai harga diri sedikit pun. Mereka harus diam dan tidak melanjutkan pembicaraannya dengan Allah serta tidak mengulangi lagi perbuatannya karena mereka tak mungkin lagi dapat dikembalikan ke dunia.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Allah berfirman) kepada mereka melalui lisan malaikat Malik penjaga neraka, sesudah jangka waktu yang lamanya dua kali lipat umur dunia, ("Tinggallah dengan hina di dalamnya) makin menjauhlah kalian di dalam neraka dengan hina (dan janganlah kalian berbicara dengan Aku") untuk meminta supaya azab dihentikan dari diri kalian; dijawab demikian supaya mereka tidak mempunyai harapan lagi untuk dapat diangkat dari dalam neraka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Ini adalah jawaban Allah Swt. kepada orang-orang kafir saat mereka meminta agar dikeluarkan dari neraka dan dikembalikan ke dunia. Allah Swt. berfirman:

Tinggallah dengan hina di dalamnya.

Yakni menetaplah di dalam neraka dalam keadaan hina dina dan direndahkan.

dan janganlah kalian berbicara dengan Aku.

Artinya, janganlah kalian mengulangi lagi permintaan ini, karena sesungguhnya kalian tidak akan diperkenankan oleh-Ku.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:

Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan Aku.Ini adalah jawaban Tuhan Yang Maha Pemurah saat mereka tidak diperkenankan lagi berbicara dengan-Nya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Abdah ibnu Sulaiman Al-Mawarzi, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Mubarak, dari Sa'id ibnu Abu Arubah, dari Qatadah, dari Abu Ayyub, dari Abdullah ibnu Amr yang mengatakan bahwa sesungguhnya ahli neraka Jahannam memanggil-manggil Malaikat Malik (Penjaga neraka) selama empat puluh tahun, tetapi tidak dijawab. Kemudian Malik menjawab mereka, "Sesungguhnya kalian tetap tinggal di dalam neraka." Abdullah ibnu Amr mengatakan, "Seruan mereka demi Allah, tidak diindahkan oleh Malaikat Malik dan juga oleh Allah Swt." Kemudian mereka berkata menyeru Tuhannya: "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami orang-orang yang sesat. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (dan kembalikanlah kami ke dunia). Maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.” (Al Mu’minun: 106-107) Maka mereka didiamkan selama dua kali lipat usia dunia, kemudian di­jawab oleh firman-Nya: Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan Aku. ((Al Mu'minun:108) Abdullah ibnu Amr mengatakan, "Demi Allah, sejak saat itu ahli neraka tidak lagi mengucapkan suatu kalimat pun, tiada yang dikeluarkan oleh mereka melainkan hanya tarikan napas dan embusan napas mereka dalam rintihan kesakitan di dalam neraka Jahannam." Lalu Abdullah ibnu Amr mengatakan pula bahwa suara mereka mirip dengan suara keledai yang mula-mula adalah lengkingan, kemudian di ujungnya adalah suara lengkingan yang tersendat-sendat.

Ibnu Abu Hatim mengatakan pula, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Sinan, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Mahdi, telah menceritakan kepada kami Sufyan, dari Salamah ibnu Kahil, telah menceritakan kepada kami Abuz Za'ra yang mengatakan bahwa Abdullah ibnu Mas'ud pernah mengatakan, "Apabila Allah Swt. menetapkan tidak akan mengeluarkan seseorang pun dari neraka Jahannam, maka Allah mengubah wajah dan warna tubuh ahli neraka, kemudian didatangkan seseorang dari kalangan kaum mukmin. Orang mukmin itu memohon agar diberi izin untuk memberi syafaat. Ia mengatakan, 'Ya Tuhanku, (berilah aku izin memberikan syafaat).' Maka Allah Swt. berfirman. 'Barang siapa (di antara kamu) yang mengetahui seseorang (dari penduduk neraka), maka ia dapat mengentaskannya.' Kemudian lelaki mukmin itu didatangkan ke neraka dan ia melihat-lihat neraka, ternyata ia tidak mengenal seorang pun dari mereka, padahal ada seseorang dari ahli neraka yang menyerunya, 'Hai Fulan, aku adalah si Anu yang pernah kamu kenal dahulu.' Tetapi orang mukmin itu menjawab, 'Saya tidak mengenalmu,'(karena rupa dan bentuk mereka telah di mbah oleh Allah)." Abdullah ibnu Mas'ud mengatakan bahwa pada saat itu orang-orang kafir yang ada di dalam neraka berkata: . Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (dan kembalikanlah kami ke dunia). Maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguh­nya kami adalah orang-orang yang zalim. (Al Mu’minun: 107) Maka pada saat itu juga dijawab oleh Allah Swt. melalui firman-Nya: Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kalian berbicara dengan Aku. (Al Mu’minun: 108) Apabila dikatakan demikian, maka pintu neraka ditutup menyekap mereka semuanya, tiada seorang pun di antara mereka yang dikeluarkan.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allah berkata kepada mereka dengan nada mencela, "Diam! Kalian sangat rendah dan terhina. Jangan ajak Aku bicara sama sekali."