Al-Qur'an Surat Taha Ayat 84
Taha Ayat ke-84 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
قَالَ هُمْ اُولَاۤءِ عَلٰٓى اَثَرِيْ وَعَجِلْتُ اِلَيْكَ رَبِّ لِتَرْضٰى ( طٰهٰ : ٨٤)
- qāla
- قَالَ
- He said
- (Musa) berkata
- hum
- هُمْ
- "They
- mereka
- ulāi
- أُو۟لَآءِ
- (are) close
- itulah
- ʿalā
- عَلَىٰٓ
- upon
- atas
- atharī
- أَثَرِى
- my tracks
- jejakku/dibelakangku
- waʿajil'tu
- وَعَجِلْتُ
- and I hastened
- dan aku lebih cepat/bersegera
- ilayka
- إِلَيْكَ
- to you
- kepada-Mu
- rabbi
- رَبِّ
- my Lord
- ya Tuhanku
- litarḍā
- لِتَرْضَىٰ
- that You be pleased"
- agar Engkau rida
Transliterasi Latin:
Qāla hum ulā`i 'alā aṡarī wa 'ajiltu ilaika rabbi litarḍā(QS. 20:84)
English Sahih:
He said, "They are close upon my tracks, and I hastened to You, my Lord, that You be pleased." (QS. [20]Taha verse 84)
Arti / Terjemahan:
Berkata, Musa: "Itulah mereka sedang menyusuli aku dan aku bersegera kepada-Mu. Ya Tuhanku, agar supaya Engkau ridha (kepadaku)". (QS. Taha ayat 84)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Nabi Musa menduga Bani Israil mengikutinya di belakang. Dia berkata, “Itu mereka sedang menyusul aku. Tidak lama lagi mereka akan tiba. Dan aku bersegera datang kepada-Mu, Ya Tuhanku, agar Engkau rida dan memberiku restu-Mu.”
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Musa menjawab teguran Tuhannya dengan mengatakan bahwa kaumnya itu ada di belakangnya dan jarak antara dia dan kaumnya tidak begitu jauh. Jika ia mendahului naik ke atas gunung ini beberapa langkah bukanlah dengan maksud meninggalkan mereka dan kalau mereka dipanggil pasti dalam waktu yang singkat akan dapat berkumpul bersamanya. Memang ia bergegas-gegas menaiki bukit ini, karena ingin melaksanakan perintah Allah dengan segera, tepat pada waktunya sebagaimana yang telah ditetapkan, yaitu sesudah ia dan kaumnya berada di sekitar bukit Tur ini selama 40 malam. Ia datang dengan tergesa-gesa karena ingin cepat-cepat memperoleh keridaan Allah. Karena keinginan yang kuat untuk mencapai keridaan itulah ia menjadi lalai dan alpa terhadap perintah Allah supaya datang bersama-sama mereka.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Berkata Musa, "Itulah mereka) dekat denganku berdatangan (sedang menyusul aku dan aku bersegera kepada-Mu, Ya Rabbku, supaya Engkau rida") kepadaku, lebih daripada keridaan-Mu kepadaku sebelumnya. Sebelum menjawab pertanyaan Allah, Nabi Musa terlebih dahulu memohon maaf kepada-Nya, hal ini dia lakukan menurut dugaannya. Akan tetapi ternyata kenyataannya berbeda dengan apa yang diduga sebelumnya, yaitu ketika Allah berfirman pada ayat selanjutnya.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Lalu Allah menjanjikan kepada Musa selama tiga puluh hari, kemudian ditambah dengan sepuluh hari lagi sehingga genap menjadi empat puluh hari, selama itu Musa melakukan puasa siang dan malam harinya. Keterangan mengenai hal ini telah disebutkan dalam hadis fitnah yang dikemukakan oleh Ibnu Abbas. Setelah menjalani masa itu Musa bersegera menuju ke Bukit Tur, dan sebelumnya terlebih dahulu ia mengangkat saudaranya sebagai ganti darinya untuk mengatur kaum Bani Israil. Karena itu, disebutkan oleh firman-Nya:
Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa? Berkata Musa, "Itulah mereka sedang menyusuli aku.” (Thaahaa:83-84)
Yakni mereka telah datang dan sedang beristirahat di dekat Bukit Tur.
dan aku bersegera kepada-Mu, ya Tuhanku, agar Engkau rida (kepadaku). (Thaahaa:84)
Maksudnya, supaya Engkau bertambah rida kepadaku.
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Mûsâ menjawab, "Kaumku sudah dekat dan segera menyusulku. Aku mendahului mereka mendatangi-Mu, wahai Tuhanku, hanya karena aku ingin mendapatkan keridaan-Mu."