Skip to content

Al-Qur'an Surat Maryam Ayat 80

Maryam Ayat ke-80 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

وَّنَرِثُهٗ مَا يَقُوْلُ وَيَأْتِيْنَا فَرْدًا ( مريم : ٨٠)

wanarithuhu
وَنَرِثُهُۥ
And We will inherit (from) him
dan Kami akan mewarisinya
مَا
what
apa
yaqūlu
يَقُولُ
he says
ia katakan
wayatīnā
وَيَأْتِينَا
and he will come to Us
dan ia akan datang kepada Kami
fardan
فَرْدًا
alone
seorang diri

Transliterasi Latin:

Wa nariṡuhụ mā yaqụlu wa ya`tīnā fardā (QS. 19:80)

English Sahih:

And We will inherit him [in] what he mentions, and he will come to Us alone. (QS. [19]Maryam verse 80)

Arti / Terjemahan:

Dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri. (QS. Maryam ayat 80)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Sama sekali tidak! Dia tidak mengetahui hal gaib, apalagi membuat perjanjian dengan Allah. Jika dia tidak menghentikan kebohongannya, Kami akan menulis dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang dia katakan dan Kami akan memperpanjang azab untuknya secara sempurna sampai batas tertentu, dan Kami akan mewarisi serta membinasakan apa yang dia katakan dan banggakan itu, berupa harta dan keturunan, dan dia akan datang kepada Kami seorang diri setelah kematiannya tanpa ditemani harta atau anaknya.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah mengancam mereka dengan ancaman yang keras karena kelancangannya menisbahkan sesuatu terhadap Allah tanpa ilmu dan tanpa dasar yang dapat dipertanggungjawabkan secara rasional. Allah akan mengambil semua harta mereka sebagai balasan yang setimpal dengan keingkaran dan kedurhakaannya dan menyiksanya dengan siksaan yang tiada putus-putusnya. Allah akan mengambil semua harta dan anak-anaknya yang ditinggalkannya ketika dia mati sehingga di akhirat nanti dia datang menghadap Allah sendirian, tidak ada yang akan membela dan menolongnya. Memang pada hari itu tak ada sesuatu pun yang dapat menolong manusia kecuali iman dan amal perbuatannya sesuai dengan firman Allah:
(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih. (asy- Syu`ara/26: 88-89)
Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris. (Allah berfirman), "Sesungguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada pertama kali; bahkan kamu menganggap bahwa Kami tidak akan menetapkan bagi kamu waktu (berbangkit untuk memenuhi) perjanjian." (al-Kahf/18: 48)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu) yaitu harta benda dan anak (dan ia akan datang kepada Kami) kelak pada hari kiamat (dengan seorang diri) dalam keadaan tidak punya harta benda dan tidak punya anak.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

...dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu.

Maksudnya, harta benda dan anak-anaknya akan Kami rampas, kebalikan dari apa yang telah ia katakan, bahwa dirinya akan mendapat harta dan anak kelak di akhirat selain dari apa yang diperolehnya saat di dunia. Maka di akhirat kelak semuanya itu akan dirampas darinya, di samping ia akan mendapat tuntutan dari orang yang memberikan utang kepadanya saat di dunia. Karena itulah Allah Swt. berfirman dalam firman selanjutnya:

...dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri.

Yaitu tanpa membawa harta dan anak.

Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas sehubungan dengan makna firman-Nya:

...dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu.
Yaitu Kami akan mewarisinya.

Mujahid mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

..dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu.
Yakni, harta benda dan anak-anaknya. Orang yang dimaksud adalah Al-As ibnu Wa-il.

Abdur-Razzaq telah meriwayatkan dari Ma'mar, dari Qatadah sehubungan dengan makna firman-Nya:

...dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu.
Yakni akan mengambil semua yang menjadi miliknya, yaitu yang disebutkan di dalam firman-Nya: Pasti aku akan diberi harta dan anak. (Maryam:77)

Menurut qiraat Ibnu Mas'ud disebutkan "وَنَرِثُهُ مَا عِنْدَهُ".

Qatadah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

...dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri.
Yaitu ia datang dengan tidak membawa harta dan anak.

Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya:

...dan Kami akan mewarisi apa yang ia katakan itu.
Yakni semua yang ia himpunkan selama di dunia dan semua yang ia amalkan. Selanjutnya disebutkan oleh firman-Nya:

...dan ia akan datang kepada Kami dengan seorang diri. Artinya, sendirian tanpa hal yang ia dakwakan itu, baik sedikit ataupun banyak.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Harta dan anak yang mereka banggakan saat di dunia akan dirampas dan dibinasakan. Kelak di akhirat, ia akan datang seorang diri: tanpa harta, anak dan penolong.