Skip to content

Al-Qur'an Surat Taha Ayat 22

Taha Ayat ke-22 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَاضْمُمْ يَدَكَ اِلٰى جَنَاحِكَ تَخْرُجْ بَيْضَاۤءَ مِنْ غَيْرِ سُوْۤءٍ اٰيَةً اُخْرٰىۙ ( طٰهٰ : ٢٢)

wa-uḍ'mum
وَٱضْمُمْ
And draw near
dan kepitkanlah
yadaka
يَدَكَ
your hand
tanganmu
ilā
إِلَىٰ
to
kepada
janāḥika
جَنَاحِكَ
your side
sayapmu/ketiakmu
takhruj
تَخْرُجْ
it will come out
ia keluar
bayḍāa
بَيْضَآءَ
white
putih
min
مِنْ
without any
dari
ghayri
غَيْرِ
without any
selain/tanpa
sūin
سُوٓءٍ
disease
seburuk-buruk
āyatan
ءَايَةً
(as) a sign
tanda-tanda/mukjizat
ukh'rā
أُخْرَىٰ
another
yang lain

Transliterasi Latin:

Waḍmum yadaka ilā janāḥika takhruj baiḍā`a min gairi sū`in āyatan ukhrā (QS. 20:22)

English Sahih:

And draw in your hand to your side; it will come out white without disease – another sign, (QS. [20]Taha verse 22)

Arti / Terjemahan:

Dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu, niscaya ia ke luar menjadi putih cemerlang tanpa cacad, sebagai mukjizat yang lain (pula), (QS. Taha ayat 22)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah juga memberi Nabi Musa mukjizat yang lain. Dia berfirman, “Dan kepitlah tangan kanan-mu melalui leher bajumu ke ketiak kiri-mu, kemudian tariklah keluar, niscaya ia keluar menjadi putih cemerlang dan bercahaya tanpa cacat, bagai sinar matahari yang benderang. Kami berikan itu kepadamu sebagai mukjizat yang lain, selain tongkat yang berubah menjadi ular.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah memerintahkan Musa a.s. supaya memasukkan tangan kanannya dari lengan bajunya dan meletakkannya di bawah ketiak kirinya, maka setelah dikeluarkan tangannya itu akan menjadi putih bersih bercahaya dan tanpa cacat sedikit pun. Ini adalah mukjizat kedua sesudah mukjizat pertama yang mengubah tongkat menjadi ular yang gesit, untuk menunjukkan kebenaran kerasulannya bagi umat yang ia diutus kepada-Nya.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan kepitkanlah tanganmu) yang sebelah kanan, yang dimaksud adalah telapak tangannya (ke ketiakmu) yakni dijepitkan pada tubuhmu yang sebelah kiri, yaitu pada tempat antara ketiak dan lenganmu, kemudian keluarkanlah ia (niscaya ia keluar) dalam keadaan berbeda dengan warna kulit yang sebelumnya, yaitu (menjadi putih cemerlang tanpa cacat) putih bersinar dengan cemerlang sebagaimana sinar matahari, dan sinarnya itu menyilaukan pandangan mata (sebagai mukjizat yang lain) tangan itu bisa menjadi putih bersinar; lafal Baidhaa'a dan lafal Aayatan Ukhraa keduanya menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi Dhamir yang terkandung di dalam lafal Takhruj.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Hal ini merupakan mukjizat lain bagi Musa a.s. Yaitu Allah memerintah­kan kepadanya agar memasukkan tangannya ke leher bajunya, seperti yang disebutkan di dalam ayat lain, sedangkan hal itu disebutkan dalam surat ini melalui firman-Nya dengan sebutan berikut:

...dan kepitkanlah tanganmu ke ketiakmu.

Sedangkan dalam ayat lain disebutkan seperti berikut:

dan dekapkanlah kedua tanganmu (ke dada)ww bila ketakutan, maka yang demikian itu adalah dua mukjizat dari Tuhanmu (yang akan kamu hadapkan) kepada Fir’aun danpembantu-pembantunya. (Al Qashash:32)

Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:
...dan kepitkanlah tanganmu keketiakmu. Yakni telapak tanganmu ke bagian dalam lenganmu.

Musa apabila memasukkan tangannya ke leher bajunya, lalu dia mengeluarkannya, maka keluarlah cahaya dari tangannya seakan-akan seperti cahaya rembulan.

Firman Allah Swt.:

...niscaya ia keluar menjadi putih cemerlang tanpa cacat.

Yaitu bukan karena penyakit supak, bukan karena penyakit lainnya, bukan pula karena cacat. Demikianlah menurut yang dikatakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, Ikrimah, Qatadah, Ad-Dahhak, dan As-Saddi serta lain-lainnya

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Masukkanlah tanganmu ke dalam saku bajumu dengan mengepitkannya ke ketiak, ia akan keluar menjadi putih cemerlang tanpa cacat. Sesungguhnya Kami telah menjadikannya sebagai mukjizat yang kedua atas risalahmu,