Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 63

Taha Ayat ke-63 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

قَالُوْٓا اِنْ هٰذٰنِ لَسٰحِرَانِ يُرِيْدَانِ اَنْ يُّخْرِجٰكُمْ مِّنْ اَرْضِكُمْ بِسِحْرِهِمَا وَيَذْهَبَا بِطَرِيْقَتِكُمُ الْمُثْلٰى ( طٰهٰ : ٦٣)

qālū
قَالُوٓا۟
They said
mereka berkata
in
إِنْ
"Indeed
sesungguhnya
hādhāni
هَٰذَٰنِ
these two
dua orang ini
lasāḥirāni
لَسَٰحِرَٰنِ
[two] magicians
benar-benar keduanya ahli sihir
yurīdāni
يُرِيدَانِ
they intend
keduanya hendak
an
أَن
that
keduanya akan
yukh'rijākum
يُخْرِجَاكُم
they drive you out
mengusir kamu
min
مِّنْ
of
dari
arḍikum
أَرْضِكُم
your land
bumi/negerimu
bisiḥ'rihimā
بِسِحْرِهِمَا
with their magic
dengan sihirnya
wayadhhabā
وَيَذْهَبَا
and do away
dan keduanya akan menghilangkan
biṭarīqatikumu
بِطَرِيقَتِكُمُ
with your way
dengan jalan/adat kebiasaanmu
l-muth'lā
ٱلْمُثْلَىٰ
the exemplary
utama/baik

Transliterasi Latin:

Qālū in hāżāni lasāḥirāni yurīdāni ay yukhrijākum min arḍikum bisiḥrihimā wa yaż-habā biṭarīqatikumul-muṡlā (QS. 20:63)

English Sahih:

They said, "Indeed, these are two magicians who want to drive you out of your land with their magic and do away with your most exemplary way [i.e., religion or tradition]. (QS. [20]Taha verse 63)

Arti / Terjemahan:

Mereka berkata: "Sesungguhnya dua orang ini adalah benar-benar ahli sihir yang hendak mengusir kamu dari negeri kamu dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan kamu yang utama. (QS. Taha ayat 63)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sebagian dari mereka berkata, “Wahai penduduk Mesir, sesungguhnya dua orang ini, yaitu Nabi Musa dan Harun, adalah penyihir yang hendak mengusirmu dari Mesir, dari negerimu dan tanah kelahiranmu, dengan menampilkan sihir mereka berdua, dan mereka juga hendak melenyapkan adat kebiasaanmu yang utama dan kamu yakini, yaitu kepercayaan yang kamu anut dan kedudukan yang kamu nikmati.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Di antara percakapan mereka yang dirahasiakan yang dapat dicatat ialah kalau yang ditampilkan Musa nanti betul-betul sihir, jelas mereka akan mengalahkannya. Tetapi kalau yang ditampilkannya itu mukjizat dari Allah belum tentu mereka dapat mengalahkannya. Kalau dia mengalahkan kita di dalam pertandingan nanti itu, apa boleh buat, kita menyerah saja, dan mengikuti dia." Akhirnya mereka sepakat mengatakan bahwa Musa dan Harun itu adalah ahli sihir yang sangat pandai, akan mengusir kita dari negeri kita dengan sihirnya itu, dan akan mencopot kedudukan kita yang mulia itu.
Sengaja mereka menyusun satu rumusan begitu rupa yang mengandung tiga faktor tersebut yang dapat mengakibatkan dibencinya Musa dan Harun dan hilanglah pengaruh keduanya, namun akal sehat dan pikiran waras, tidak akan menerima alasan-alasan ahli-ahli sihir, orang-orang yang mau memperkosa hak asasi seseorang dengan mengusirnya dari tempat tinggalnya, begitu juga orang-orang yang akan menghilangkan kedudukannya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Mereka berkata) kepada diri mereka sendiri, ("Sesungguhnya dua orang ini) ungkapan Haadzaani dijadikan hujah atau alasan bagi sebagian ahli Nahwu yang menetapkan huruf Alif pada isim Tatsniyah dalam tiga keadaan. Akan tetapi menurut qiraat Abu 'Amr, lafal Haadzaani ini dibaca Haadzaini (adalah benar-benar ahli sihir yang hendak mengusir kalian, dari negeri kalian dengan sihirnya dan hendak melenyapkan kedudukan kalian yang utama") lafal Mutslaa adalah bentuk Muannats dari lafal Amtsal; maksudnya yang mulia. Artinya, keduanya akan melenyapkan kemuliaan kalian, bila mereka berdua dibiarkan menang, kemudian kalian cenderung kepada keduanya.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

dan hendak melenyapkan kedudukan kalian yang utama.

Yaitu dengan melalui ilmu sihirnya, keduanya dapat merebut kedudukan kalian. Karena sesungguhnya para ahli sihir disegani dan dihormati dikalangan mereka, berkat ilmu sihirnya mereka memperoleh banyak harta dan rezeki. Mereka mengatakan, "Jika kedua orang ini dapat mengalahkan kalian, binasalah kalian dan keduanya akan mengusir kalian dari negeri ini. Karena dengan demikian hanya keduanyalah yang menguasainya tanpa kalian.

Dalam hadis Ibnu Abbas yang menceritakan perihal fitnah telah disebutkan sehubungan dengan makna firman-Nya:

dan hendak melenyapkan kedudukan kalian yang utama.
Yakni keduanya akan menguasai mereka di dalam negeri itu, juga menguasai penghidupannya.

Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah men­ceritakan kepada kami ayahku, telah menceritakan kepada kami Nu'aim ibnu Hammad, telah menceritakan kepada kami Hasyim, dari Abdur Rahman ibnu Ishaq yang telah mendengar Asy-Sya'bi menceritakan hadis berikut dari Ali sehubungan dengan makna firman-Nya:

dan hendak melenyapkan kedudukan kalian yang utama.
Yaitu keduanya akan merebut hati manusia untuk menyukainya.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

...dan hendak melenyapkan kedudukan kalian yang utama.
Yang dimaksud dengan kedudukan utama ialah kedudukan yang terhormat, dipandang sebagai orang yang cerdas, berakal cemerlang, dan mempunyai kekuatan.

Abu Saleh mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

...kedudukan kalian yang utama.
Yaitu orang-orang terhormat kalian dan orang-orang hartawan kalian. Menurut Ikrimah, artinya orang-orang terbaik kalian.

Qatadah mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kedudukan yang utama ialah kedudukan yang dimiliki oleh kaum Bani Israil pada masa itu, mereka adalah orang yang jumlahnya banyak, begitu pula harta bendanya. Maka musuh Allah (Fir'aun) berkata," Keduanya bertujuan hendak merebut kedudukan yang utama itu untuk dirinya sendiri."

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

kedudukan kalian yang utama.
Maksudnya, kedudukan yang sekarang kalian kuasai.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Mereka berkesimpulan bahwa Mûsâ dan Hârûn hanyalah penyihir biasa yang saling bekerja sama untuk mengusir mereka dari negeri mereka dan merebut kekuasaan dari tangan mereka dengan jalan sihir. Dengan begitu, Banû Isrâ'îl akan terjebak dengan sihirnya yang menunjukkan kepalsuan kepercayaan yang mereka mereka anut dan mereka anggap baik.