Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hajj Ayat 38

Al-Hajj Ayat ke-38 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

۞ اِنَّ اللّٰهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُوْرٍ ࣖ ( الحج : ٣٨)

inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
yudāfiʿu
يُدَٰفِعُ
defends
Dia membela
ʿani
عَنِ
defends
dari
alladhīna
ٱلَّذِينَ
those who
orang-orang yang
āmanū
ءَامَنُوٓا۟ۗ
believe
beriman
inna
إِنَّ
Indeed
sesungguhnya
l-laha
ٱللَّهَ
Allah
Allah
لَا
(does) not
tidak
yuḥibbu
يُحِبُّ
like
Dia menyukai
kulla
كُلَّ
every
tiap-tiap
khawwānin
خَوَّانٍ
treacherous
orang yang berkhianat
kafūrin
كَفُورٍ
ungrateful
orang yang ingkar

Transliterasi Latin:

Innallāha yudāfi'u 'anillażīna āmanū, innallāha lā yuḥibbu kulla khawwāning kafụr (QS. 22:38)

English Sahih:

Indeed, Allah defends those who have believed. Indeed, Allah does not like everyone treacherous and ungrateful. (QS. [22]Al-Hajj verse 38)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat. (QS. Al-Hajj ayat 38)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Orang-orang kafir Mekah dengan segala cara berusaha menghalangi tersebarnya ajaran Islam. Pada ayat ini dijelaskan bahwa sesungguhnya Allah membela orang yang beriman dengan menguatkan hati mereka untuk bersabar, memiliki daya tahan, menghadapi segala cobaan dan rintangan yang dilakukan orang-orang kafir Mekah tersebut. Sungguh, Allah tidak menyukai setiap orang beriman yang berkhianat terhadap agama, sesama orang beriman, serta perjuangan Islam; dan Allah pun sangat tidak menyukai orang-orang yang kufur atas nikmat-Nya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Ayat ini mengisyaratkan bahwa orang-orang beriman selalu mendapat cobaan dan rintangan dari musuh-musuh Allah dan orang-orang yang menginginkan agar agama Allah lenyap dari permukan bumi.
Sekalipun demikian, Allah tetap membela orang-orang yang beriman dengan menguatkan hati mereka, memantapkan langkah-langkah mereka untuk mengikuti jalan yang lurus yang telah dibentangkan Allah, dan memperkuat kesabaran dan ketabahan hati mereka.
Jaminan Allah terhadap pembelaan-Nya pada orang Mukmin ditegaskan dalam firman-Nya:
Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang." Sungguh, Allah Mahakuat, Mahaperkasa. (al-Mujadalah/58: 21)
Karena itu diwajibkan atas orang-orang yang telah beriman yang telah ditolong Allah, membela dan menegakkan agama Allah, sebagai tanda bersyukur atas pertolongan-Nya.
Allah membela orang-orang yang beriman karena mereka telah menepati janjinya untuk menegakkan agama Allah, oleh sebab itu, Allah membenci orang-orang yang khianat dan orang-orang kafi yang telah mengkhianati janji Allah yang telah ditetapkan-Nya, sebagaimana yang telah diterangkan dalam firman Allah:
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini." (al-A'raf/7: 172)
Mereka mengingkari perintah Allah dan tidak mengindahkan larangan-larangan-Nya, mendustakan ayat-ayat Allah, sehingga mereka tidak diacuhkan Allah di akhirat nanti, Allah beriman:
Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Kitab, dan menjualnya dengan harga murah, mereka hanya menelan api neraka ke dalam perutnya, dan Allah tidak akan menyapa mereka pada hari Kiamat, dan tidak akan menyucikan mereka. Mereka akan mendapat azab yang sangat pedih. (al-Baqarah/2: 174)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang telah beriman) daripada perbuatan-perbuatan kaum musyrikin. (Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat) di dalam amanat yang dititipkan kepadanya (lagi mengingkari nikmat) ingkar terhadap nikmat-nikmat-Nya; mereka adalah orang-orang musyrik. Makna ayat ini ialah bahwa Allah akan mengazab mereka.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. memberitahukan bahwa Dia selalu membela hamba-hamba-Nya yang bertawakal kepada-Nya dan bertobat kepada-Nya dari kejahatan orang-orang yang jahat dan dari tipu muslihat orang-orang yang durhaka. Allah juga memelihara mereka, menjaga dan menolong mereka, seperti yang disebutkan dalam ayat lain yang mengatakan:

Bukankah Allah cukup'untuk melindungi hamba-hamba-Nya. (Az Zumar:36)

Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah me­laksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Ath Thalaaq:3)

Firman Allah Swt.:

Sesungguhnya Allah tidak menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat.

Artinya, Allah tidak menyukai hamba-hamba-Nya yang bersifat seperti itu, yakni sifat khianat terhadap perjanjian dan sumpahnya dan tidak memenuhi apa yang dijanjikannya. Sifat lainnya yang tidak disukai oleh Allah pada hamba-hamba-Nya ialah ingkar terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepadanya, yaitu tidak mau mengakuinya.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Allah benar-benar akan membela, melindungi dan menolong orang-orang Mukmin karena keimanan mereka. Hal itu karena Allah tidak menyukai orang yang melanggar amanat dan berlebih-lebihan dalam mengingkari Tuhan mereka. Barangsiapa yang tidak disukai Allah, maka ia tidak akan ditolong.