Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 83

Taha Ayat ke-83 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

۞ وَمَآ اَعْجَلَكَ عَنْ قَوْمِكَ يٰمُوْسٰى ( طٰهٰ : ٨٣)

wamā
وَمَآ
"And what
dan mengapa
aʿjalaka
أَعْجَلَكَ
made you hasten
kamu lebih cepat
ʿan
عَن
from
dari
qawmika
قَوْمِكَ
your people
kaummu
yāmūsā
يَٰمُوسَىٰ
O Musa?"
wahai musa

Transliterasi Latin:

Wa mā a'jalaka 'ang qaumika yā mụsā (QS. 20:83)

English Sahih:

[Allah said], "And what made you hasten from your people, O Moses?" (QS. [20]Taha verse 83)

Arti / Terjemahan:

Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu, hai Musa? (QS. Taha ayat 83)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah menegur Nabi Musa karena tergesa-gesa meninggalkan kaumnya. Mendapat janji Allah yang sangat menggembirakan itu, Nabi Musa bergegas menuju tempat yang ditetapkan sehingga Allah menegurnya, “Dan mengapa engkau datang lebih cepat daripada kaummu, wahai Musa? Bukanlah akan lebih baik bila engkau datang bersama mereka?”

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah memberi teguran kepada Musa, karena ia cepat-cepat mendaki gunung itu dan meninggalkan kaumnya di bawah, padahal Allah telah memerintahkan supaya dia naik ke bukit itu bersama-sama dengan kaumnya untuk menerima sebagian dari kitab Taurat yang berupa kepingan dan lembaran-lembaran. Sebenarnya dia sudah ingin sekali bermunajat dengan Tuhannya untuk menerima kepingan-kepingan Taurat. Karena keinginan yang amat sangat itulah dia berangkat tanpa mengajak kaumnya hingga dia naik seorang diri ke bukit itu. Ia tinggalkan kaumnya di bawah dan dia berpesan kepada Harun supaya menjaga dan mengawasi mereka selama dia tidak berada di antara mereka. Sesampainya di atas bukit itu dia mengonsentrasikan jiwa dan pikiran menunggu-nunggu apa yang akan diwahyukan Tuhan kepadanya sebagaimana telah dijanjikan-Nya. Tiba-tiba Allah berfirman menanyakan dengan nada teguran atau celaan. Mengapa dia bergegas-gegas naik ke bukit seorang diri tanpa membawa kaumnya bersama dengan dia, padahal dia telah diperintahkan supaya datang bersama mereka.
Memang tepat teguran Allah atas kekhilafannya itu, karena selain tidak melaksanakan perintah Allah secara keseluruhan, Musa telah meninggalkan kaumnya tanpa pimpinan meskipun ada saudaranya Harun yang akan mengawasi mereka. Seakan-akan Musa karena didorong oleh keinginan yang kuat untuk bermunajat dengan Tuhannya telah melepaskan tanggung jawabnya terhadap kaumnya dan tidak memperdulikan lagi apa yang akan terjadi dengan mereka selama ditinggalkannya. Hal ini bagi seorang Nabi yang diserahi Allah memimpin dan mengawasi kaumnya adalah suatu kelalaian atau pengabaian terhadap tugasnya yang utama yang patut disesalkan dan pantaslah dia menerima teguran atau celaan dari Tuhannya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mengapa kamu datang lebih cepat daripada kaummu) lebih cepat dari janji yang telah ditentukan untuk mengambil kitab Taurat (hai Musa?)

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Setelah Musa berjalan membawa Bani Israil seusai binasanya Fir'aun, disebutkan oleh firman-Nya:

maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka. Bani Israil berkata, "Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai tuhan (berhala).”Musa menjawab, "Sesungguhnya kalian ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Tuhan).” Sesungguhnya mereka itu akan dihancurkan kepercayaan yang dianutnya dan akan batallah apa yang selalu mereka kerjakan. (Al A'raf:138-139)

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mûsâ mendahului kaumnya ke bukit Thûr agar dapat bermunajat kepada Tuhannya. Allah kemudian bertanya kepadanya mengenai sebab kedatanganya yang lebih dahulu tanpa membawa kaumnya.