Skip to content

Al-Qur'an Surat Maryam Ayat 40

Maryam Ayat ke-40 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

اِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْاَرْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَاِلَيْنَا يُرْجَعُوْنَ ࣖ ( مريم : ٤٠)

innā
إِنَّا
Indeed We
sesungguhnya Kami
naḥnu
نَحْنُ
[We]
Kami
narithu
نَرِثُ
[We] will inherit
Kami mewarisi
l-arḍa
ٱلْأَرْضَ
the earth
bumi
waman
وَمَنْ
and whoever
dan orang-orang
ʿalayhā
عَلَيْهَا
(is) on it
diatasnya
wa-ilaynā
وَإِلَيْنَا
and to Us
dan kepada Kami
yur'jaʿūna
يُرْجَعُونَ
they will be returned
mereka dikembalikan

Transliterasi Latin:

Innā naḥnu nariṡul-arḍa wa man 'alaihā wa ilainā yurja'ụn (QS. 19:40)

English Sahih:

Indeed, it is We who will inherit the earth and whoever is on it, and to Us they will be returned. (QS. [19]Maryam verse 40)

Arti / Terjemahan:

Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kamilah mereka dikembalikan. (QS. Maryam ayat 40)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Allah adalah Pencipta segala yang ada, maka semuanya adalah milik-Nya. Sesungguhnya Kamilah yang mewarisi bumi dan semua yang ada di atasnya. Tidak satu pun makhluk yang berhak memilikinya. Semua ciptaan itu pun akan mati dan kemudian hanya kepada Kami mereka dikembalikan untuk menghadapi hisab.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Pada ayat ini Allah menghibur Nabi Muhammad, meminta Nabi untuk tidak bersedih hati karena kaum musyrik tidak mau beriman dan selalu mendustakannya. Karena mereka kelak akan kembali kepada Allah dan akan dibalas kekafiran mereka dengan balasan yang setimpal karena Kamilah Yang Mahakuasa. Kamilah yang mewarisi bumi dan segala isinya pada hari Kiamat nanti.

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Sesungguhnya Kami) lafal Nahnu berfungsi sebagai Taukid atau kata pengukuh (mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di dalamnya) baik yang berakal maupun yang lainnya, yaitu dengan membinasakan mereka (dan hanya kepada Kamilah mereka dikembalikan) pada hari kiamat untuk menerima pembalasan.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Allah Swt. menyebutkan bahwa Dia adalah Yang Menciptakan makhluk, Raja Yang Mengatur segalanya, semua makhluk akan binasa, dan yang kekal hanyalah Dia Yang Mahatinggi lagi Mahasuci. Tiada seorang pun yang disebut raja, tidak pula ada yang dapat mengatur, bahkan Dia sendiri­lah Yang Mewarisi semua makhluk-Nya, Yang Mahakekal sesudah mereka lagi Maha Memutuskan di antara mereka. Maka tiada seorang pun yang dianiaya barang sedikit pun, bahkan mereka tidak dianiaya dalam hal yang sekecil nyamuk pun, tidak pula dalam hal yang lebih kecil daripada itu.

Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa Hudbah ibnu Khalid Al-Qaisi telah mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hazm ibnu Abu Hazm Al-Qat'i, bahwa Khalifah Umar ibnu Abdul Aziz pernah berkirim surat kepada Abdul Hamid ibnu Abdur Rahman (Gubernur Kufah) yang isinya sebagai berikut: "Amma ba'du (sesudah membaca hamdalah, salawat, dan salam), sesungguhnya Allah telah memastikan atas makhluk-Nya saat Dia menciptakan mereka, bahwa mereka harus mati. lalu Dia menjadikan mereka kembali kepada-Nya. Dan Dia telah berfirman di dalam wahyu yang diturunkan-Nya yang termaktub di dalam Al-Qur'an yang benar —yang Dia pelihara dengan seizin-Nya— serta menyuruh para malaikat­Nya untuk menyaksikannya, bahwa Dia memelihara Kitab-Nya, bahwa sesungguhnya Dia mewarisi bumi dan semua orang yang ada di atasnya, dan hanya pada-Nyalah mereka dikembalikan."

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ketahuilah wahai manusia, sesungguhnya Allahlah yang mewariskan alam dengan segala seisinya ini. Dan perhitungan untuk mereka ada pada Allah.