Al-Qur'an Surat Al-Anbiya' Ayat 101
Al-Anbiya' Ayat ke-101 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
اِنَّ الَّذِيْنَ سَبَقَتْ لَهُمْ مِّنَّا الْحُسْنٰىٓۙ اُولٰۤىِٕكَ عَنْهَا مُبْعَدُوْنَ ۙ ( الانبياۤء : ١٠١)
- inna
- إِنَّ
- Indeed
- sesungguhnya
- alladhīna
- ٱلَّذِينَ
- those
- orang-orang yang
- sabaqat
- سَبَقَتْ
- has gone forth
- telah/lebih dahulu
- lahum
- لَهُم
- for them
- bagi mereka
- minnā
- مِّنَّا
- from Us
- dari Kami
- l-ḥus'nā
- ٱلْحُسْنَىٰٓ
- the good
- kebaikan
- ulāika
- أُو۟لَٰٓئِكَ
- those
- mereka itu
- ʿanhā
- عَنْهَا
- from it
- dari padanya
- mub'ʿadūna
- مُبْعَدُونَ
- (will be) removed far
- mereka dijauhkan
Transliterasi Latin:
Innallażīna sabaqat lahum minnal-ḥusnā ulā`ika 'an-hā mub'adụn(QS. 21:101)
English Sahih:
Indeed, those for whom the best [reward] has preceded from Us – they are from it far removed. (QS. [21]Al-Anbya verse 101)
Arti / Terjemahan:
Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari neraka, (QS. Al-Anbiya' ayat 101)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Sungguh, merupakan ketetapan Kami yang mutlak, sejak dahulu bagi orang-orang yang telah ada ketetapan yang baik dari Kami, yang terpadu dengan pilihan, sikap, dan perbuatan mereka yang baik pula, mereka itu dengan seizin-Nya akan dijauhkan dari neraka.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Pada ayat ini diterangkan keadaan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh serta orang-orang yang telah diberi Allah taufik untuk taat kepada-Nya, bahwa mereka tidak dimasukkan ke dalam neraka bahkan mereka sedikit pun tidak didekatkan kepadanya.
Diriwayatkan oleh al-Hakim dari Ibnu Abbas, bahwa waktu ayat 98 diturunkan, orang-orang musyrik Quraisy merasa terpukul karenanya. Mereka berkata, "Muhammad telah memaki-maki tuhan-tuhan kita. Lalu mereka pergi kepada Ibnu az-Ziba`ra dan menceritakan tentang ayat yang diturunkan itu, dia menjawab, "Kalau saya berhadapan dengan Muhammad tentulah saya dapat membantahnya." Orang-orang musyrik Quraisy itu berkata, "Apakah yang kamu katakan." Dia menjawab, "Aku mengatakan kepadanya, "Al- Masih disembah orang-orang Nasrani, 'Uzair disembah orang Yahudi, apakah Al-Masih dan 'Uzair itu akan menjadi bahan bakar api neraka? Orang-orang Quraisy tertarik hatinya mendengar ucapan Ibnu az-Ziba`ra dan merasa telah dapat mengalahkan Muhammad. Maka turunlah ayat 99 sampai 101 Surah ini, yang menegaskan ayat 98 di atas.
Dengan turunnya ayat-ayat ini Ibnu az-Ziba`ra bungkam dan bimbanglah kembali hati orang-orang musyrik. Tetapi karena kedengkian mereka kepada Nabi Muhammad dan kaum Muslimin, maka mereka tetap dalam kemusyrikan mereka.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Sesungguhnya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan dari Kami) yakni kedudukan (yang baik) antara lain adalah para nabi yang telah disebutkan tadi (mereka itu dijauhkan dari neraka Jahanam).
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Firman Allah Swt.:
Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka ketetapan yang baik dari Kami.
Menurut Ikrimah, kebaikan itu berupa rahmat. Sedangkan menurut yang lain adalah kebahagiaan.
mereka itu dijauhkan dari neraka.
Setelah menceritakan keadaan ahli neraka dan siksaan yang dialami mereka karena kemusyrikan mereka kepada Allah, lalu Allah mengiringinya dengan kisah tentang orang-orang yang berbahagia, yaitu orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah orang-orang yang telah ditetapkan kebahagiaannya oleh Allah, berkat amal-amal saleh yang telah mereka kerjakan selama di dunia. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain oleh firman-Nya:
Bagi orang-orang yang berbuat baik ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. (Yunus:26)
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (Ar Rahmaan:60)
Sebagaimana mereka telah berbuat kebaikan di dunia, maka Allah berbuat baik pula saat kepulangan mereka, juga memberi mereka pahala serta menyelamatkan mereka dari azab dan memberikan kepada mereka pahala yang berlimpah. Untuk itu Allah Swt. berfirman:
mereka itu dijauhkan dari neraka, mereka tidak mendengar sedikit pun suara api neraka.
Yakni mereka tidak mendengar suara apinya yang membakar tubuh-tubuh yang ada di dalamnya.
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ammar, telah menceritakan kepada kami Affan, telah menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dari ayahnya, dari Abu Usman Al-Hariri, dari Abu Usman sehubungan dengan makna firman-Nya:
mereka tidak mendengar sedikit pun suara api neraka.
Yaitu suara ular-ularnya yang ada di atas Sirat mematuki ahli neraka. Bila ular-ular itu mematuki mereka, ia mengeluarkan suara tertentu.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Mereka yang Kami bimbing untuk mengikuti kebenaran dan melakukan perbuatan baik, serta Kami janjikan untuk mendapat nasib akhir yang baik, akan terjauhkan dari siksa neraka jahannam.