Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hajj Ayat 12

Al-Hajj Ayat ke-12 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

يَدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَضُرُّهٗ وَمَا لَا يَنْفَعُهٗۗ ذٰلِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الْبَعِيْدُ ۚ ( الحج : ١٢)

yadʿū
يَدْعُوا۟
He calls
ia menyeru
min
مِن
besides
dari
dūni
دُونِ
besides
selain
l-lahi
ٱللَّهِ
Allah
Allah
مَا
what
apa/sesuatu
لَا
not
yang tidak
yaḍurruhu
يَضُرُّهُۥ
harms him
memberi mudarat kepadanya
wamā
وَمَا
and what
dan apa/sesuatu
لَا
not
yang tidak
yanfaʿuhu
يَنفَعُهُۥۚ
benefits him
memberi manfaat kepadanya
dhālika
ذَٰلِكَ
That
demikian itu
huwa
هُوَ
[it]
ia/itu
l-ḍalālu
ٱلضَّلَٰلُ
(is) the straying
kesesatan
l-baʿīdu
ٱلْبَعِيدُ
far away
yang jauh

Transliterasi Latin:

Yad'ụ min dụnillāhi mā lā yaḍurruhụ wa mā lā yanfa'uh, żālika huwaḍ-ḍalālul-ba'īd (QS. 22:12)

English Sahih:

He invokes instead of Allah that which neither harms him nor benefits him. That is what is the extreme error. (QS. [22]Al-Hajj verse 12)

Arti / Terjemahan:

Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (QS. Al-Hajj ayat 12)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dia, orang-orang yang murtad kembali menyeru kepada selain Allah, baik benda, manusia, roh leluhur, jin maupun setan, yang semuanya merupakan sesuatu yang tidak dapat mendatangkan bencana, baik bagi dirinya maupun lingkungan sosialnya, dan tidak pula semua yang disembah itu memberi manfaat kepadanya. Mengambil kekufuran dan melepaskan iman dengan murtad itulah kesesatan yang jauh dari kebenaran.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menjelaskan bentuk kerugian yang besar yang akan mereka alami, yaitu mereka menyembah tuhan-tuhan selain Allah atau mereka mengakui adanya kekuatan gaib selain Allah lalu mereka sembah, atau mereka menganggap bahwa ada mahluk yang dapat dijadikan perantara untuk menyampaikan sesuatu permohonan atau doa kepada Allah, padahal tuhan-tuhan itu tidak memberikan mudarat atau manfaat bagi mereka, baik di dunia maupun di akhirat. Perbuatan yang demikian itu adalah perbuatan yang amat jauh menyimpang dari kebenaran. Mereka seperti seorang yang telah jauh tersesat di tengah padang pasir, akan kembali ke jalan yang semula amat jauh dan melelahkan.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Ia menyeru) menyembah (selain Allah) yakni berhala-berhala (sesuatu yang tidak dapat memberi mudarat kepada dirinya) jika ia tidak menyembahnya (dan pula tidak dapat memberi manfaat kepada dirinya) jika ia menyembahnya. (Yang demikian itu) penyembahan itu (adalah kesesatan yang jauh) sekali dari kebenaran.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudarat dan tidak (pula) memberi manfaat kepadanya.

Yaitu menyembah berhala-berhala dan tandingan-tandingan Allah yang ia mintai pertolongannya, dan meminta hujan kepadanya serta meminta rezeki kepada sembahannya, padahal sembahannya itu tidak dapat memberikan suatu manfaat kepadanya, tidak pula menimpakan mudarat kepadanya.

Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.

Firman Allah Swt.:

Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya mudaratnya lebih dekat dari manfaatnya.

Maksudnya, kemudaratannya di dunia sebelum akhirat lebih dekat daripada manfaatnya. Di akhirat nanti mudaratnya sudah jelas dan pasti.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Orang yang merugi itu menyembah berhala-berhala selain Allah yang tidak membahayakan apabila tak disembah dan tidak mendatangkan manfaat apabila disembah. Perbuatan yang ia lakukan itu adalah kesesatan yang jauh dari kebenaran.