Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 14
Al-Anbiya' Ayat ke-14 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالُوْا يٰوَيْلَنَآ اِنَّا كُنَّا ظٰلِمِيْنَ ( الانبياۤء : ١٤)
- qālū
- قَالُوا۟
- They said
- mereka berkata
- yāwaylanā
- يَٰوَيْلَنَآ
- "O woe to us!
- betapa celakanya kami
- innā
- إِنَّا
- Indeed [we]
- sesungguhnya kami
- kunnā
- كُنَّا
- we were
- adalah kami
- ẓālimīna
- ظَٰلِمِينَ
- wrongdoers"
- orang-orang yang zalim
Transliterasi Latin:
Qālụ yā wailanā innā kunnā ẓālimīn(QS. 21:14)
English Sahih:
They said, "O woe to us! Indeed, we were wrongdoers." (QS. [21]Al-Anbya verse 14)
Arti / Terjemahan:
Mereka berkata: "Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zaIim". (QS. Al-Anbiya' ayat 14)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Tidak ada jawaban mereka selain pengakuan dengan penuh kesadaran bahwa mereka telah ingkar kepada Allah. Mereka berkata, “Betapa celaka kami, sungguh, kami selama hidup di dunia termasuk orang-orang yang zalim dengan menolak ajaran para rasul.”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Dalam ayat ini Allah menjelaskan apa jawaban kaum kafir itu terhadap perintah di atas, ketika itu barulah mereka menyesal dan mengakui kezaliman yang telah mereka perbuat selama ini. Mereka berkata, "Aduhai, celaka sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim." Akan tetapi, pengakuan dan penyesalan itu sudah tidak berguna lagi. Azab Allah tidak dapat dielakkan lagi. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Mereka berkata, "Aduhai) huruf Ya di sini menunjukkan makna penyesalan (celakalah kami) binasalah kami (sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim") disebabkan kami kafir.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Mereka berkata, "Aduhai, celaka kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim."
Mereka mengakui dosa-dosa mereka (saat azab akan menimpa mereka), tetapi nasi sudah menjadi bubur, hal itu tiada bermanfaat bagi mereka.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Setelah mendengar ejekan terhadap mereka, dengan meneriakkan "celaka…!" dan yakin bahwa mereka pasti celaka, mereka berkata, "Kami benar-benar telah berbuat zalim ketika kami tidak menerima apa yang sebenarnya bermanfaat, lalu tidak percaya kepada ayat-ayat Tuhan kami!"