Skip to content

Al-Qur'an Surat Al-Hijr Ayat 83

Al-Hijr Ayat ke-83 ~ Quran Terjemah Perkata (Word By Word) English-Indonesian dan Tafsir Bahasa Indonesia

فَاَخَذَتْهُمُ الصَّيْحَةُ مُصْبِحِيْنَۙ ( الحجر : ٨٣)

fa-akhadhathumu
فَأَخَذَتْهُمُ
But seized them
maka menimpa/membinasakan mereka
l-ṣayḥatu
ٱلصَّيْحَةُ
the awful cry
suara keras
muṣ'biḥīna
مُصْبِحِينَ
(at) early morning
diwaktu pagi

Transliterasi Latin:

Fa akhażat-humuṣ-ṣaiḥatu muṣbiḥīn (QS. 15:83)

English Sahih:

But the shriek seized them at early morning, (QS. [15]Al-Hijr verse 83)

Arti / Terjemahan:

Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi, (QS. Al-Hijr ayat 83)

Tafsir Ringkas Kemenag
Kementrian Agama RI

Keberpalingan mereka dari Allah dan kedurhakaan kepada-Nya kemudian membuat Allah murka. Mereka lalu dibinasakan oleh Allah pada hari keempat dari tenggat yang telah Nabi Saleh berikan kepada mereka untuk berpikir, dengan suatu azab berupa suara keras yang mengguntur pada pagi hari. Suara itu memicu gempa dahsyat yang membuat mereka terkubur dalam rumah-rumah mereka yang dipahat pada gunung-gunung batu itu.

Tafsir Lengkap Kemenag
Kementrian Agama RI

Kaum Samud adalah kaum yang kuat dan perkasa tubuhnya. Mereka memahat gunung-gunung batu untuk dijadikan rumah-rumah mereka, sehingga kota mereka dinamakan "kota al-hijr" yang berarti kota pegunungan batu. Karena kemungkaran, Allah menimpakan kepada mereka azab berupa suara keras yang mengguntur dan menghancurkan mereka semuanya. Azab keras itu datang di waktu pagi pada hari keempat dari hari yang ditetapkan Saleh bagi mereka untuk berpikir. Tetapi mereka tidak mengindahkannya, sehingga mereka terkubur di dalam rumah-rumah mereka yang berupa gua-gua yang dipahat pada gunung-gunung batu itu. Keadaan mereka ini diterangkan Allah dalam firman-Nya yang lain:

Kemudian suara yang mengguntur menimpa orang-orang zalim itu, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya. Seolah-olah mereka belum pernah tinggal di tempat itu. Ingatlah, kaum Samud mengingkari Tuhan mereka. Ingatlah, binasalah kaum Samud. (Hud/11: 67-68)
Kaum Samud tidak dapat menghindarkan diri dari azab Allah sedikit pun. Tidak ada faedah keperkasaan tubuh mereka, kemampuan mereka memahat gunung untuk dijadikan rumah yang seakan-akan merupakan benteng yang kokoh, serta harta dan jumlah mereka yang banyak. Semua hancur lebur bersama mereka, seakan-akan negeri itu tidak pernah dihuni manusia.
Tentang kedahsyatan azab yang dialami kaum Samud, tergambar dalam hadis Nabi saw:
Dari Ibnu Umar r.a. bahwasanya Nabi saw telah lewat di kota Hijr dalam perjalanan beliau menuju perang Tabuk, lalu beliau menundukkan kepalanya dan mempercepat perjalanannya seraya berkata kepada para sahabatnya, "Janganlah kamu memasuki rumah-rumah kaum yang diazab (kaum Samud), kecuali kamu akan menangis. Jika kamu tidak menangis, maka hendaklah seakan-akan menangis karena kamu takut akan ditimpa azab nanti sebagaimana mereka telah ditimpa azab dahulu." (Riwayat al-Bukhari)

Tafsir al-Jalalain
Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi

(Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi) pada waktu subuh.

Tafsir Ibnu Katsir
Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir

Firman Allah Swt.:

Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur di waktu pagi.

Maksudnya, pada pagi hari dari hari yang keempat, yakni hari Rabu.

Tafsir Quraish Shihab
Muhammad Quraish Shihab

Ketika ingkar, mereka didatangi oleh suara-suara gaduh yang membawa kebinasaan, hingga mereka semua binasa di pagi hari.