Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 3
An-Nahl Ayat ke-3 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ بِالْحَقِّۗ تَعٰلٰى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ ( النحل : ٣)
- khalaqa
- خَلَقَ
- He created
- Dia menciptakan
- l-samāwāti
- ٱلسَّمَٰوَٰتِ
- the heavens
- langit(jamak)
- wal-arḍa
- وَٱلْأَرْضَ
- and the earth
- dan bumi
- bil-ḥaqi
- بِٱلْحَقِّۚ
- in truth
- dengan kebenaran
- taʿālā
- تَعَٰلَىٰ
- Exalted is He
- Maha Tinggi
- ʿammā
- عَمَّا
- above what
- dari apa
- yush'rikūna
- يُشْرِكُونَ
- they associate
- mereka persekutukan
Transliterasi Latin:
Khalaqas-samāwāti wal-arḍa bil-ḥaqq, ta'ālā 'ammā yusyrikụn(QS. 16:3)
English Sahih:
He created the heavens and earth in truth. High is He above what they associate with Him. (QS. [16]An-Nahl verse 3)
Arti / Terjemahan:
Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan. (QS. An-Nahl ayat 3)
Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah mengingatkan manusia bahwa Dia adalah Tuhan yang telah menciptakan langit tempat kalian berteduh bersama benda-benda yang menghiasinya, dan menciptakan bumi tempat kalian berpijak bersama apa saja yang terhampar di atasnya dan terkandung di dalamnya. Semua itu Allah ciptakan dengan kebenaran, yaitu sesuai dengan hikmah dan kebijaksanaan-Nya. Mahatinggi Allah dalam segala hal, sifat, dan perbuatan-Nya, dari apa yang mereka persekutukan dengan-Nya berupa berhala-berhala itu.
Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI
Allah swt menjelaskan bahwa Dia menciptakan benda-benda yang ada di langit dan benda-benda yang ada di bumi dengan benar. Maksudnya ialah sesuai dengan hikmah dan kebijaksanaan-Nya dan tidak ada yang sia-sia. Dia menciptakan semuanya tanpa bantuan dan pertolongan siapa pun. Dia cukup menciptakan benda-benda dan hukum yang berlaku baginya, sehingga benda-benda itu berfungsi sesuai dengan hukumnya. Tidak ada zat yang lain yang berkuasa untuk mencipta, mengatur, dan mengendalikan langit, bumi dan semua isinya. Sebagai konsekuensinya, tidak layak apabila ada orang yang menghambakan dirinya kepada tuhan-tuhan yang lain selain-Nya. Oleh karena itu, Allah menyatakan di akhir ayat ini bahwa Dia Mahasuci dari apa yang mereka persekutukan. (Keterangan lebih lanjut bisa dilihat dalam tafsir Surah Ibrahim/14: 19).
Penciptaan langit dan bumi dengan haq (benar) juga bisa bermakna bahwa Tuhan menciptakan bumi bukan dengan main-main. Semuanya begitu tepat untuk mulainya kehidupan di bumi ini. Bagaimana kenyamanan bumi dibandingkan dengan beberapa planet lain yang ada dalam tatasurya yang sama dapat kita lihat pada uraian di bawah ini. Dalam perbandingan yang dilakukan, terutama pada jarak antara matahari dan masing-masing planet, tampak akan efek jarak dengan masing-masing planet.
Apa yang tertulis di atas hanya sebagian dari "keputusan rancangan" yang dibuat Allah agar kehidupan di bumi dapat eksis dan bertahan. Namun yang sedikit ini pun sudah cukup untuk menunjukkan bahwa keberadaan bumi bukan karena kebetulan. Tidak juga terbentuk oleh serangkaian kejadian acak.
Hal tersebut dan detail lain yang tak berhingga meyakinkan kembali kebenaran yang sederhana dan murni. Allah dan hanya Allah yang menciptakan alam semesta, bintang, planet, pegunungan, dan laut dengan sempurna, memberikan kehidupan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, dan menempatkan ciptaan-Nya di bawah kendali manusia. Allah dan hanya Allah, sumber pengampunan dan kekuasaan, cukup berkekuatan untuk menciptakan sesuatu dari kehampaan.
Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi
(Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak) artinya secara sungguh-sungguh. (Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan) bersama-Nya yaitu berhala-berhala.
Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir
Allah Swt. menceritakan makhluk-Nya, alam yang ada di atas, yakni langit, dan alam yang ada di bawah, yakni bumi berikut dengan segala sesuatu yang ada padanya, bahwa Dia menciptakan semuanya dengan benar dan tidak sia-sia, bahkan:
supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga). (An Najm:31)
Kemudian Allah Swt. membersihkan diri-Nya dari kemusyrikan orang-orang yang menyembah selain Dia di samping Dia, padahal Dialah semata yang menciptakan makhluk, tiada sekutu bagi-Nya. Karena itu, hanya Dialah yang berhak disembah.
Selanjutnya Allah mengingatkan tentang penciptaan makhluk jenis manusia dari nutfah yang hina lagi lemah. Tetapi setelah ia menjadi manusia dan tumbuh dewasa, tiba-tiba ia menjadi pembantah terhadap Tuhannya, mendustakan-Nya, dan memerangi rasul-rasul-Nya, padahal tidaklah ia diciptakan melainkan untuk menjadi hamba Allah, bukan lawan. Makna ayat ini sama dengan yang disebutkan dalam firman-Nya:
Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan musaharah, dan adalah Tuhanmu Mahakuasa. Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak (pula) memberi mudarat kepada mereka. Adalah orang-orang kafir itu penolong (setan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya. (Al Furqaan:54-55)
Dan firman Allah Swt.:
Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi musuh yang nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa kepada kejadiannya, ia berkata, "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah hancur luluh?” Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakan kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk." (Yaa Siin:77-79)
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Ibnu Majah, dari Bisyr ibnu Jahhasy yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw. meludah pada telapak tangannya, kemudian bersabda:
Allah Swt. berfirman, "Hai anak Adam, mana mungkin kamu melemahkan-Ku, sedangkan Akulah yang menciptakanmu dari ini, hingga manakala Aku sempurnakan bentukmu dan Aku besarkan kamu, lalu kamu berjalan dengan memakai dua lapis bajumu, sedangkan bumi telah menyediakan tempat pengebumian bagimu. Lalu kamu menghimpun harta dan tidak mau bersedekah, dan manakala roh mencapai tenggorokanmu (menjelang ajal), kemudian kamu katakan, 'Saya akan bersedekah, 'padahal masa bersedekah telah habis."
Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab
Dia menciptakan langit dan bumi sesuai dengan hikmah-Nya. Allah Mahasuci dari sekutu yang bertindak di dalam kerajaan-Nya atau yang pantas disembah seperti Dia.