Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 13

Al-Anbiya' Ayat ke-13 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

لَا تَرْكُضُوْا وَارْجِعُوْٓا اِلٰى مَآ اُتْرِفْتُمْ فِيْهِ وَمَسٰكِنِكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْـَٔلُوْنَ ( الانبياۤء : ١٣)

لَا
Flee not
janganlah
tarkuḍū
تَرْكُضُوا۟
Flee not
kamu lari tergesa-gesa
wa-ir'jiʿū
وَٱرْجِعُوٓا۟
but return
dan kembalilah
ilā
إِلَىٰ
to
kepada
مَآ
what
apa
ut'rif'tum
أُتْرِفْتُمْ
you were given luxury
kami hidup mewah
fīhi
فِيهِ
in it
didalamnya
wamasākinikum
وَمَسَٰكِنِكُمْ
and to your homes
dan tempat tinggal kamu
laʿallakum
لَعَلَّكُمْ
so that you may
agar kalian
tus'alūna
تُسْـَٔلُونَ
be questioned
kamu ditanya

Transliterasi Latin:

Lā tarkuḍụ warji'ū ilā mā utriftum fīhi wa masākinikum la'allakum tus`alụn (QS. 21:13)

English Sahih:

[Some angels said], "Do not flee but return to where you were given luxury and to your homes – perhaps you will be questioned." (QS. [21]Al-Anbya verse 13)

Arti / Terjemahan:

Janganlah kamu lari tergesa-gesa; kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediamanmu (yang baik), supaya kamu ditanya. (QS. Al-Anbiya' ayat 13)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Dalam keadaan sudah binasa, lalu dikumandangkan kepada mereka, “Janganlah kamu lari tergesa-gesa meninggalkan negeri kamu. Lebih baik kembalilah kamu kepada kesenangan hidupmu di negeri kamu itu, dan nikmatilah hidup mewah di tempat-tempat kediamanmu dengan fasilitas yang lengkap, agar kamu dapat ditanya tentang segala hal mengenai asal-usul kemewahan itu.” Hal ini merupakan bentuk penghinaan dan sindiran tajam terhadap mereka.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menjelaskan, bahwa ketika mereka lari untuk menyelamatkan diri dari malapetaka yang datang, mereka diperintahkan kembali ke tempat semula, di mana mereka telah merasakan nikmat Allah, untuk kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kepada mereka, sebagai pertanggung jawaban mereka kepada Allah.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

Kemudian berkatalah para Malaikat pembawa azab kepada mereka dengan nada mengejek, ("Janganlah kalian lari tergesa-gesa, kembalilah kalian kepada kemewahan yang telah kalian rasakan) kepada nikmat yang telah diberikan kepada kalian (dan kepada tempat-tempat kediaman kalian, supaya kalian ditanya") tentang sesuatu dari keduniaan milik kalian, sebagaimana biasanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Janganlah kamu lari tergesa-gesa, kembalilah kamu kepada nikmat yang telah kamu rasakan dan kepada tempat-tempat kediaman kalian (yang baik).

Ungkapan ini mengandung nada memperolok-olokkan mereka. Yakni dikatakan kepada mereka dengan nada meremehkan, "Janganlah kalian lari terbirit-birit karena turunnya azab, kembalilah kalian kepada kenikmatan yang kalian bergelimang di dalamnya dan kepada kehidupan serta tempat-tempat tinggal kalian yang baik-baik itu." Menurut Qatadah, ungkapan ini mengandung nada ejekan terhadap mereka.

...supaya kalian ditanya.

Yaitu dimintai pertanggungjawaban tentang perbuatan kalian, apakah kalian telah mensyukuri nikmat-nikmat yang kalian peroleh?

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Jangan lari, wahai orang-orang yang ingkar! Sebab tidak ada sesuatu pun yang dapat menyelamatkan kalian dari siksa Allah. Kembalilah ke tempat tinggal dan kenikmatan kalian semula, barangkali para pelayan dan pengikut kalian meminta bantuan dan pendapat kepada kalian seperti dulu. Tapi, bagaimana kalian bisa?