Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 2

Al-Anbiya' Ayat ke-2 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

مَا يَأْتِيْهِمْ مِّنْ ذِكْرٍ مِّنْ رَّبِّهِمْ مُّحْدَثٍ اِلَّا اسْتَمَعُوْهُ وَهُمْ يَلْعَبُوْنَ ۙ ( الانبياۤء : ٢)

مَا
Not
tidak
yatīhim
يَأْتِيهِم
comes to them
datang kepada mereka
min
مِّن
of
dari
dhik'rin
ذِكْرٍ
a Reminder
peringatan/ayat
min
مِّن
from
dari
rabbihim
رَّبِّهِم
their Lord
Tuhan mereka
muḥ'dathin
مُّحْدَثٍ
anew
yang baru
illā
إِلَّا
except
melainkan
is'tamaʿūhu
ٱسْتَمَعُوهُ
they listen to it
mereka mendengarkannya
wahum
وَهُمْ
while they
dan/sedang mereka
yalʿabūna
يَلْعَبُونَ
(are at) play
mereka mempermain-mainkan

Transliterasi Latin:

Mā ya`tīhim min żikrim mir rabbihim muḥdaṡin illastama'ụhu wa hum yal'abụn (QS. 21:2)

English Sahih:

No mention [i.e., revelation] comes to them anew from their Lord except that they listen to it while they are at play (QS. [21]Al-Anbya verse 2)

Arti / Terjemahan:

Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru (di-turunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main, (QS. Al-Anbiya' ayat 2)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Setiap diturunkan kepada mereka, orang-orang kafir dan musyrik, ayat-ayat Al-Qur'an yang baru diturunkan dari Tuhan, yang mengingatkan mereka tentang prinsip hidup yang berguna bagi mereka, mereka mendengarkannya sambil bermain-main, sibuk tentang permainan yang tak berguna bagi mereka; mereka bermain seperti lazimnya anak-anak bermain.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam ayat ini Allah menunjukkan bukti-bukti kelalaian dan sikap masa bodoh kaum musyrikin, seperti ketika mereka mendengar ayat-ayat yang diturunkan Allah, yang disampaikan kepada mereka oleh Rasulullah saw, mereka tidak menggubrisnya, bahkan mereka memperolok-olokkannya. Dengan demikian, ayat ini merupakan peringatan tidak hanya bagi kaum kafir tetapi juga merupakan peringatan keras bagi siapa saja yang tidak mau mengambil pelajaran dari ayat-ayat yang disampaikan kepada mereka. Pelajaran, peringatan dan ancaman yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut tidak menyentuh hati nurani mereka. Mereka hanya sekedar mendengar, akan tetapi tidak memperhatikannya atau merenungkannya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Tidak datang kepada mereka suatu ayat Alquran pun yang baru diturunkan dari Rabb mereka) secara berangsur-angsur, yakni lafal Alquran (melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main) mereka memperolok-oloknya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al-Qur’an pun yang baru (diturunkan) dari Tuhan mereka.

Yakni ayat Tuhan yang baru diturunkan.

...melainkan mereka mendengarnya, sedangkan mereka bermain-main.

Seperti yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, "Mengapa kalian menanyakan kepada Ahli Kitab tentang kitab yang dipegang oleh mereka, padahal mereka telah membakarnya dan menggantikannya serta melakukan penambahan dan pengurangan padanya? Inilah kitab kalian, Kitabullah yang baru diturunkan, kalian membacanya masih dalam keadaan hangat dan murni isinya, tidak ada campurannya."

Imam Bukhari telah meriwayatkan hal yang semisal.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ketika al-Qur'ân yang baru diturunkan dari Tuhan mereka itu datang untuk memberi peringatan tentang apa yang bermanfaat bagi mereka, mereka mendengarnya sambil menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak bermanfaat: bermain seperti kanak-kanak.