Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Mu'minun Ayat 107

Al-Mu'minun Ayat ke-107 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

رَبَّنَآ اَخْرِجْنَا مِنْهَا فَاِنْ عُدْنَا فَاِنَّا ظٰلِمُوْنَ ( المؤمنون : ١٠٧)

rabbanā
رَبَّنَآ
Our Lord!
ya Tuhan kami
akhrij'nā
أَخْرِجْنَا
Bring us out
keluarkanlah kami
min'hā
مِنْهَا
from it
dari padanya
fa-in
فَإِنْ
then if
maka jika
ʿud'nā
عُدْنَا
we return
kami kembali
fa-innā
فَإِنَّا
then indeed we
maka sesungguhnya kami
ẓālimūna
ظَٰلِمُونَ
(would be) wrongdoers"
orang-orang yang zalim

Transliterasi Latin:

Rabbanā akhrijnā min-hā fa in 'udnā fa innā ẓālimụn (QS. 23:107)

English Sahih:

Our Lord, remove us from it, and if we were to return [to evil], we would indeed be wrongdoers." (QS. [23]Al-Mu'minun verse 107)

Arti / Terjemahan:

Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim". (QS. Al-Mu'minun ayat 107)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Menjawab pertanyaan itu, mereka berkata dengan penuh penyesalan, “Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami. Hawa nafsu telah menjerumuskan kami ke dalam kedurhakaan sehingga membuat kami menderita, dan kami di dunia dulu adalah orang-orang yang sesat.” Dengan pengakuan dan penyesalan itu mereka berharap ampunan dan keringanan siksa. Mereka pun memohon, “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya, yaitu dari siksa neraka dan kesengsaraan ini, kembalikanlah kami ke dunia. Jika Engkau memperkenankan permohonan kami ini lalu setelah itu kami masih juga kembali kepada kekafiran dan kedurhakaan maka sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim.”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini menerangkan permohonan penghuni neraka kepada Allah, yaitu agar mereka dikeluarkan dari neraka dan dikembalikan ke dunia. Mereka berjanji bahwa kalau permohonan mereka dikabulkan, mereka akan mengubah kekafiran mereka kepada keimanan dan taat kepada segala apa yang diperintahkan Allah kepada mereka. Jika mereka masih tetap saja berbuat maksiat sebagaimana halnya dahulu, maka mereka benar-benar orang yang aniaya dan mereka layak menerima azab dan siksa yang amat pedih.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Ya Rabb kami! Keluarkanlah kami daripadanya maka jika kami kembali) kepada pelanggaran lagi (maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim").

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Artinya, kembalikanlah kami ke dunia, jika kami mengulangi lagi perbuatan yang serupa, maka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang aniaya dan berhak mendapat siksaan. Makna ayat ini sama dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat yang lain, yaitu:

lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah suatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)? (Al-Mu’min: 11)

sampai dengan firman Allah Swt.:

Maka putusan (sekarang ini) adalah pada Allah Yang Maha-tinggi lagi Mahabesar. (Al-Mu’min: 12)

Yakni tidak ada jalan keluar dari neraka bagi kalian, karena sesungguhnya kalian dahulu telah mempersekutukan Allah di saat orang-orang mukmin mengesakan-Nya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka berkata lagi, "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari neraka dan kembalikan kami ke dunia. Kalau setelah itu kami kembali berbuat durhaka dan kufur, sungguh kami benar-benar menzalimi diri sendiri."